6 Tips Parenting Modern Anak Balita yang Sulit Fokus

Membesarkan balita yang sulit fokus memang menjadi tantangan, terlebih di dunia yang penuh dengan distraksi. Anak-anak usia balita yang sulit fokus mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam hal pengasuhan, terutama mengingat banyaknya rangsangan yang ada di sekitar mereka. Dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kemampuan fokus anak balita.
Berikut adalah tips parenting modern anak usia balita yang sulit fokus sehingga mereka mau terlibat dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
1. Ciptakan lingkungan yang terstruktur

Memberikan struktur atau rencana yang teratur pada keseharian anak bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kemampuan fokusnya. Mulailah dengan menetapkan rutinitas secara konsisten, sehingga balita nantinya akan tahu apa yang diharapkan. Cara ini juga bisa membantu untuk mengurangi rasa cemas dan meningkatkan perhatian, lho. Kamu dapat mengatur waktu yang spesifik untuk tidur, makan, dan bermain sehingga akan lebih siap menjalani aktivitas selanjutnya dengan lebih tenang.
Selain itu, meminimalkan gangguan di area bermain anak. Pastikan kamu menciptakan ruang khusus yang bebas dari gangguan seperti televisi atau suara berisik lainnya. Dengan begitu, anak jadi bisa lebih mudah berkonsentrasi pada mainan atau kegiatan yang sedang mereka lakukan. Mengurangi gangguan eksternal ini memungkinkan balita lebih mudah terlibat dalam kegiatan dan mengasah kemampuan fokus mereka, lho.
2. Dorong kegiatan yang membutuhkan fokus

Memberikan kegiatan yang tepat juga dapat meningkatkan perhatian anak, lho. Contohnya, batasi waktu layar untuk mencegah ketergantungan pada layar yang dapat mengurangi kemampuan fokus mereka. Waktu layar yang berlebihan bisa membuat anak kehilangan minat pada aktivitas fisik dan kreatif. Sebagai gantinya, dorong mereka untuk melakukan aktivitas seperti bermain puzzle atau membangun blok, yang membutuhkan konsentrasi lebih lama.
Kamu juga bisa menggunakan tugas pendek dan menarik untuk menyesuaikan dengan rentang perhatian mereka yang terbatas. Misal, berikan tugas yang berlangsung hanya 10-15 menit, lantas secara perlahan tambahkan durasinya seiring dengan kemampuan fokus anak yang semakin baik. Tugas pendek yang berulang bisa melatih anak supaya terbiasa dengan aktivitas yang membutuhkan perhatian lebih.
3. Kembangkan kecerdasan emosional

Anak-anak yang memahami serta bisa mengatur emosinya cenderung lebih mudah untuk fokus. Ajarkanlah regulasi emosi dengan membantu anak mengenali serta mengekspresikan perasaannya. Pakai bahasa yang sederhana untuk menamai emosi mereka, seperti “sedih” atau “kesal,” dan dorong mereka untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan, terlebih saat mereka sulit berkonsentrasi atau frustrasi.
Sebagai orangtua, tunjukkan ketenangan ketika kamu sendiri menghadapi situasi sulit di depan anak. Ketika anak melihat bagaimana kamu menangani frustrasi dengan tenang, mereka juga akan belajar meniru sikap ini dan akhirnya bisa mengelola emosinya lebih baik. Dengan belajar mengelola emosi, balita akan memiliki lebih banyak ruang untuk berkonsentrasi dan gak mudah terganggu.
4. Dukung balita bermain dan eksplorasi

Tips parenting modern anak usia balita yang sulit fokus adalah memberikan anak ruang untuk bermain secara bebas. Dukunglah balita bermain bebas dan eksplorasi sehingga anak-anak bisa mengekspresikan minat mereka tanpa panduan khusus. Buatlah permainan yang membantu anak-anak belajar fokus pada hal-hal yang mereka nikmati, serta mengembangkan kreativitas mereka.
Memasukkan permainan edukatif yang memerlukan perhatian dan pemecahan masalah juga bisa kamu coba, lho. seperti permainan mencocokkan gambar atau permainan papan sederhana. Permainan-permainan ini gak hanya mengajarkan anak untuk fokus, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan kognitif mereka secara keseluruhan. Permainan ini menantang anak untuk berkonsentrasi lebih lama, yang secara bertahap memperkuat kemampuan fokus mereka, lho.
5. Praktekkan mindful parenting

Kehadiran orang tua saat bersama anak adalah faktor penting dalam melatih kemampuan fokus anak. Memberikan perhatian penuh pada anak ketika berinteraksi dengan mereka, tanpa gangguan dari ponsel atau media sosial, termasuk dalam praktek mindful parenting, lho . Saat kamu fokus pada anak, mereka belajar pentingnya hadir dan terlibat secara penuh dalam setiap aktivitas.
Jangan lupa untuk memberikan penguatan positif setiap kali anak menunjukkan perilaku yang fokus. Berikan pujian ketika mereka berhasil berkonsentrasi, contohnya saat menyelesaikan puzzle atau menggambar dengan rapi. Hal ini akan membangun kepercayaan diri dan memotivasi mereka untuk mengulangi perilaku yang sama di masa depan.
6. Dorong komunikasi yang efektif

Cara kamu berkomunikasi dengan anak juga berpengaruh pada kemampuannya untuk fokus, lho. Gunakan instruksi yang jelas ketika meminta anak melakukan sesuatu. Daripada hanya menyebutkan “rapikan,” lebih baik katakan “masukkan balok ke dalam kotak.” Dengan instruksi yang lebih spesifik, anak jadi lebih mudah mengikuti dan fokus pada tugasnya.
Libatkan anak dalam percakapan perihal minat dan perasaannya. Ini gak hanya meningkatkan keterampilan bahasa anak, tetapi juga membantunya untuk lebih terlibat dalam percakapan. Keterlibatan dalam komunikasi akan membantunya memahami dan menyampaikan keinginan atau kebutuhan. Pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan fokusnya dalam interaksi sosial.
Dengan menerapkan enam tips parenting modern anak usia balita yang sulit fokus, kamu jadi dapat membantu mereka untuk lebih memperhatikan hal-hal yang penting. Semoga dengan tips-tips ini, mereka jadi siap menghadapi tantangan di masa mendatang, ya.