Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Dekorasi Tujuh Bulanan Tiara Pangestika yang Kental Adat Jawa

Instagram.com/tiarapangestika

Memasuki trimester ketiga kehamilan, Tiara Pangestika dan Arief Muhammad menggelar upacara adat mitoni atau tujuh bulanan dengan adat Jawa. Gak hanya prosesi, dekorasinya pun kental nuansa Jawa dengan corak cerah.

Berikut sembilan detail dekorasi 7 bulanan Tiara Pangestika. Hampir semua hiasannya dari bunga dan tumbuhan asli, lho!

1. Corak warna cerah serba hijau, kuning, dan putih menghiasi kediaman Arif dan Tiara

Instagram.com/tiarapangestika

2. Tanaman segar mulai dari bunga matahari, mawar kuning, hingga lily menghiasi dekorasi utama dan area lainnya

Instagram.com/tiarapangestika

3. Backdrop yang terbuat dari rangkaian daun, dipasang memanjang menutupi satu sisi tembok

Instagram.com/tiarapangestika

4. Gebyok dengan ukiran khas Jawa bercorak perak dan emas, dipasang di tengah-tengah backdrop daun

Instagram.com/tiarapangestika

5. Corak baju anggota keluarga pun dibuat matching dengan nuansa dekorasi, lho! Semua serba hijau

Instagram.com/tiarapangestika

6. Tikar dari anyaman janur atau daun kelapa muda, dijadikan alas pada dekorasi utama

Instagram.com/tiarapangestika

7. Properti yang digunakan pun kental nuansa adat. Mulai dari gerabah tempat air siraman hingga vas-vas bunga besar, bermotif etnik

Instagram.com/tiarapangestika

8. Bunga serba kuning dan putih juga menghiasi area tempat duduk tamu undangan dan meja sajian

Instagram.com/tiarapangestika

9. Gerobak pikul untuk prosesi berjualan dawet pun, dihiasi bunga bercorak kuning dan putih

Instagram.com/tiarapangestika

Itulah dekorasi 7 bulanan Tiara Pangestika yang kental adat Jawa. Dekorasi upacara adat biasanya memang menggunakan hiasan tumbuhan asli seperti yang dipilih Arief dan Tiara.

Corak cerah dan segar yang digunakan, bisa dimaknai sebagai lambang kebahagiaan, lho! Semoga lancar hingga persalinan nanti, Tiara dan Arief!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Jumawan Syahrudin
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us