5 Tips Berkomunikasi dengan Ipar, Jaga Privasi dan Hindari Konflik!

Ketika menikah, kamu akan masuk menjadi bagian baru suatu keluarga. Tentunya, dalam hal ini menjaga komunikasi dengan saudara pasangan adalah kewajiban, yang bisa terasa menyulitkan atau menantang.
Namun, jika terbentuk dengan harmonis, relasi dengan ipar dapat menjadi kekuatan dalam hubungan pernikahan. Penasaran bagaimana cara membangun hubungan positif dengan kerabat pasangan? Simak lima tips berikut ini!
1. Menunjukkan empati ketika berinteraksi

Ketika iparmu sedang menceritakan perasaannya terhadap suatu hal, pastikan kamu memahami pengalaman tersebut dan memberikan reaksi yang tepat. Jika bingung, lebih baik bertanya agar dapat memberikan respons yang benar dan tulus.
"Mendengarkan saja tidak cukup, ungkapkan juga empatimu. Pastikan untuk memberi tahu bahwa dirimu paham akan apa yang benar-benar dialaminya," jelas Psikologi Leslie Becker-Phelps, Ph.D., dilansir WebMD.
2. Bersifat terbuka secara sopan

Saling mengemukakan opini dengan ipar dapat meningkatkan rasa keterikatan, terutama jika hal yang dibicarakan terasa menarik bagi kalian berdua. Namun, pastikan kamu telah mengerti apa yang pantas dan tidak layak untuk diceritakan. Hal ini karena setiap keluarga memiliki batasan yang berbeda dalam aturan membicarakan topik.
"Mengungkapkan perasaan harus tepat dalam hal waktu dan konteks agar memperkuat hubungan," ungkap seorang Peneliti bernama Elizabeth Dorrance Hall, Ph.D., dilansir Psychology Today.
3. Jangan mudah merasa tersinggung

Akan ada waktu di mana iparmu mengatakan sesuatu yang menyakitkan. Namun, bukan berarti merasa kesal secara personal adalah hal yang tepat. Bisa saja mereka tidak bermaksud untuk melukai perasaanmu, sehingga lebih baik belajar menerima sikap kerabat apa adanya dan bangun hubungan sebaik mungkin karena ikatan kalian bersifat seumur hidup.
"Mereka mungkin tidak sengaja mencoba menyakitimu dan penting untuk diingat bahwa mereka hanyalah manusia seperti orang lain," kata seorang Terapis, Arlin Cuncic, MA, dilansir Verywell Mind.
4. Menjaga batasan secara tersirat

Adanya kebiasaan yang berbeda antara kamu dengan keluarga pasangan, membuatmu harus siap menoleransi ketidaknyamanan yang ada. Daripada merasa kesal, cari saja solusi cerdik yang dapat disesuaikan dengan keinginanmu tanpa menyakiti perasaan ipar.
"Boleh saja membatasi waktu bersama ipar. Misalnya, jika ingin makan bersama lakukan di restoran bukan di rumah, sehingga waktu yang dihabiskan lebih singkat," tambah Leslie.
5. Mengapresiasi kehadiran mereka

Memuji keberadaan kerabat dalam hidupmu membuatnya merasa dipedulikan. Hal ini juga dapat kamu tunjukkan dengan memberikan dukungan terkait hal yang mereka gemari. Sebagai contoh, kamu dapat merespons dengan dukungan saat ipar mempublikasikan pencapaian ataupun hobinya di media sosial.
"Mengkomunikasikan dukungan dapat meningkatkan hubungan kualitas hubungan antar-ipar," pungkas Dr. Christine Rittenour, seorang penliti dilansir Psychology Today.
Berinteraksi dengan ipar adalah bentuk investasi waktu yang akan memberikan manfaat jangka panjang dalam hubungan berkeluarga. Yuk, hargai keberadaan mereka yang akan selalu menjadi bagian dari hidup kita ke depannya!