Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe MBTI Anak yang Paling Cocok dengan Gentle Parenting

Ilustrasi anak bersama ibu
Ilustrasi anak bersama ibu (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • INFP sangat responsif terhadap pendekatan gentle parenting yang fokus pada validasi perasaan dan lingkungan yang aman secara emosional.
  • ISFJ membutuhkan konsistensi, rutinitas, dan pujian tulus dalam pendekatan gentle parenting untuk merasa secure dan dihargai.
  • ENFP memerlukan kebebasan dalam batasan yang jelas, mendengarkan ide mereka dengan serius, dan fokus pada koneksi emosional dalam pendekatan gentle parenting.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gentle parenting lagi jadi perbincangan hangat di kalangan orangtua modern. Metode pengasuhan yang mengutamakan empati, pemahaman, dan komunikasi dua arah ini ternyata gak cocok untuk semua anak. Ada beberapa tipe kepribadian MBTI yang memang lebih responsif dan berkembang maksimal dengan pendekatan lembut ini.

Bukan berarti anak dengan tipe lain gak bisa diasuh dengan gentle parenting ya, tapi ada beberapa tipe yang memang secara natural lebih mudah merespons pendekatan ini. Mereka punya karakteristik bawaan yang sejalan dengan prinsip-prinsip gentle parenting. Penasaran tipe mana saja yang dimaksud? Yuk, kita bahas satu per satu!

1. INFP

ilustrasi anak bahagia
ilustrasi anak bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Si idealis INFP punya dunia emosional yang sangat kaya dan mendalam. Mereka bisa merasakan perubahan mood sekecil apa pun di sekitarnya, makanya pendekatan yang keras atau otoriter bisa bikin mereka langsung shut down. Gentle parenting dengan fokus pada validasi perasaan sangat cocok buat mereka.

Anak INFP butuh banget didengarkan tanpa dihakimi. Saat mereka cerita tentang perasaannya, respons seperti "Mama paham kamu sedih" jauh lebih efektif daripada "Jangan nangis dong, udah gede". Mereka juga perlu waktu sendiri buat memproses emosi, jadi gentle parenting yang menghormati kebutuhan ini bikin mereka tumbuh lebih percaya diri.

Yang paling penting, INFP butuh lingkungan yang aman secara emosional buat mengekspresikan diri. Gentle parenting yang gak pakai ancaman atau hukuman fisik bikin mereka bisa berkembang jadi pribadi yang autentik dan kreatif.

2. ISFJ

Ilustrasi anak bersama ayah dan ibu
Ilustrasi anak bersama ayah dan ibu (freepik.com/freepik)

Anak ISFJ itu tipe yang sangat memperhatikan harmoni dan kenyamanan di sekitarnya. Mereka gak suka konflik dan cenderung mengalah demi menjaga kedamaian. Gentle parenting yang menekankan komunikasi damai dan problem solving bareng sangat cocok buat kepribadian mereka.

Konsistensi adalah kunci buat anak ISFJ. Mereka butuh rutinitas yang jelas dan ekspektasi yang masuk akal. Gentle parenting yang tetap punya boundaries tapi disampaikan dengan lembut bikin mereka merasa secure. Mereka juga responsif banget sama pujian yang spesifik dan tulus.

Anak ISFJ suka membantu dan melayani orang lain, jadi gentle parenting yang mengapresiasi usaha mereka tanpa memaksakan perfeksionisme sangat mendukung perkembangan mereka. Mereka butuh tahu bahwa nilai mereka gak cuma diukur dari prestasi, tapi juga dari kebaikan hati mereka.

3. ENFP

ilustrasi anak menyikat gigi
ilustrasi anak menyikat gigi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Si ekstrovert yang penuh energi ini butuh ruang buat mengeksplorasi dunia dengan cara mereka sendiri. Gentle parenting yang memberi kebebasan dalam batasan yang jelas sangat cocok buat kepribadian ENFP yang spontan dan kreatif.

Anak ENFP punya imajinasi yang luar biasa dan sering punya ide-ide yang out of the box. Pendekatan gentle parenting yang mendengarkan ide mereka dengan serius, meski kadang terdengar aneh, bikin mereka merasa dihargai. Mereka juga butuh orangtua yang bisa ikut masuk ke dunia imajinasi mereka.

Yang paling penting buat ENFP adalah merasa dipahami. Mereka butuh orangtua yang gak cuma bilang "iya" tapi bener-bener paham kenapa mereka excited sama hal tertentu. Gentle parenting yang fokus pada koneksi emosional bikin mereka tumbuh jadi pribadi yang confident dan optimis.

4. INFJ

ilustrasi anak berfoto
ilustrasi anak berfoto (pexels.com/Gustavo Fring)

Anak INFJ punya kemampuan intuisi yang tajam dan sering memikirkan hal-hal yang dalam untuk usia mereka. Gentle parenting yang menghargai kedalaman pemikiran mereka dan gak meremehkan pertanyaan filosofis mereka sangat penting buat perkembangan mereka.

Mereka butuh waktu sendiri buat memproses informasi dan perasaan. Gentle parenting yang paham kebutuhan ini dan gak memaksa mereka buat selalu sosial atau ekstrovert bikin mereka merasa diterima apa adanya. INFJ juga sangat responsif terhadap penjelasan yang masuk akal tentang kenapa ada aturan tertentu.

Anak INFJ sering merasa berbeda dari teman-temannya, jadi gentle parenting yang merayakan keunikan mereka sambil tetap mengajarkan cara beradaptasi sosial sangat membantu. Mereka butuh orangtua yang bisa jadi safe space buat berbagi pemikiran dan perasaan tanpa takut dianggap aneh.

5. ISFP

Ilustrasi anak dan kakek
Ilustrasi anak dan kakek (freepik.com/freepik)

Anak ISFP punya jiwa seni yang kuat dan sangat value kebebasan personal. Gentle parenting yang memberi mereka ruang buat mengekspresikan diri lewat berbagai medium sangat mendukung perkembangan mereka. Mereka gak suka dipaksa masuk ke dalam kotak tertentu.

Pendekatan yang terlalu rigid atau otoriter bisa bikin ISFP memberontak secara pasif. Mereka lebih responsif sama gentle guidance yang menghormati individualitas mereka. Gentle parenting yang fokus pada membangun trust daripada kontrol bikin mereka mau terbuka dan kooperatif.

ISFP juga sangat peka terhadap kritik, jadi cara menyampaikan feedback dalam gentle parenting yang konstruktif dan penuh empati sangat cocok buat mereka. Mereka butuh tahu bahwa orangtua mereka ada di pihak mereka, bukan sebagai musuh yang harus dilawan.

Ingat ya, setiap anak itu unik terlepas dari tipe MBTI mereka. Gentle parenting bisa diadaptasi untuk berbagai tipe kepribadian dengan penyesuaian tertentu. Yang paling penting adalah memahami kebutuhan spesifik anakmu dan konsisten menerapkan pendekatan yang penuh kasih sayang. Jadi, apakah anakmu termasuk salah satu tipe yang disebutkan di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Panduan Memilih Gorden Berdasarkan Bentuk Jendela, Jangan Asal!

05 Sep 2025, 19:12 WIBLife