Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghadapi Perilaku Toksik Keluarga, Hadapi dengan Tenang!

ilustrasi perkumpulan keluarga besar (pexels.com/Nicole Michalou)

Setiap orang memiliki karakter beragam, tidak terkecuali orang-orang di lingkungan keluarga. Ada yang memang memiliki karakter kalem dan sederhana, ada yang hobi pamer, ada yang hobi menguliti di belakang, dan ada pula yang memiliki karakter suka iri dengan pencapaian yang lain.

Tidak jarang berbagai perilaku tersebut membuatmu jengah dan merasa tidak nyaman. Sebenarnya, itu hal yang wajar, kok. Semua orang juga pasti mengalami perasaan tersebut ketika mendapatkan perilaku tidak menyenangkan. Agar tidak salah langkah, berikut lima cara yang dapat kamu lakukan saat menghadapi keluarga yang memiliki perilaku toksik.

1. Buat batasan berkomunikasi

ilustrasi saling berbincang (pexels.com/Julia Larson)

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam segala kegiatan. Ketika bertemu anggota keluarga, bisa dipastikan kegiatan berkomunikasi pasti akan terjadi. Entah itu sekadar menyapa, menanyakan kabar, maupun pembicaraan yang mengarah kepada hal-hal lain yang lebih luas.

Sayangnya, kegiatan komunikasi tersebut justru akan membawa dampak negatif apabila kamu berhadapan dengan orang yang toksik. Ketika kamu menemukan jenis orang yang memiliki perilaku tersebut, alangkah baiknya menjaga jarak dalam berkomunikasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Jangan terpancing

ilustrasi menahan marah (pexels.com/Liza Summer)

Ketika berkumpul bareng keluarga, mengobrol seru pasti tidak akan terlewatkan. Mulai tema obrolan ringan sampai obrolan yang berbobot semua dibahas sampai tuntas. Namun, tidak jarang pula kamu akan menemui topik pembicaraan yang kurang berbobot dan bahkan bisa menyakitimu.

Berurusan dengan tipe orang toksik memang gampang-gampang susah, deh. Apalagi kalau pelakunya dari lingkup keluarga sendiri. Ketika menemui hal tersebut, jangan langsung terpancing. Hadapi dengan tenang dan jaga dirimu agar tidak terlibat dalam masalah yang semakin runyam.

3. Sibukkan diri dengan aktivitas lain

ilustrasi menata hidangan (pexels.com/August de Richelieu)

Menghadapi tipe orang toksik memang menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika yang menjadi pelakunya dari kalangan keluarga sendiri. Mau marah dan melawan, kamu khawatir jika akan memancing perselisihan bagi semua. Kalau diam saja, hatimu juga akan tersakiti.

Ketika kamu terjebak dalam situasi tersebut, tahan diri untuk tidak menanggapi setiap kata-katanya. Segera cari aktivitas dan kesibukan lain yang dapat meredakan sakit hatimu. Kamu bisa melakukan kegiatan tertentu atau mengobrol dengan anggota keluarga lain dengan topik obrolan yang lebih bermanfaat.

4. Jangan keceplosan membicarakan privasimu

ilustrasi sedang berbincang (pexels.com/Fauxels)

Membicarakan orang yang memiliki kelakuan toksik memang gak ada habisnya, deh. Mereka ini selalu nongol di mana-mana. Tidak hanya teman atau rekan kerja, tapi bisa jadi keluarga besarmu sendiri juga ada yang memiliki perilaku tersebut.

Mengobrol bareng keluarga besar itu memang seru banget. Namun, bagaimana pun, kamu jangan sampai lupa diri dan ceroboh membicarakan semua aib dan privasimu. Mereka yang toksik akan selalu berusaha mencari sisi negatif. Keceplosan menceritakan aib di depan si toksik bisa-bisa membuatmu langsung meledak jadi bahan gosip.

5. Tingkatkan kualitas diri

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang toksik memang memiliki segudang ulah yang membuatmu merasa jengkel dan emosi. Baginya semua tindakanmu tidak ada yang benar. Tidak cuma kekurangan dan sisi negatifmu yang disorot, tapi bisa jadi prestasi dan keberhasilanmu pun juga tidak luput dari komentar tajamnya.

Ketika menghadapi jenis keluarga besar yang memiliki perilaku tersebut, salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah terus mengasah diri menjadi lebih baik. Semakin berkualitas dirimu, maka semakin sempit pula peluang mereka untuk membicarakan sisi negatif dari dirimu.

Menghadapi keluarga toksik memang gampang-gampang susah, deh. Namun demikian, kamu harus bisa menghadapinya dengan tepat agar tidak salah langkah. Jika kamu memiliki keluarga besar yang memiliki perilaku toksik, silakan mencoba lima tips di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us