Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Cara Mengatasi Penyimpangan Sosial, Kenali Penyebabnya

ilustrasi bullying (pexels.com/@Mikhail-Nilov)
ilustrasi bullying (pexels.com/@Mikhail-Nilov)

Istilah penyimpangan sosial cukup dekat di telinga masyarakat Indonesia. Pasalnya, kita hidup di masyarakat yang terdiri dari berbagai macam individu dengan latar belakang dan karakter yang berbeda-beda.

Selama hidup di dalam masyarakat, kamu mungkin sering menyaksikan atau bahkan menjadi korban penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial adalah kondisi ketika seseorang memutuskan untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada di masyarakat setempat.

Melihat makin banyaknya kasus penyimpangan sosial, penting untuk memahami cara mengatasi penyimpangan sosial. Pahami juga penyebab-penyebab penyimpangan sosial agar lebih mudah untuk mengetahui cara mengatasinya.

Penyebab penyimpangan sosial

ilustrasi bullying (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi bullying (pexels.com/RODNAE Productions)

Ada beberapa faktor penyebab penyimpangan sosial yang wajib dipahami. Berikut di antaranya:

1. Krisis identitas

Orang yang merasa krisis identitas cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah, temperamental, minder, dan sulit menempatkan diri pada kondisi tertentu. Krisis identitas kerap dialami oleh remaja maupun orang dewasa yang mengalami tekanan dalam hidup.

2. Kontrol diri lemah

Orang dengan kontrol diri yang lemah biasanya akan bertindak bebas, tidak memikirkan akibat yang akan timbul dari perbuatannya, dan mudah dipengaruhi ajakan negatif.

3. Faktor anomie

Anomie adalah kondisi masyarakat yang tidak ada pegangan hidup atau keadaan tanpa norma sosial. Contohnya adalah orang yang sering pindah dari satu daerah ke daerah lainnya, sehingga banyak nilai dan norma yang ia pahami, tapi saling bertentangan.

4. Faktor labelling

Faktor labelling muncul jika seseorang sudah diberikan cap atau stigma negatif terlebih dulu dari lingkungan sekitarnya. Akhirnya bisa menyebabkan perilakunya selalu tampak buruk dan mendorongnya tidak peduli pada nilai dan norma yang berlaku.

Selengkapnya, berikut cara mengatasi penyimpangan sosial yang perlu dipahami.

1. Lakukan pendekatan yang tepat

ilustrasi kenakalan remaja (pexels.com/ Maor Attias)
ilustrasi kenakalan remaja (pexels.com/ Maor Attias)

Setelah mengenali penyebab penyimpangan sosial, langkah selanjutnya adalah melakukan pendekatan yang tepat. Misalnya, ketika seseorang melakukan pelanggaran sosial karena faktor psikologis, maka penting bagi kita untuk melakukan pendekatan yang berbeda dengan ketika pelanggaran sosial terjadi karena tekanan sosial.

Memahami faktor-faktor yang memengaruhi seseorang untuk melakukan pelanggaran sosial dapat membantu kita untuk memilih pendekatan yang tepat.

2. Sudut pandang positif

ilustrasi bully (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi bully (pexels.com/Cottonbro)

Selama kita hidup di dalam masyarakat, pasti akan terjadi perbedaan pendapat dan pandangan yang membuat kita tidak selalu bisa setuju satu sama lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memegang sudut pandang yang positif dan membuka diri terhadap perbedaan.

Dengan begitu, kita bisa meminimalkan terjadinya penyimpangan sosial dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

3. Tindakan preventif dan kuratif

ilustrasi sahabat (unsplash.com/Helena Lopes)
ilustrasi sahabat (unsplash.com/Helena Lopes)

Cara mengatasi penyimpangan sosial yang terakhir adalah dengan melakukan tindakan preventif (pencegahan) dan kuratif. Tindakan preventif bisa dilakukan oleh orang tua dengan bersikap terbuka dan memberi edukasi kepada anaknya. Misalnya, ilmu agama, etika, perubahan fase pubertas, pendidikan seks, hingga tentang potensi dirinya.

Sedangkan tindakan kuratif lebih kepada memperbaiki atau merehabilitasi sikap seseorang yang menyimpang. Caranya dengan mencari tahu dulu tentang latar belakang dan penyebab perbuatan menyimpangnya. Kemudian barulah direhabilitasi dan dievaluasi hasilnya.

Demikianlah beberapa cara mengatasi penyimpangan sosial serta faktor penyebabnya. Dengan memahami penyebab penyimpangan sosial dan melakukan pendekatan yang tepat, kamu bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Timmy Si Penulis
EditorTimmy Si Penulis
Follow Us