TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal yang Membuat Lansia Ingin Tetap Bekerja, Coba Pahami Yuk! 

Gak selalu karena ditelantarkan anak 

Unsplash.com/bbh_singapore

Bagaimana perasaanmu saat melihat orang yang sudah lanjut usia masih saja bekerja? Apakah kamu serta-merta merasa merasa kasihan dan mempertanyakan di mana anak-anaknya? Bahkan cepat meyakini anak-anak menelantarkannya?

Rasa kasihanmu sangat bisa dipahami. Gak menutup mata, beberapa lansia masih harus berjuang demi menyambung hidup dengan atau tanpa keberadaan anak. Namun penelantaran oleh anak dan desakan ekonomi bukan satu-satunya penyebab mereka ingin tetap bekerja, lho.

Ada sejumlah alasan lainnya yang gak jarang masih sukar kita mengerti. Yuk, kita kupas satu per satu biar lebih memahami kondisi psikis lansia.

1. Bosan kalau hanya di rumah 

Unsplash.com/some_tale

Di rumah sepanjang hari, minggu, bulan, bahkan tahun tentu bikin kebanyakan orang bosan. Tak terkecuali para lansia. Sekalipun ada anak dan cucu di rumah, masing-masing sibuk dengan pekerjaan atau pendidikannya.

Apalagi jika lansia tinggal sendirian. Tiadanya kegiatan yang jelas malah membuatnya bingung kalau di rumah saja. Waktu akan terasa begitu panjang. Bekerja ampuh untuk membuat hari-harinya terasa ‘normal’.

2. Terbiasa bekerja sejak muda 

Unsplash.com/elsbethcat

Pernah mendengar tentang post power syndrome, kan? Serangkaian gejala psikis yang biasa dialami setelah masa pensiun. Biasanya ditandai dengan rasa tertekan dan mudah marah.

Makin ia terbiasa sibuk, makin mungkin masa pensiun membuatnya merasa tidak nyaman. Maka melakukan pekerjaan lain bisa meredam ketidaknyamanan ini. Lansia jadi merasa dirinya masih berguna, tetap punya kontrol atas hidupnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Pensiun, agar Lebih Tenang!

3. Gak ingin merepotkan anak 

Unsplash.com/handywicaksono

Sebagai orangtua, lansia sadar anak-anaknya juga punya keluarga yang harus dihidupi. Sekalipun anak gak keberatan untuk menyokong orangtua, justru orangtua yang kadang gak ingin merepotkan anak. Sebisa mungkin masih berusaha mandiri.

Termasuk soal keuangan. Kalau anak hendak memberi, kadang orangtua justru menolak dan memintanya menabung uang itu. Terlebih jika anak dipandang belum cukup mapan. Lansia bisa makin tak ingin merepotkannya.

4. Masih ingin memberi pada anak dan cucu 

Unsplash.com/paige_cody

Yah, namanya juga orangtua. Bisa memberikan sesuatu pada anak menjadi kebahagiaan tersendiri baginya. Sebaliknya kalau gak bisa lagi memberikan apa-apa dan hanya menerima pemberian anak, kadang malah merasa sedih.

Bahkan sekalipun anak sudah bisa mencari uang sendiri; beberapa orangtua masih ingin memberinya uang, perabot rumah tangga, dan sebagainya. Kalau sudah ada cucu, ingin bisa memberi uang jajan atau membelikan mainan.

5. Bekerja membantu menjaga kesehatannya 

Unsplash.com/vechorko

Gak sedikit lansia yang mengatakan bahwa jika mereka gak bekerja dan diam saja di rumah, badan malah terasa sakit semua. Lansia yang merasa seperti ini biasanya memang sudah bekerja sejak muda, seperti dalam poin 2.

Pun dengan bekerja, mereka jadi bisa bersosialisasi dengan banyak orang. Mereka jadi punya teman mengobrol dan sedikit banyak bisa mengikuti perkembangan zaman. Pikiran menjadi lebih aktif. Ingatan pun akan lebih terjaga.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Menyiapkan Dana Pensiun Sedini Mungkin

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya