5 Tips Bijak saat Ingin Memberikan Hadiah pada Anak, Pahami Aturannya
Semua orangtua tentu saja ingin selalu berusaha menyenangkan hati anak-anaknya. Cara dalam menyenangkan anak-anaknya tentu saja beragam, dari mulai mengajaknya jalan-jalan, memberi hadiah, hingga memujinya. Hal inilah yang membuat hadiah sebetulnya memiliki makna yang sangat luas untuk anak.
Pemberian hadiah secara sembarangan dapat membentuk karakter anak yang manja dan pamrih. Oleh sebab itu, orangtua perlu memperhatikan beberapa tips bijak berikut ini sebelum memberikan hadiah pada anak.
1. Hanya pada hari-hari khusus saja
Satu hal yang biasanya disarankan dalam memberi hadiah adalah saat hari-hari khusus. Meski beberapa orangtua justru ada yang memberikan anak hadiah saat memperoleh pencapaian prestasi, namun sebetulnya hal ini tidak terlalu diperlukan. Dampaknya anak akan mudah pamrih atas apa yang dilakukannya.
Jika memberikan anak hadiah pada hari-hari khusus, maka dapat disimbolkan sebagai rasa sayang yang ditunjukan oleh orangtua pada mereka. Dengan begitu tentu mereka dapat menghargai pemberian orangtuanya.
2. Tidak memberikan hadiah yang berlebihan
Semua orangtua rasanya selalu ingin memberikan hadiah yang terbaik bila memungkinkan. Namun, hal ini juga perlu diperhatikan dengan cermat, sehingga jangan sampai memberikan hadiah yang justru terkesan berlebihan.
Anak sebetulnya tak memerlukan hadiah yang terlalu mahal atau mewah, sebab mereka belum memahami nilai dari sebuah barang. Apalagi bentuk hadiah juga beragam, sehingga tidak hanya berupa hadiah mahal semata.
3. Ketahui apa yang anak butuhkan
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya mengenai kebutuhan anak, orangtua juga perlu mengetahui apa yang sekiranya memang dibutuhkan. Sangat disarankan untuk memberikan sesuatu yang memang anak butuhkan, bukan apa yang akan inginkan.
Cara ini setidaknya akan membantu anak untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga dapat bermanfaat. Selain itu, anak juga dapat menggunakan hadiah tersebut dengan lebih baik dan maksimal.
4. Jangan menjadikan hadiah sebagai upah
Kesalahan umum orangtua adalah ketika menjadikan hadiah sebagai upah bagi anak-anaknya. Biasanya hal ini sering terjadi apabila anak memperoleh peringkat tinggi atau pun melakukan apa yang disuruh oleh orangtuanya.
Jika orangtua memberikan hadiah atas dasar upah, maka anak akan berisiko menjadi pribadi yang pamrih. Mereka juga akan cenderung enggan melakukan sesuatu apabila tidak dijanjikan upah sebelumnya.
5. Berikan pengertian pada anak mengenai makna hadiah yang diperolehnya
Orangtua memiliki tanggung jawab untuk tak hanya memberikan hadiah, namun juga menjelaskan maknanya. Kadang kala mungkin banyak anak yang bertanya mengapa orangtuanya memberikan hadiah tertentu padanya. Pada saat itulah orangtua dapat menjelaskan maknanya.
Melalui pengertian yang dijelaskan, anak tentu saja akan tumbuh menjadi pribadi yang dapat menghargai setiap pemberian orang lain. Dengan begitu, mereka akan tetap berterima kasih atas apa yang diterimanya.
Ternyata memang ada aturannya tersendiri bagi orangtua yang ingin memberikan anak-anaknya hadiah. Terpenting tidak sampai memberikan dampak buruk pada anak ke depannya. Pahami tips pentingnya, ya!
