Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hendak Bertemu Pertama Kali dengan Saudara Tiri? Lakukan 5 Hal Ini!

ilustrasi keluarga besar (pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi keluarga besar (pexels.com/August de Richelieu)

Perlu diketahui, bahwa pertemuan pertama dengan saudara tiri bisa menjadi awal dari hubungan yang baik dan saling mengenal di antara mereka. Oleh karena itu, penting untuk kita tetap sabar dan terbuka, serta menghormati perasaan masing-masing dalam proses mengenal satu sama lain.

Tidak jarang, seseorang merasa takut untuk bertemu dengan saudara tiri karena takut tidak dapat menjalin hubungan yang baik. Nah, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan ketika hendak bertemu dengan saudara tiri untuk pertama kalinya.

1. Jangan langsung ngomong serius di pertemuan pertama

ilustrasi berkenalan (pexels.com/Christina Morillo)

Ketika bertemu dengan saudara tiri untuk pertama kalinya, usahakan untuk menghindari bahasan topik yang terlalu serius atau sensitif. Meskipun kamu memiliki kekhawatiran sejak lama, tetapi penting untuk memberi waktu untuk saling mengenal terlebih dahulu.

Mulailah dengan topik yang ringan dan menyenangkan. Hal ini dapat membantu dalam menciptakan atmosfer yang santai dan tidak tegang.

2. Tukar kontak bersamanya

ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/Dương Nhân)

Kamu dapat mencoba untuk meminta kontak saudara tiri saat pertama kali bertemu. Hal ini untuk menjaga komunikasi di masa depan.

Pastikan untuk memintanya dengan sopan dan menghargai privasi dia. Jika sudah memiliki kontaknya, sesekali kirim pesan untuk menanyakan kabar untuk membangun hubungan yang erat.

3. Tetap tersenyum

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Daniel Xavier)
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Daniel Xavier)

Penting bagi kita untuk menunjukkan sikap yang ramah dan tenang saat bertemu pertama kali dengan seseorang. Tersenyum, dalam hal ini, dapat menunjukkan bahwa kamu terbuka dan bersedia untuk membangun hubungan yang baik dengannya.

"Tersenyum tidak hanya dapat meningkatkan suasana hati kamu, tetapi juga dapat mengubah suasana hati orang lain menjadi lebih baik," ujar Mark Stibich, seorang PhD, dilansir Verywell Mind.

Tersenyum juga membuat situasi menjadi lebih santai. Lalu, hindari ekspresi yang tegang atau terlalu serius.

4. Hindari pembicaraan yang mengarah pada perdebatan

ilustrasi berargumen (pexels.com/Vera Arsic)

Ketika dipertemukan dengan saudara tiri untuk pertama kalinya, menjaga suasana yang nyaman dan damai penting untuk dilakukan. Kamu dapat mencobanya dengan menghindari terjadinya perdebatan.

"Orang yang paling populer dan berkesan di dunia adalah mereka yang memberi kita perhatian penuh dan tidak terbagi," ujar Becky Blanton, seorang jurnalis, dilansir Business Insider. 

Sebagai langkah awal, cobalah untuk fokus pada hal-hal positif yang bisa dibicarakan bersama, seperti hobi atau minat yang sama. Jika ada topik yang tidak disetujui oleh salah satu pihak, cobalah untuk mengalihkan pembicaraan ke topik lain yang lebih netral.

5. Tanyakan apa saja kesibukannya saat ini

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Anastasiya Gepp)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Cara lain yang dapat kamu lakukan adalah menanyakan kesibukan atau aktivitas yang dilakukan oleh mereka. Hal ini bisa membantu dalam memahami kehidupan mereka dan juga dapat menjadi topik pembicaraan yang menarik.

Mulailah bertanya tentang pekerjaan atau sekolah yang dijalani oleh saudara tirimu atau tanya tentang hobi yang mereka sukai. Namun, pastikan untuk tetap memperhatikan bahasa tubuh dan tone of voice agar tidak terkesan terlalu menekan atau mengejar informasi yang bersifat pribadi.

Saudara tiri adalah mereka yang akan menjadi bagian dari keluargamu nantinya. Menjalin hubungan yang baik dengan mereka dapat membangun keharmonisan keluarga. Ikhlaskan saja apa yang sudah terjadi dan fokus pada yang akan datang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endita Widianti
EditorEndita Widianti
Follow Us