Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Atasi Kesedihan Setelah Kepergian Orangtua Tercinta

pexels.com/@elijahsad

Seakan-akan dunia runtuh saat mendapat kabar orangtua telah tiada. Hatimu pun berduka karena sudah kehilangan sosok yang selama ini telah berkorban banyak untukmu.

Supaya kamu tidak terlalu lama berlarut-larut dalam rasa sedih akibat kepergian orangtua tercinta, di bawah ini beberapa tips supaya kamu bisa segera bangkit dan kembali jalani hidupmu dengan bahagia. Yuk, kita simak bersama!

1. Ringankan bebanmu dengan bercerita pada orang lain

Ilustrasi wanita menangis (pexels.com/@polina-zimmerman)

Memang, kamu yang paling mengerti kesedihan yang telah kamu rasakan. Tapi, terus memendamnya dalam diam, bahkan menyangkalnya, tak akan berdampak baik bagi hidupmu.

Kamu jadi sulit untuk bangkit dan kembali merajut kehidupan yang selama ini diinginkan orangtuamu tercinta. Menyimpan rapat-rapat rasa sedihmu, sama halnya dengan menyimpan ganjalan berat dalam hati. Karena itu, cobalah ringankan bebanmu dengan ungkapkan kesedihanmu pada orang dekat yang juga kamu sayang.

Meski kamu tak lagi bisa bersama orangtua yang sangat kamu cinta, tapi masih ada orang lain yang juga mencintaimu dan ingin melihatmu bisa kuat melanjutkan hidup, tanpa melupakan kebaikan dan jasa dari orangtuamu.

2. Kamu harus tetap peduli pada dirimu sendiri

pexels.com/@renan-lima-1322164
pexels.com/@renan-lima-1322164

Saat sedih yang mendalam akibat kehilangan orangtua, rasanya kamu hanya ingin diam dan tak melakukan apa-apa. Bahkan, untuk makan pun enggan.

Namun, kamu harus ingat. Kamu adalah bukti cinta kasih dari orangtuamu. Karena itu, kamu harus peduli pada dirimu sendiri, sebagai bentuk rasa menghargai atas apa yang selama ini sudah orangtua kamu lakukan, sampai kamu sebesar ini.

3. Menerima kenyataan

pexels.com/@sameel-hassen-231243
pexels.com/@sameel-hassen-231243

Memang pahit rasanya, harapanmu untuk terus bersama orangtua, dan selalu membahagiakan mereka, harus sirna. Namun, tak berbeda dengan berbagai musibah yang kerap terjadi dalam hidup ini, ketika kamu mampu menerima dengan ikhlas, hatimu akan lebih lega.

Percaya saja dengan skenario Tuhan. Bahwa, Dia tahu yang terbaik. Tuhan mengambil orangtuamu lebih cepat dari yang mungkin kamu perkirakan, boleh jadi justru karena Dia sayang pada orangtuamu.

4. Selalu mengingat hal baik dari mereka

ilustrasi orang tua (pexels.com/@luis-quero-1743737)

Tak ada yang lebih membanggakan bagi orangtuamu, ketika kebaikan-kebaikan mereka, kamu jadikan inspirasi untuk melakukan hal yang sama.

Jika saat hidup, orangtuamu terkenal sekali dengan sikapnya yang dermawan, maka ikuti contoh baiknya. Dengan begitu, kehadiran mereka akan terus terasa, dan kemanfaatannya tetap abadi karena diteruskan oleh kamu dan anak-anakmu nanti.

5. Lebih mendekatkan diri pada Tuhan

Ilustrasi wanita menangis di gereja (pexels.com/@cottonbro)

Hal keliru yang sering terjadi saat orang berduka, adalah mengutuki nasib dan menyalahkan Tuhan, kenapa orang yang mereka cinta harus meninggalkan dunia ini dengan cepat. Sikap seperti itu, justru akan semakin menjauhkan diri dari ketenangan.

Dengan semakin mendekatkan diri pada Tuhan, akhirnya kamu bisa merasa damai karena yakin bahwa Tuhan melakukan itu bukan untuk menghukum. Kamu pun bisa lebih menerima, bahwa kamu hanyalah makhluk fana, yang tak bisa mengetahui rahasia-rahasia kehidupan. Bisa jadi, ada hikmah yang terpendam di balik duka yang sedang kamu rasakan.

 

Setiap orang berbeda-beda cara mengekspresikan kesedihan yang dialami. Ada yang lebih memilih sendirian, ada pula yang butuh ditemani, dan sebagainya. Kamu bebas lakukan itu, selama bukan sesuatu yang akan merugikan dirimu sendiri.

Meski kamu sedih, jangan sampai terpuruk, ya! Bagaimanapun, orangtuamu pasti ingin melihatmu terus melanjutkan hidup dengan bahagia. Bahagiamu, bahagianya mereka. Bukankah begitu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us