5 Sikap yang Membuatmu Ditakuti dan Dibenci oleh Anak Sendiri

Sikap pertama yang sebenarnya salah untuk dilakukan pada anak hingga membuatnya takut ialah memberi hukuman fisik jika melakukan suatu kesalahan. Namanya anak pasti membutuhkan waktu untuk belajar dan memahami suatu hal di dalam hidupnya, jadi kejam rasanya jika menghukumnya secara fisik jika dia salah, alih-alih mengajari dan membimbingnya untuk menjadi lebih baik. Akibat dari sikap ini bisa membuatnya takut atau bahkan benci terhadapmu karena memperlakukannya dengan kasar dan kejam.

Kerap mengancam anak jika dia tidak menurut dan patuh juga termasuk sikap yang membuat anak jadi takut dan benci. Terlepas dari apapun bentuk ancaman yang kamu berikan pada anak, besar atau kecilnya ancaman tersebut, sama sekali tidak baik untuk mental anak. Tertekan sejak kecil dengan banyaknya ancaman yang diberikan orangtua untuk bisa mengatur hidupnya bisa memicu timbulnya rasa benci ketika dewasa. Akibatnya dia bisa balik mengancam ketika dewasa dan memiliki kekuatan lebih untuk melawanmu.

Cara setiap orangtua dalam memberikan yang terbaik untuk hidup anaknya memang berbeda-beda,  dan tak jarang malah disampaikan dengan cara yang salah yaitu bersikap ketat dalam mendidik anak. Memang niat dan tujuannya demi kebaikan anak, akan tetapi sikap seperti ini sebenarnya malah berdampak buruk, lho. Tanpa kamu sadari sikapmu yang terlalu ketat itu bisa menyiksa anak, membatasi kebebasannya, membuatnya tertekan dan stres. Sehingga dia tidak merasakan perasaan sayang kepadamu, dan alih-alih mau mendekat dirinya justru takut dan membencimu gara-gara kamu yang terlalu ketat padanya.

Percaya atau tidak, tipe orangtua yang strict rata-rata dibenci oleh anaknya sendiri. Kenapa? Karena orangtua yang seperti ini mengatur hidup anaknya dengan terlalu ketat, bahkan terkesan menjadikannya boneka untuk memenuhi keinginannya sendiri. Makanya gak heran kalau anak jadi benci terhadapmu kalau sebagai orangtua dirimu selalu membuat keputusan yang bersifat mutlak, tak memberinya pilihan sehingga harus selalu patuh dan tunduk terhadapmu.

Sesibuk-sibuknya orangtua, tapi kalau jarang berinteraksi hangat dengan anak maka hal itulah yang kemudian membuat anak takut dan benci. Takut dalam artian tidak tahu bagaimana caranya bicara dengan orangtuanya sendiri sehingga lebih sering menghindar, dan benci karena merasa tak diperhatikan dan disayangi sebagai anak. Dan hal itu disebabkan oleh sikapmu yang cenderung terkesan dingin dan hanya berinteraksi seperlunya dengan anak.

Kesimpulannya, jauhilah lima sikap tadi kalau tidak mau bertindak salah pada anak hingga membuatmu menjadi sosok orangtua yang ditakuti dan dibenci olehnya. Didik dan cobalah berinteraksi dengan cara yang lebih baik pada anak, ya.