Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Aktivitas Bermain Air yang Edukatif untuk Anak

ilustrasi anak-anak bermain air
ilustrasi anak-anak bermain air (pexels.com/yuliantopoitier)

Di Indonesia, cuaca yang panas dan lembap membuat anak-anak selalu mencari cara seru untuk tetap aktif dan segar. Salah satu cara sederhana untuk membuat mereka tetap bergerak dan bahagia adalah dengan bermain air. Selain menyenangkan, momen ini juga bisa menjadi sarana belajar dan mengeksplorasi lingkungan sekitar dengan cara yang alami.

Bermain air memberi kesempatan bagi anak untuk mencoba hal-hal baru sambil melatih motorik dan kreativitas. Aktivitas ini tidak membutuhkan alat khusus dan bisa dilakukan di halaman rumah, teras, atau bahkan di dalam kamar mandi. Yuk, simak ide aktivitas seru yang sekaligus edukatif untuk anak balita dan prasekolah.

1. Memindahkan air

anak-anak bermain di taman
ilustrasi anak-anak bermain di taman (pexels.com/anastasiashuraeva)

Aktivitas ini mengajarkan anak konsep matematika dan sains secara sederhana. Gunakan ember, sendok besar, atau spons untuk memindahkan air dari satu wadah ke wadah lain, sambil menghitung jumlah sendok atau spons yang digunakan.

“Melalui eksplorasi ini, anak belajar menghitung, mengukur volume, dan melihat hubungan sebab-akibat di dunia mereka sendiri,” kata Allison Wilson, Direktur Senior Kurikulum & Inovasi di Stratford School, dikutip dari Parents.

Selain itu, anak dapat mencatat prediksi dan mengamati hasilnya, misalnya berapa lama air berpindah atau seberapa banyak spons dapat menyerap. Aktivitas ini juga melatih koordinasi tangan dan mata serta kemampuan motorik halus. Dengan begitu, bermain air sekaligus menjadi sarana belajar matematika yang menyenangkan.

2. Eksperimen tenggelam atau mengapung

ilustrasi anak sedang bereksperimen
ilustrasi anak sedang bereksperimen (pexels.com/gabbyk)

Eksperimen sederhana ini melatih anak memahami konsep daya apung dan kerapatan. Anak menaruh benda kecil seperti batu, koin, atau mainan mandi ke dalam air dan menebak mana yang tenggelam dan mana yang mengapung.

Kegiatan ini juga menstimulasi kemampuan berpikir kritis karena anak belajar membuat hipotesis dan menguji tebakannya. Orangtua bisa memandu dengan menanyakan pertanyaan terbuka seperti, “Kenapa koin tenggelam tapi gabus mengapung?” Aktivitas ini sederhana tapi kaya manfaat untuk belajar sains secara interaktif.

“Bermain air juga dapat mendukung perkembangan bahasa dan sosial-emosional, jelas Wilson. “Bahasa bisa ditiru dan diperkuat melalui bermain air, karena ini memberikan waktu untuk berbicara, berkomunikasi, dan mengajukan pertanyaan terbuka,” tambahnya.

3. Melukis dengan air

ilustrasi ibu dan anak bermain air di kolam
ilustrasi ibu dan anak bermain air di kolam (pexels.com/cristianrojas)

Anak bisa mengekspresikan kreativitas dengan cara yang menyenangkan melalui melukis air di halaman atau teras. Gunakan ember berisi air dan kuas, lalu biarkan mereka menggambar di lantai beton. Aktivitas ini sekaligus mengajarkan konsep penguapan karena gambar akan cepat mengering di bawah sinar matahari.

Selain itu, melukis air melatih motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Anak bebas mengekspresikan imajinasi tanpa takut berantakan, sehingga kreativitasnya berkembang secara alami. Aktivitas sederhana ini membuat belajar sambil bermain menjadi menyenangkan dan penuh penemuan.

4. Memeras, menyendok, menggosok

ilustrasi anak-anak bermain air
ilustrasi anak-anak bermain air (pexels.com/yuliantopoitier)

Dalam aktivitas ini, anak diberikan benda-benda seperti spons, sendok, botol semprot, atau sikat saat berada di bak mandi atau kolam renang. Gerakan sederhana seperti memeras, menyendok, dan menggosok sangat mendukung perkembangan motorik halus dan keterampilan menulis.

“Menyendok, menuang, dan menyaring bisa menenangkan anak-anak bahkan orang dewasa. Nikmati ketenangan dari bermain air,” jelas Wilson.

Kegiatan ini juga melatih imajinasi anak karena mereka bisa berpura-pura melakukan berbagai peran sambil bermain. Tambahkan elemen keseruan seperti gelembung sabun agar pengalaman bermain semakin menarik dan menyenangkan.

5. Filtrasi air

anak sedang memakai sarung tangan
ilustrasi anak sedang memakai sarung tangan (pexels.com/rdne)

Anak belajar sains dengan menyaring air kotor menggunakan saringan kopi atau kain tipis. Campurkan air dengan tanah, pasir, atau kerikil, lalu saring untuk melihat perbedaan partikel besar dan kecil. Aktivitas ini mengajarkan konsep penyaringan dan observasi ilmiah secara langsung.

Kegiatan ini juga mendorong anak untuk berpikir kritis tentang bagaimana memisahkan benda dan air. Orangtua bisa membimbing dengan menanyakan, “Mengapa pasir lebih cepat tersaring daripada lumpur?” Dengan begitu, anak belajar sains sambil bermain tanpa merasa terbebani.

6. Pencampuran warna

ilustrasi anak bereksperimen  (pexels.com/martproduction)
ilustrasi anak bereksperimen (pexels.com/martproduction)

Aktivitas ini mengajarkan konsep kerapatan dengan cara yang visual dan menyenangkan. Campurkan minyak sayur atau minyak zaitun dengan pewarna makanan, lalu tuang ke dalam gelas berisi air. Anak akan melihat minyak tetap berada di atas air dan pewarna makanan jatuh ke dasar, membentuk efek marmer yang menarik.

Selain belajar sains, aktivitas ini juga merangsang kreativitas visual anak. Mereka dapat bereksperimen dengan berbagai kombinasi warna dan melihat efek berbeda dari setiap percobaan. Hasil akhirnya yang indah membuat belajar sains menjadi pengalaman yang memukau.

7. Membuat bendungan

ilustrasi anak-anak bermain di pantai
ilustrasi anak-anak bermain di pantai (pexels.com/kampus)

Anak dapat meniru konsep bendungan nyata dengan membuat sungai kecil dari tanah atau lumpur di halaman. Dorong anak menggunakan pasir, batu, atau lumpur untuk membuat bendungan sementara, lalu lihat bagaimana air terhenti dan mengalir kembali saat bendungan dibuka. Aktivitas ini mengajarkan prinsip fisika sederhana seperti aliran air dan penghalang.

Selain itu, kegiatan ini melatih kreativitas dan keterampilan problem solving anak. Mereka belajar bagaimana memecahkan masalah sederhana sambil bermain air. Aktivitas bendungan ini seru, edukatif, dan cocok dilakukan di halaman rumah saat cuaca panas.

Bermain air memang terlihat sederhana, tapi manfaatnya luar biasa untuk perkembangan anak. Dari motorik, kreativitas, hingga kemampuan berpikir kritis, semuanya bisa dilatih sambil bersenang-senang. Jadi, jangan ragu untuk ajak si kecil berpetualang dengan air di rumah, karena belajar dan bermain bisa berjalan bersamaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Kulit Kering, Cerah dan Flawless!

13 Nov 2025, 05:03 WIBLife