Lakukan 5 Hal Ini Saat Anak Merasa Cemburu Pada Temannya

2. Jelaskan pada anak pengertian cemburu dan penanganannya saat rasa itu datang

Pixabay.com /Olichel

Usia anak seperti 5 hingga 8 tahun biasanya masih membutuhkan berbagai edukasi dari orang dewasa terkait bagaimana mereka bersikap sehari-hari, salah satunya mengajarkan mereka tentang bagaimana bersikap saat cemburu  timbul dalam sanubari.

Sebagai permulaan, beritahu anak tentang definisi cemburu dengan pengertian yang sederhana, baru setelah itu orangtua menjelaskan perlahan kepada anak bagaimana cara menanggapi cemburu apabila rasa itu datang. Sehingga anak akan berusaha untuk mengelola emosinya lebih baik lagi. 

3. Beritahu anak bahwa setiap orang berbeda-beda sehingga tidak perlu harus ikut-ikut apa yang orang lain lakukan

Unsplash.com/ Annie Spratt

Orangtua bisa menjelaskan kepada anak bahwa cemburu tersebut hadir karena adanya keinginan agar seperti orang lain atau memiliki sesuatu serupa dengan yang dimiliki orang lain. Alhasil, orangtua perlu mengajarkan  kepada anak untuk melawan rasa cemburu itu, terutama cemburu yang bersifat negatif seperti iri melihat apa yang orang lain miliki. Ajarkan anak untuk bisa bersyukur atas apa yang dia miliki hari ini sehingga anak bisa menerima keadaannya.  Dengan begitu  ia dapat berdamai dengan keadaan dan tidak lagi merasa cemburu terhadap temannya atau lingkungan di sekitarnya.

Ingat, saat memberitahu anak tentang masalah cemburu yang ia alami, lakukan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyakiti anak. Beri anak informasi bermanfaat tentang bagaimana seharusnya ia bersikap saat orang lain berbeda di matanya. Jangan sampai orangtua mengakomodir keinginan anak hanya karena gengsi dan sayang melihat anak merengek meminta sesuatu seperti mainan temannya, sehingga ketika benda tersebut sudah dibeli, anak malah tidak mau memainkannya.

Baca Juga: 10 Momen Sakina Tama Anak Wishnutama Saat Wisuda, Bahagia

4. Ajarkan anak meminta maaf pada temannya jika anak sampai merusak benda yang dimiliki temannya akibat perasaan cemburu

Pixabay.com /congerdesign

Jangan lupa mengajarkan anak agar  mereka mudah meminta maaf pada orang lain, terutama saat anak melakukan kesalahan atau tidak sengaja melukai temannya. Terkadang saat anak sedang dibakar cemburu dan merasa iri dengan mainan temannya, ia bisa saja merusak mainan tersebut karena merasa tidak suka. Jika hal ini terjadi pada anak,  orangtua harus berperan menjadi pihak yang mengajarkan anak agar bisa bertindak tepat ketika momen tersebut terjadi,  yakni dengan meminta maaf.

5. Beritahu anak cara meminjam barang orang lain dengan benar, sehingga ia memahami konsep meminta izin

Unsplash.com / Bruce Warrington

Terkadang saat bermain bersama temannya, anak bisa saja menyerobot mengambil benda atau mainan milik temannya tanpa permisi. Bahkan barang tersebut bisa dibawa pulang oleh anak hingga sampai ke rumah. Biasanya hal ini dilakukan anak karena ia menyukai mainan tersebut dan ingin benda itu bisa ia jangkau. Jika orangtua mendapati anak berbuat demikian, jangan buru-buru untuk memarahi anak ya.

Bimbing anak agar mereka paham konsep meminta izin jika meminjam atau mengambil barang orang lain. Jika hal ini dibiasakan sejak kecil, maka akan menjadi kebiasaan positif anak hingga ia dewasa.

Demikian 5 hal yang perlu orangtua lakukan saat anak merasa cemburu pada temannya. Jangan langsung buru-buru memarahi anak jika ia iri atau cemburu dengan temannya. Bimbing mereka agar paham tentang perasaan yang mereka alami, dan beri pandangan yang sederhana agar anak bisa membedakan mana cemburu yang bersifat negatif dan mana yang bersifat positif. Misalnya, cemburu dengan teman yang rajin belajar adalah sikap positif yang bisa ditiru anak untuk memacunya belajar lebih giat.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Harus Ditanamkan Agar Anak Pandai Bersosialisasi