Inilah Rahasia Anak Kedua yang Harus Kamu Ketahui

Anak kedua sering merasa terasing di dalam keluarganya sendiri. Karena orang tua yang lebih memberikan harapan dan perhatian lebih kepada anak pertama dengan alasan anak pertama harus memiliki sifat dan perilaku yang baik sehingga bisa menjadi panutan bagi adik-adiknya.

Begitu juga dengan anak bungsu, karena anak paling kecil di dalam keluarga maka harus dilindungi. Terlebih jika orang tua beranggapan bahwa waktu yang dihabiskan orangtua bersama dengan si bungsu lebih sedikit dibandingkan dengan kakak-kakaknya, mengingat umur orang tua yang semakin bertambah tua.

Maka, tinggallah anak kedua seorang diri dan kurang mendapatkan perhatian dari keluarga, ditambah dia harus hormat dan patuh kepada kakaknya dan mengalah kepada adiknya.

Jika (masih) diselimuti oleh pikiran negatif terkadang pada sebagian anak kedua akan timbul rasa kurang percaya diri dan selalu membandingkan diri dengan kakak dan adiknya. Padahal kenyataannya, dirinya bisa jadi lebih baik dalam segala hal dibandingkan saudara-saudaranya.

Diakui atau tidak setiap anak selalu berjuang untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Begitu juga dengan anak kedua yang sedikit mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya, dia akan berpikir keras untuk melakukan sesuatu yang berbeda agar mendapatkan perhatian dari orangtuanya.

Misalnya jika kakak dan adik bungsunya memiliki sifat yang baik dan melakukan sesuatu hal yang baik, maka mereka akan memilih untuk bersikap lebih baik lagi daripada yang dilakukan oleh kakak dan adiknya.

Tetapi hati-hati!... bisa saja dia memilih untuk berperilaku menyimpang untuk mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya, yaitu menjadi seorang pemberontak.

Karena merasa terasing, anak kedua terkadang suka menyendiri, di saat seperti itu daya imajinasi dan kreativitasnya akan muncul dan dia merupakan orang yang bersemangat dan antusias dalam melakukan segala sesuatu maka akan merealisasikan dan mengembangkan bakatnya tersebut. Anak kedua cocok melakukan pekerjaan seni, tetapi tidak menyukai bekerja di bawah tekanan.

Anak kedua juga menyukai kebebasan, fleksibilitas, serta pekerjaan yang bisa mengekspresikan diri tanpa dikekang oleh waktu dan peraturan, sehingga anak kedua cocok menjadi  freelancer atau menyukai bekerja di tempat-tempat yang dirinya sukai.

Karena sering merasa terasing dan diasingkan dalam keluarga sendiri, anak kedua suka menjalin persahabatan dengan orang lain. Mereka sangat menghargai sebuah persahabatan, seorang sahabat bisa dianggap layaknya keluarga baginya.

Nah, jika kamu ingin memiliki seorang sahabat sejati, maka pilihlah anak kedua.

Tetapi kekurangannya adalah anak kedua sulit dalam mengambil keputusan dalam segala hal terutama yang berhubungan dengan dirinya, Ia khawatir jika keputusannya dapat merugikan orang lain.

Tidak sedikit anak kedua yang mempunyai masalah dalam hubungan asmara, ini pengaruh dari kebutuhannya akan perhatian dan kasih sayang yang sangat besar ketika masih kecil sebagai anak kedua.

Mereka cenderung menuntut perhatian lebih dan sering berprasangka yang sebenarnya mereka pun tidak menginginkannya serta suka menyalahkan diri sendiri dalam segala hal.

Tetapi, jika anak kedua menyadari kelemahannya ini, maka dia bisa berbalik menjadi orang yang memberi perhatian lebih kepada pasangannya.

Nah, bagaimana? apakah salahsatunya ada yang cocok dengan kamu? Namun, semua tidak tergantung hanya dari urutan kelahiran saja lho, melainkan ikut berpengaruh dari faktor pola asuh orang tua, lingkungan, dan pergaulan.