Perihal hubungan rumah tangga, memang sudah diatur dalam agama Islam. Di Islam pun diperintahkan bagi suami untuk memuliakan dan membahagiakan istrinya. Jika ingin jadi suami saleh, maka dianjurkan memperlakukan istri sebagaimana Nabi Muhammad memperlakukan istri-istrinya karena hal itu juga bermanfaat untuk kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia.
Lantas, bagaimana caranya suami bisa membahagiakan istrinya sesuai syariat Islam? Simak penjabarannya di bawah ini!
Pertama adalah dengan memenuhi tanggung jawab utama untuk istri, yaitu memberikan nafkah yang layak. Dalam buku berjudul Buku Bagaimana Membahagiakan Istri dari M. Abdul Halim Hamid, disebutkan bahwa suami harus memberikan nafkah dengan lapang dada dan ikhlas.
Hal tersebut dilakukan untuk mendatangkan keharmonisan dalam rumah tangga. Sebagaimana disebutkan juga dalam Al-Qur'an,
"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka," (QS. An-Nisa ayat 34).
Perkara pekerjaan rumah tangga memang kerap menjadi perdebatan. Banyak orang yang beranggapan bahwa pekerjaan rumah tangga hanya bisa dibebankan kepada istri saja.
Padahal, gak ada salahnya bagi suami untuk membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Memasak, mencuci baju, hingga membersihkan rumah juga bisa dilakukan suami.
Dari Al-Aswad, ia berkata, "Saya bertanya kepada Aisyah r.a., 'Apa yang Rasulullah SAW lakukan untuk keluarganya?' Ia berkata, 'Beliau selalu membantu urusan rumah tangga dan apabila datang waktu salat, beliau bergegas menunaikannya,'" (HR. Bukhari).
Suami juga bisa membahagiakan istri dengan memanggilnya dengan sebutan 'sayang'. Banyak istri yang merasa luluh hatinya ketika disebut sayang atau dipanggil mesra oleh pasangannya. Sebagaimana yang disebutkan oleh Umar bin Khattab,
"Tiga hal yang dapat menjernihkan cintamu dan cinta saudaramu. Hendaklah engkau memberi salam ketika berjumpa, melapangkan tempat duduk di majelis, dan memanggilnya dengan panggilan kesukaannya."
Bersikap lemah lembut dan romantis juga menjadi hal yang bisa dilakukan oleh suami untuk membahagiakan istrinya. Perlakukan lembut dari suami bisa membuat istri merasa dimanjakan.
Dari Asma binti Yazid r.a, dia berkata, "Aku merias Aisyah untuk Rasulullah. Setelah itu, aku mendatangi dan memanggil beliau agar menghadiahkan sesuatu kepada Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping Aisyah. Ketika itu, Rasulullah diberikan segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau berikan kepada Aisyah. Namun, Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu. Aku menegur Aisyah dan berkata kepadanya, 'Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah.' Akhirnya, Aisyah meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit."
Dari buku berjudul Kiat-kiat Membahagiakan Istri oleh Firanda Andirja Abidin, Lc., M.A., disebutkan bahwa Rasulullah selalu menunjukkan kasih sayang kepada istri-istrinya.
Aisyah berkata, "Jika Rasulullah SAW selesai salat Ashar, beliau masuk menemui istri-istrinya, mencium, dan mencumbu salah seorang di antara mereka," (HR. Al-Bukhari).
Itu dia beberapa cara membahagiakan istri menurut Islam. Intinya, suami perlu mencontoh Rasul dalam memperlakukan istrinya. Semoga rumah tanggamu selalu harmonis dan bahagia, ya!