Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Sederhana agar Anak Melek Finansial Sejak Dini, Contohkan!

ilustrasi anak meabung (freepik.com/freepik)

Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya keuangan dan bagaimana mengatur uangnya adalah hal yang sangat penting. Terutama dalam mempersiapkan anak untuk masa depan yang stabil secara finansial.

Saat anak-anak memahami konsep-konsep dasar tentang uang dan cara mengatur keuangan, dia punya peluang yang lebih baik untuk mengambil keputusan yang bijak tentang uang saat sudah dewasa nanti. Berikut adalah enam cara untuk membantu anak agar bisa melek finansial sejak dini.

1. Ajarkan konsep dasar tentang uang

ilustrasi memberi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mulailah dengan mengajarkan anak konsep dasar tentang uang, seperti nilai uang, bagaimana menghitung uang, dan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Jangan lupa berikan contoh nyata dan ajarkan anak tentang pentingnya menghargai uang.

Gunakan situasi sehari-hari untuk mengajarkan konsep-konsep ini. Seperti ketika kamu berbelanja di toko atau membuat anggaran belanja untuk liburan keluarga.

2. Ajarkan soal menabung

ilustrasi seseorang anak menabung (pexels.com/Oleksandr P)

Ajarkan anak tentang pentingnya menabung dan bantulah dia membentuk kebiasaan menabung sejak dini. Berikan dia celengan atau tabungan khusus untuk menabung, dan berikan insentif atau hadiah kecil sebagai penghargaan atas usahanya.

Beritahu dia untuk menetapkan tujuan dari kegiatan menabung yang dia lakukan. Seperti untuk membeli mainan yang dia inginkan atau untuk merencanakan liburan keluarga.

3. Beri pelajaran tentang pengeluaran

ilustrasi ibu dan anak berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Ajarkan anak tentang bagaimana membuat keputusan saat harus mengeluarkan uang dengan bijak. Ajarkan dia untuk membandingkan harga dan kualitas barang-barang sebelum membeli, serta untuk mempertimbangkan apakah barang atau jasa tertentu benar-benar diperlukan atau hanya keinginan semata.

Berikan anak kesempatan untuk membuat keputusan tentang pengeluarannya sendiri. Akan tetapi, orangtua juga harus tetap memberikan arahan dan bimbingan.

4. Libatkan anak dalam perencanaan keuangan keluarga

ilustrasi diskusi ibu dan anak (pexels.com/Julia M Cameron)

Libatkan anak dalam perencanaan keuangan keluarga, sehingga dia bisa memahami bagaimana keputusan keuangan dibuat dalam konteks yang lebih luas. Ajak anak untuk ikut berdiskusi tentang anggaran keluarga, membayar tagihan, dan merencanakan liburan atau kegiatan lainnya.

Ini akan membantu anak memahami bagaimana keputusan keuangan yang dia buat, bisa berdampak pada keluarga secara keseluruhan. Sehingga dia juga belajar untuk lebih bertanggung jawab.

5. Ajarkan tentang investasi dan pengembangan aset

ilustrasi orang tua mengajarkan anak menabung (freepik.com/our-team)

Jika anak sudah di fase yang lebih paham, maka ajarkan dia tentang pentingnya investasi dan pengembangan aset untuk masa depannya. Ajarkan dia tentang perbedaan antara berbagai jenis investasi, seperti saham, obligasi, dan reksa dana, serta bagaimana cara memulai investasi.

Berikan dia pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep dasar investasi. Seperti soal bunga majemuk dan diversifikasi portofolio.

6. Beri contoh dengan menunjukkan keterampilan keuanganmu sendiri

ilustrasi seseorang mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak soal keuangan adalah dengan memberi contoh dan menunjukkan keterampilan keuanganmu sendiri. Jaga agar perilaku keuanganmu konsisten dengan nilai-nilai yang kamu ajarkan kepada anak.

Beritahu anak tentang keputusan keuangan yang kamu buat dan bagaimana kamu mengelola uang. Ini akan memberikan anak contoh yang kuat soal bagaimana caranya agar bisa melek finansial.

Membantu anak agar melek finansial sejak dini bukanlah tugas yang instan. Ini perlu dibentuk selama bertahun-tahun. Percayalah, hasilnya pasti sepadan dan kamu bisa merasa bangga dengan kemampuan anak dalam mengatur keuangan di masa depan. Siap mempersiapkan masa depan finansial anak yang cerah dan stabil?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us