Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Membangun Kedekatan dengan Anak Pra-Remaja 

ilustrasi kedekatan orang tua dan anak (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Menciptakan waktu khusus untuk anak pra-remaja tanpa gangguan gadget atau pekerjaan, seperti ngobrol atau melakukan aktivitas bersama.
  • Tunjukkan ketertarikan pada minat anak, seperti game, musik, film, atau hobi lainnya, agar mereka merasa didengar dan dihargai.
  • Berikan respon yang suportif saat anak bercerita, hindari reaksi negatif yang membuat mereka takut untuk terbuka kepada orang tua.

Masa pra-remaja sering jadi fase di mana anak mulai menjauh dan lebih tertutup. Mereka lebih sering sibuk sendiri, lebih suka main sama teman, atau bahkan lebih banyak di kamar.

Kalau kamu ngerasa hubungan kalian mulai renggang, jangan khawatir! Ada banyak cara buat membangun lagi kedekatan dengan anak pra-remaja. Coba deh enam hal ini!

1. Luangkan waktu tanpa gangguan

ilustrasi orangtua ngobrol dengan anaknya (freepik.com/freepik)

Kamu mungkin sering ada di sekitar anak, tapi apakah benar-benar hadir buat mereka? Kadang, sibuk kerja atau pegang HP bisa bikin anak merasa gak diperhatikan. Coba deh, sediakan waktu khusus buat ngobrol atau melakukan aktivitas bareng tanpa gangguan gadget atau pekerjaan.

Selain itu, gak perlu selalu ngobrol serius. Kadang, kebersamaan kecil seperti masak bareng, jalan sore, atau nonton film bisa jadi momen buat membangun kedekatan lagi. Yang penting, anak merasa kamu ada buat mereka, kapan pun mereka butuh.

2. Masuk ke dunia mereka

ilustrasi kedekatan ayah dan anak (freepik.com/freepik)

Anak pra-remaja punya minat sendiri, dan kadang itu terasa asing buat orang tua. Tapi kalau kamu mau lebih dekat, coba deh tunjukkan ketertarikan pada apa yang mereka suka. Entah itu game, musik, film, atau hobi lainnya, tunjukkan bahwa kamu peduli dan mau belajar tentang dunia mereka.

Kamu gak harus tiba-tiba jadi gamer atau tahu semua lagu favorit mereka, cukup ajak ngobrol soal hal-hal yang mereka suka. Dengan begitu, mereka bakal merasa lebih nyaman dan mulai terbuka dengan kamu.

3. Jangan menghakimi, jadilah pendengar yang baik

ilustrasi kedekatan ibu dan anak (freepik.com/freepik)

Kadang anak gak mau cerita karena takut dihakimi atau dimarahi. Kalau mereka cerita sesuatu yang menurut kamu kurang baik, tahan dulu buat bereaksi negatif. Dengarkan dulu sampai selesai, baru kasih tanggapan dengan tenang.

Coba ganti respon yang menghakimi dengan yang lebih suportif, misalnya, "Oh, jadi gitu yang kamu rasain?" atau "Wah, pasti itu gak mudah buatmu ya?" Dengan cara ini, anak bakal merasa lebih nyaman buat terus cerita tanpa takut diomeli.

4. Hormati privasi mereka

ilustrasi orangtua ngobrol dengan anaknya (freepik.com/freepik)

Anak pra-remaja mulai punya dunia sendiri dan pengen lebih mandiri. Jangan kaget kalau mereka gak mau cerita semua hal kayak dulu. Itu wajar! Yang penting, tunjukkan kalau kamu tetap ada buat mereka kapan pun mereka butuh.

Gak perlu maksa mereka buat cerita atau kepo berlebihan sampai buka HP atau buku harian mereka. Biarkan mereka punya ruang sendiri, tapi tetap pastikan mereka tahu bahwa kamu selalu siap mendengarkan kapan pun mereka mau bicara.

5. Jangan hanya menegur, beri juga apresiasi

ilustrasi kedekatan orang tua dan anak (freepik.com/freepik)

Sering kali, orang tua lebih fokus menegur anak kalau mereka melakukan kesalahan. Padahal, anak juga butuh apresiasi biar mereka merasa dihargai. Coba lebih sering puji usaha mereka, sekecil apa pun itu.

Misalnya, kalau mereka bantuin pekerjaan rumah atau berhasil menghadapi challenge di sekolah, kasih ucapan seperti, "Hebat, kamu udah usaha keras!" atau "Mama/Papa bangga sama kamu." Dengan begitu, mereka bakal lebih percaya diri dan lebih nyaman untuk tetap dekat denganmu.

6. Bersikap santai dan jangan terlalu menekan

ilustrasi orangtua ngobrol dengan anaknya (freepik.com/pressfoto)

Anak pra-remaja mulai belajar mengenali diri mereka sendiri, jadi kadang mereka butuh ruang buat berpikir dan bereksplorasi. Kalau kamu terlalu menekan mereka buat selalu dekat, justru bisa bikin mereka makin menjauh.

Coba bersikap lebih santai dan kasih mereka kebebasan yang tetap dalam batas wajar. Jangan terlalu sering menuntut atau mengatur setiap keputusan mereka. Sebaliknya, tunjukkan kalau kamu percaya sama mereka dan siap jadi tempat kembali kapan pun mereka butuh.

Membangun lagi kedekatan dengan anak pra-remaja memang butuh kesabaran. Tapi kalau kamu pelan-pelan menerapkan enam cara ini, mereka bakal lebih nyaman dan hubungan kalian bisa semakin erat lagi.

Yang penting, tetap jadi sosok yang suportif dan selalu ada buat mereka. Karena buat anak, orang tua yang bisa mengerti dan mendukung mereka adalah hal yang paling berharga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us