6 Dampak Positif Menunjukkan Kemesraan Depan Anak, Beri Rasa Aman!
Intinya Sih...
- Mesra di depan anak perlu batasan, jangan sampai terlalu intim secara visual atau verbal agar tidak membahayakan perkembangan mental anak.
- Kasih sayang fisik seperti berpegangan tangan dan pelukan memiliki dampak positif, membuat anak merasa aman, nyaman, dan belajar tentang empati.
- Kemesraan orangtua di depan anak memberikan dampak positif dalam mengurangi stres dan kecemasan, membangun hubungan yang sehat, serta meningkatkan rasa percaya diri anak.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua mungkin sering berada dalam dilema saat ingin menunjukkan kemesraan di depan anak. Saat ingin melakukannya, pastikan orangtua tahu apa yang boleh dan apa yang tidak.
Dikutip Health Site, menurut Syeda Ruksheda, psikiater keluarga dan psikoterapis, mengekspos anak pada keintiman seksual secara visual atau verbal pada usia dini dapat membahayakan perkembangan mental. Untuk itu, orangtua tetap harus berhati-hati dan waspada.
Adapun sikap mesra seperti membelai, mencium pipi, berpegangan tangan, atau berpelukan diperbolehkan karena memiliki dampak positif pada anak. Manfaat tersebut bahkan dapat mengembangkan empati hingga mendorong rasa percaya diri pada anak. Yuk, simak manfaat lainnya di bawah ini!
1. Mengajarkan anak mengenai rasa kasih sayang dan empati
Dilansir situs keluarga San Diego Family, dalam hubungan orangtua yang sehat, anak-anak melihat kasih sayang yang ditunjukkan oleh orangtua mereka. Misalnya, seperti berpegangan tangan, baik di depan acara televisi malam hari atau saat berjalan bersama di jalan, dapat membuat anak merasa aman dan nyaman.
“Keluarga yang menunjukkan kontak fisik yang hangat mengkondisikan seorang anak untuk melihat hal ini sebagai perilaku yang dapat diterima. Ini akan mendorongnya untuk dapat menunjukkan kasih sayang kepada sesama,” tutur Susan Knell, Ph.D. dari Spectrum Psychological Associates di Cleveland, Ohio, dikutip San Diego Family.
Melihat ikatan yang hangat antara orangtua akan meningkatkan solidaritas keluarga yang kuat. Adanya afeksi juga menunjukkan bahwa orangtua saling peduli satu sama lain yang membuat anak bisa merasa nyaman di bawah kasih sayang.
Pengalaman visual ini menjadi pelajaran berharga bagi anak-anak, mengajarkan mereka tentang empati, keintiman, dan cara membangun hubungan yang penuh cinta di masa depan.
2. Meningkatkan keterampilan sosial anak
Anak-anak cenderung mengamati dan meniru perilaku orangtua mereka sebagai role model dalam hidup. Dengan melihat contoh nyata dari hubungan yang sehat dan penuh kasih, anak akan belajar bagaimana mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang positif dan membangun.
Hal ini mencakup bagaimana anak dapat mengembangkan kemampuan mendengarkan dengan baik, menanggapi kebutuhan emosional orang lain, dan menunjukkan dukungan serta pengertian. Selain itu, kasih sayang yang ditunjukkan oleh orangtua akan membantu anak-anak memahami bahwa menunjukkan cinta dan perhatian adalah bagian penting dari hubungan yang sehat.
Anak akan belajar bahwa komunikasi yang lembut dan tindakan penuh kasih dapat memperkuat ikatan dengan orang lain, baik itu teman, saudara, atau bahkan di kemudian hari dengan pasangan mereka sendiri. Pengalaman-pengalaman tersebut akan membekali anak dengan keterampilan sosial yang penting untuk membangun dan memelihara hubungan sosial secara kuat dan positif.
3. Mengurangi stres dan kecemasan pada anak
Menurut Psychology Today, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang cenderung mengalami tingkat stres dan kecemasan yang lebih rendah. Kehadiran orangtua yang saling mencintai dan menunjukkan kasih sayang secara konsisten memberikan rasa tenang dan stabilitas emosional yang penting untuk kesehatan mental anak.
