5 Cara Mudah Melatih Anak Bersahabat Sejak Dini

27 Jan 2020, 07:01 WIB

Pexels.com/Trinity Kubassek

Melakukan interaksi dengan banyak orang sejak kecil, bisa jadi pondasi untuk anak dalam menjalin pertemanan. Secara tidak langsung, sebuah pertemanan bisa memengaruhi seseorang dalam kehidupannya.

Makanya, kamu harus mempersiapkan dan membekali si kecil agar siap mengatasi semua permasalahan dalam pertemanan.

Pada dasarnya, seorang anak yang mengalami guncangan emosi dalam dirinya serta urung membesar-besarkan suatu masalah, memiliki permasalahan dalam berinteraksi. Berikut ini cara mudah melatih anak bersahabat sejak dini.

1. Jadilah role model yang bisa menginspirasi dan mendorong anak untuk bergaul

Pexels.com/@thiszun

Usia 4-5 tahun menjadi awal anak mulai berinteraksi dan mengingat nama teman-temannya. Kamu bisa memberikan contoh, bagaimana kamu berinteraksi dengan teman-teman terdekatmu. Ini karena anak akan mencontoh semua perilaku orangtuanya.

Misalnya, bagaimana caramu menyapa seseorang, berbicara dengan nada yang lembut dan bersikap tenang saat ada masalah. Dengan begitu, anak bisa mengadaptasi semua perilaku positif yang kamu tunjukkan.

2. Biarkan anak bereksplorasi dan berekspresi sesuai dengan keinginannya

Pexels.com/Iqwan Alif

Larangan bisa jadi salah satu penyebab anak enggan berinteraksi. Berilah kesempatan pada anak untuk menemukan pengalaman baru bersama teman-temannya. Kamu bisa memberikan kebebasan agar anak mengikuti beragam kegiatan.

Dari sanalah, anak bisa menjelajah dan mengetahui banyak hal. Kebebasan berekspresi dan bereksplorasi, juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat hingga akhirnya ia bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam dirinya, termasuk minat dan bakat.

3. Memberikan pemahaman tentang arti sahabat dalam kehidupan

pexels.com/Archie Binamira

Meski masih kecil, kamu tetap harus memberikan pengertian tentang arti pertemanan yang sesungguhnya. Latihlah anak untuk terbiasa menghargai, menghormati, peka, dan bertoleransi terhadap teman-temannya!

Lambat laun, anak tidak lagi canggung untuk memulai interaksi dengan siapa pun. Kalau hal ini sudah tertanam dengan baik, maka etika anak dalam bergaul bisa dikategorikan baik.

4. Gak cuma orang dewasa, anak juga perlu tahu etika dalam bergaul

Pexels.com/samer daboul

Kebebasan yang ada di lingkungan pergaulan anak-anak zaman sekarang, memang cukup mengelus dada. Sebagai orangtua, kamu harus membekali anak agar tahu etika bergaul. Di mana rasa saling menghargai, menghormati dan bertoleransi sangat penting dimiliki.

Gak melulu soal senang-senang, anak harus tahu dalam persahabatan juga akan ditemui perbedaan yang bisa memicu argumentasi. Namun, apabila anakmu cenderung menunjukkan sikap tertutup, jangan dipaksa!

Beri si kecil waktu untuk bisa berdamai dengan situasi. Lambat laun, anak akan terbiasa dan mau melakukan sosialisasi, sekali pun dengan orang yang beda usianya.

5. Ajak si kecil main bersama untuk menumbuhkan kepedulian dalam pertemanan

Pexels.com/Muhammad Rahmat Yulianto

Playdate menjadi istilah main bersama kekinian yang dilakukan oleh generasi millennial. Kegiatan ini bisa jadi langkah alternatifmu untuk membangun kepercayaan diri dan kepedulian si kecil.

Ajaklah beberapa teman terdekat atau saudara! Biarkan anak berinteraksi dengan anak-anak lainnya. Gak perlu mengunjungi playground berkocek mahal, kamu bisa melakukan playdate di rumah atau sambil liburan.