Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Plus Minus Orangtua Sibuk Kerja, Materi Tercukupi tapi Anak Kesepian

ilustrasi anak (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi anak (pexels.com/Cottonbro)

Hidup ini adalah tentang pilihan, yang mana setiap pilihan yang diambil terdapat sisi plus minusnya alias tidak ada yang sempurna. Begitu juga kalau memilih untuk sibuk kerja ketika sudah punya anak, mungkin bisa menjamin ekonomi dalam keluarga tapi tetap ada dampaknya pada anak.

Yang mana pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang plus minusnya kalau orangtua sibuk bekerja. Supaya kamu dan pasangan yang mungkin baru berumah tangga dan punya anak, dapat mempertimbangkan dengan bijak sebelum memutuskan untuk sama-sama sibuk berkarier. Jadi simak lima poinnya baik-baik, ya! 

1. Segala kebutuhan anak terpenuhi karena materi berkecukupan

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Annushka Ahuja)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Sisi plusnya kalau orangtua memilih untuk sama-sama bekerja ialah segala kebutuhan anak jadi terpenuhi. Karena tentu materi di dalam keluarga beekecukupan dengan dua sumber penghasilan, kan.

Jadi anak dapat menempuh pendidikan di sekolah terbaik, kursus bakat jika ada ketertarikan di bidang tertentu, dan juga kebutuhan nutrisinya juga terpenuhi. Karena tidak bisa dipungkiri kalau menjamin kehidupan yang baik untuk anak itu perlu biaya yang tak sedikit. 

2. Membangun jalan karier untuk anak sebagai penerus jika sudah dewasa

ilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Banyak orangtua sama-sama memilih tetap aktif dalam kariernya meskipun sudah menikah dan memiliki anak itu karena menginginkan anaknya menjadi penerus. Yang mana orangtua memberi jalan karier yang mudah untuk anak ketika dia dewasa.

Entah itu menjadi penerus perusahaan, bisnis, atau bahkan menggantikan jabatan sang ayah atau ibu ketika pensiun. Karena sampai detik ini kita harus mengakui bahwa privilege orangtua dalam dunia kerja itu sangat berpengaruh. 

3. Anak terpaksa mandiri sejak dini

ilustrasi anak tidak nafsu makan (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi anak tidak nafsu makan (pexels.com/Kampus Production)

Bisa dibilang kalau yang satu ini adalah sisi plus sekaligus minusnya pada anak jika orangtua sibuk kerja. Yang mana anak terpaksa mandiri sejak kecil untuk bisa mengurus kebutuhannya tanpa banyak bimbingan orangtua.

Di satu sisi hal ini bagus karena membentuk kepribadian mandiri pada anak sejak dia kecil, tapi di sisi lain mentalnya tertekan karena harus mempelajari banyak hal sendiri. Tidak mudah bagi anak untuk bisa mengurus segala keperluannya sendiri, dan inilah yang terjadi kalau kedua orangtua sibuk kerja. 

4. Kehilangan momen emas dalam perkembangan anak

ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di balik setiap pilihan pasti ada sisi minusnya, termasuk kalau memilih sibuk kerja sebagai orangtua. Yang mana dengan kesibukan pada karier, kamu dan pasangan jadi kehilangan momen emas dalam perkembangan anak.

Momen dimana dia belajar jalan, mulai banyak bicara dengan kata-kata random, hingga momen suka dukanya di sekolah. Mungkin dibanding orangtua, pengasuh dan nenek kakeknya yang lebih terlibat dalam pertumbuhannya. 

5. Anak kesepian karena kurangnya interaksi dengan orangtua

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Untuk bisa tumbuh dan menjalani hidup dengan baik anak memang membutuhkan materi, tapi jangan lupakan juga dengan kasih sayang untuknya. Kekurangan dari kesibukan orangtua yang padat ialah kurangnya waktu dan perhatian saat berinteraksi dengan anak.

Dampaknya banyak anak yang mengalami kesepian ketika kedua orangtuanya sama-sama sibuk kerja. Dia memang punya teman untuk bermain, tapi tentu rasanya kurang jika tidak ada orangtua yang memberinya perhatian dan afeksi, kan.

Intinya, sebelum memutuskan untuk sama-sama mengejar karier, pertimbangkan dulu sisi plus minusnya. Karena ketika sudah memiliki anak tentu ada dampaknya, kan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us