6 Aktivitas Seru yang Diam-diam Asah Literacy Skill Anak!

- Main peran pakai kostum di rumah: Anak belajar membangun alur cerita, berdialog sesuai karakter, dan belajar struktur cerita.
- Bikin menu makanan sendiri dari dapur: Menulis, mengeja, berpikir kreatif, dan mengatur informasi sambil peduli dengan kegiatan masak.
- Ajak anak jadi 'reporter' kecil di rumah: Belajar cara bertanya, menyusun informasi, dan menyampaikan kembali secara tertulis maupun lisan.
Literasi bukan cuma soal bisa baca tulis, tapi juga kemampuan memahami informasi, berpikir kritis, dan mengungkapkan ide. Banyak orang tua berpikir mengasah literasi anak itu harus lewat buku pelajaran. Padahal, ada banyak aktivitas seru yang bisa secara alami mengembangkan literacy skill mereka tanpa bikin anak merasa sedang belajar serius.
Nah, kalau kamu ingin anak makin jago literasi tanpa merasa tertekan, cobain deh beberapa aktivitas berikut ini. Seru, menyenangkan, tapi diam-diam super edukatif!
1. Main peran pakai kostum di rumah

Anak-anak suka banget berpura-pura jadi tokoh tertentu, kayak dokter, koki, detektif, atau superhero. Nah, kegiatan role play ini ternyata punya efek luar biasa buat kemampuan literasi mereka. Saat bermain peran, anak belajar membangun alur cerita, memilih kata, bahkan berdialog sesuai karakter.
Kamu bisa tambahin properti sederhana seperti baju bekas, topi, atau alat mainan. Anak gak cuma belajar komunikasi, tapi juga belajar struktur cerita dan menyusun narasi. Diam-diam, mereka sedang jadi penulis dan aktor di waktu yang sama!
2. Bikin menu makanan sendiri dari dapur

Ajak anak menuliskan menu makanan mereka sendiri, bisa dari bahan yang tersedia di rumah. Misalnya, mereka menulis menu 'nasi goreng spesial buatan kakak', lengkap dengan deskripsi dan harga pura-pura.
Aktivitas ini terlihat sepele, tapi di balik itu ada banyak skill yang terasah: menulis, mengeja, berpikir kreatif, dan mengatur informasi. Bonusnya, anak jadi lebih peduli dengan kegiatan masak dan mungkin mau bantu di dapur. Seru, kan?
3. Ajak anak jadi 'reporter' kecil di rumah

Berikan anak tugas jadi wartawan sehari, biar mereka mewawancarai anggota keluarga tentang topik ringan, misalnya makanan favorit, hobi, atau kenangan lucu. Setelah itu, minta mereka menuliskan hasil wawancara dan membacakannya.
Dari sini anak belajar cara bertanya, menyusun informasi, dan menyampaikan kembali secara tertulis maupun lisan. Tanpa sadar, mereka sedang belajar teknik observasi, wawancara, dan menulis laporan kecil.
4. Main board game yang melibatkan kata dan strategi

Board game seperti Scrabble, Boggle, atau teka-teki kata lainnya bisa jadi cara menyenangkan untuk memperkaya kosa kata anak. Selain itu, game semacam ini juga melatih kemampuan berpikir cepat, mengeja, dan membangun logika.
Kalau belum punya game-nya, kamu juga bisa bikin versi sederhana dari karton bekas atau print sendiri dari internet. Yang penting, suasana bermainnya menyenangkan dan penuh tantangan kecil buat anak.
5. Buat jurnal harian atau 'diary seru' bareng-bareng

Mulai kebiasaan bikin jurnal harian bersama anak bisa jadi kegiatan bonding sekaligus literasi yang powerful. Ajak mereka menulis hal-hal menarik yang terjadi hari itu, bisa pakai gambar, tempelan, atau stiker biar makin seru.
Jangan paksa mereka menulis panjang. Yang penting konsisten dan anak merasa bebas mengekspresikan isi pikiran dan perasaannya. Dari kebiasaan ini, anak belajar mencurahkan ide, menata emosi lewat tulisan, dan menghargai rutinitas menulis.
6. Nonton film bareng lalu diskusi santai

Siapa bilang belajar literasi gak bisa sambil nonton? Ajak anak nonton film kartun, dokumenter ringan, atau serial anak-anak yang punya cerita kuat. Setelah nonton, ajak ngobrol soal tokohnya, alur cerita, atau pesan moral yang mereka tangkap.
Gak perlu diskusi serius, cukup ngobrol ringan sambil ngemil. Dari sini, anak belajar menyampaikan pendapat, menangkap pesan tersembunyi, dan berpikir kritis dari konten visual.
Kenapa aktivitas ini penting banget buat literasi anak? Karena anak-anak belajar paling cepat saat mereka bermain. Mereka menyerap informasi, membentuk pemahaman, dan mengembangkan bahasa tanpa merasa sedang dipaksa belajar. Dengan kegiatan yang menyenangkan, anak lebih mudah terlibat aktif, lebih percaya diri, dan lebih terbuka dalam berkomunikasi.
Literasi itu gak melulu soal buku tebal dan pelajaran rumit. Bahkan kegiatan sehari-hari di rumah bisa jadi ladang emas buat melatih kemampuan literasi anak asal kamu sebagai orang tua aktif dan kreatif.