“Kami melihat bahwa kehangatan orangtua menghasilkan lebih banyak kebahagiaan dan penerimaan sosial, serta lebih sedikit depresi, kecemasan, dan penggunaan narkoba," tutur Tyler VanderWeele, Direktur Human Flourishing Program di Harvard, dikutip Psychology Today.
Ketika anak-anak merasakan bahwa mereka hidup di lingkungan yang aman dan penuh cinta, mereka menjadi lebih percaya diri dan merasa lebih aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Anak tidak perlu khawatir tentang konflik yang mungkin terjadi antara orangtua mereka, sehingga mereka dapat lebih fokus pada eksplorasi, belajar, dan bermain.
Editor’s picks
Selain itu, suasana rumah yang penuh kasih sayang juga mengajarkan anak-anak cara mengelola emosi mereka sendiri dengan lebih baik karena orangtua mereka mengajarkan pengelolaan emosi yang dirasakan dengan cara yang sehat.
Baca Juga: 6 Manfaat Bedtime Affirmation untuk Anak, Dorong Kepercayaan Diri
4. Memperkuat ikatan keluarga
Ketika orangtua secara terbuka menunjukkan kasih sayang satu sama lain, mereka turut membangun fondasi yang kokoh bagi kesatuan keluarga secara keseluruhan. Pasalnya, anak-anak tidak hanya menyaksikan contoh positif dari hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang, tetapi mereka juga merasa menjadi bagian yang integral dari sebuah keluarga yang solid dan intim.
Hal tersebut sangat penting karena memberikan mereka rasa keamanan emosional dan kepastian, bahwa mereka memiliki dukungan dan cinta dari orangtua mereka dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Dengan merasakan ikatan yang erat, anak-anak menjadi lebih percaya diri dalam menjelajahi dunia. Anak juga akan lebih nyaman dalam mengembangkan identitas mereka dan membangun hubungan yang berarti dengan anggota keluarga yang lain serta orang di sekitar mereka.
5. Memberikan rasa bahagia pada anak
Dilansir Aleteia, anak-anak secara tidak langsung mengalami kegembiraan saat melihat orangtuanya menerima ciuman, pelukan, atau tatapan lembut. Ketika anak-anak menyaksikan momen-momen hangat ini, mereka merasakan kebahagiaan yang mendalam dan rasa aman yang kuat.
Kehangatan dan cinta yang diperlihatkan oleh orangtua tidak hanya menciptakan suasana rumah yang penuh kasih, tetapi juga memberikan fondasi emosional yang kokoh bagi anak-anak. Selain itu, kebahagiaan yang dirasakan anak-anak saat melihat orangtua mereka saling mencintai juga berkontribusi pada perkembangan psikologis dan emosional mereka.
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam membangun hubungan sosial yang positif.
"Dengan melihat orangtua menunjukkan keintiman secara sederhana, anak-anak memahami bahwa cinta adalah seperti memberi hadiah kepada orang lain, yang bisa membuat orang merasa bahagia," kata Inès Pélissié du Rausas, seorang spesialis dalam pendidikan emosional, dikutip Aleteia.
6. Mendorong anak menjadi percaya diri dan berkeyakinan kuat
Lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi anak-anak untuk bereksperimen, belajar, dan tumbuh. Mereka merasa didukung dalam menjelajahi minat dan bakat mereka, tanpa rasa takut atau malu.
Anak akan merasa bahwa setiap langkah mereka dihargai dan didukung oleh orangtua yang membantu mereka mengembangkan keterampilan baru. Anak juga akan merasa nyaman dalam mengeksplorasi berbagai minat dan memperluas pengetahuan mereka dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Dengan demikian, anak tidak hanya tumbuh dalam hal akademis dan keterampilan praktis, tetapi juga dalam hal kemandirian dan rasa percaya diri yang mendalam. Ini turut berperan dalam mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dan kesempatan di masa depan dengan keyakinan yang kuat.
Itulah dampak positif kemesraan yang ditunjukkan secara terbuka di depan anak-anak oleh orangtua. Dari manfaat di atas, kemesraan orangtua di depan anak-anak bukan hanya tentang menciptakan suasana yang hangat dan aman di rumah, tetapi juga tentang mempersiapkan anak untuk berinteraksi di masa depan.
Baca Juga: 7 Tips Bangun Kedekatan dengan Anak, Kegiatan Simpel tapi Bermakna
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.