6 Tips Hadapi Kenakalan Anak Usia Balita, Jangan Dimarahi!

Anak usia lima tahun masih sulit untuk dinasihati. Kadang menangis sejadi-jadinya karena keinginannya tidak dipenuhi. Maka tak jarang banyak yang mengatakan anak tersebut nakal.
Sebenarnya tidak ada anak yang terlahir nakal. Hanya pola asuh yang salah mengakibatkan hal tersebut terjadi. Sebagai orang tua perlu mencari jalan keluar dalam menanggulangi anak tersebut. Karena memarahi bukan jalan keluar terbaik, berikut tujuh tips menanggulangi kenakalan anak usia balita
1.Beri contoh dan batasan pada anak

Sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak. Karena anak adalah peniru yang ulung dari apa yang dilakukan orang tuanya.
Selain memberi contoh beri juga batasan pada anak mana yang baik dan buruk untuk dilakukan. Karena anak bagai kertas putih yang belum mengerti segalanya. Jangan lupa beri tahu konsekuensi jika melanggar batasan tersebut.
Dilansir Healthy Families BC, seorang anak dipengaruhi oleh dunia sekitarnya, tetapi tindakan dan sikap orang tua mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap anak dalam banyak hal.
2. Sabar dan selalu konsisten

Menghadapi kenakalan anak usia balita perlu kesabaran ekstra. Apalagi untuk mengubah anak yang terbiasa nakal, butuh konsistensi.
Dilansir Firstcry Parenting, jangan perlakukan anak secara berbeda setiap hari. Jika hari ini berlaku tegas tetapi besok lunak, anak akan menganggap orang tuanya tidak serius. Karena anak selalu melihat reaksi orang tua ketika melakukan sesuatu.
Jadi yang harus dilakukan orang tua adalah konsisten dalam menerapkan aturan yang harus dipatuhi anak.
3.Terapkan disiplin

Ketika anak nakal, orang tua perlu menerapkan kedisiplinan. Disiplin tersebut bukan untuk menghukum melainkan agar anak mengerti bahwa setiap tindakan yang dilakukan ada konsekuensi.
Dilansir WebMd, disiplin adalah mengajarkan anak untuk mengikuti aturan. Maka sejak dini tetapkan disiplin pada anak sebagai cara mengatasi kenakalannya.
4. Memahami emosinya

Tidak hanya orang dewasa yang ingin dipahami, anak kecil juga butuh. Dilansir Kids Health, ketika anak menangis, berteriak adalah salah satu cara untuk meluapkan emosinya.
Jika hal tersebut terjadi sebagai orang tua harus mencari tahu apa yang menjadi pemicu anak marah, menangis, dan berteriak tanpa sebab.
Ajak anak berbicara dengan tenang dan tatap wajahnya. Dengan cara ini anak merasa orang tuanya paham emosinya yang tidak stabil.
5.Beri perhatian penuh

Terkadang anak menunjukkan perilaku nakal karena ingin diperhatikan orang tuanya.
Dilansir Firstcry Parenting, sebagai orang tua tidak ada salahnya bertanya pada anak, mengapa melakukan kenakalan tersebut. Kemudian tanyakan harus bagaimana untuk menghentikan kenakalannya.
Dengan demikian anak merasa ada perhatian dari orang tuanya.
6.Memberi waktu pada anak

Ada anak yang menangis sambil mengamuk hebat jika keinginannya tidak dituruti. Kelakuan ini disebut dengan tantrum.
Dilansir Kidshealth, tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak. Hal ini adalah caranya menunjukkan rasa kesal atau frustrasi. Jika tantrum terjadi pada anak, beri waktu untuk meluapkan emosinya.
Perlu diingat saat anak tantrum coba untuk menenang dengan kesabaran. Jangan sekali-kali menuruti permintaannya karena ia berpikir dengan menangis dan berteriak-teriak akan mendapatkan apa yang diinginkan.
Anak balita bagai kertas putih yang belum mengetahui baik dan buruk dari suatu perbuatan. Jadi jika anak nakal jangan dimarahi tetapi sentuh dengan kasih sayang, ya.