6 Kesalahan Parenting yang Bikin Anak Gampang Insecure, Dibandingkan?

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua adalah membandingkan anak sendiri dengan anak-anak lain. Ini bisa berupa perbandingan dalam prestasi sekolah, kemampuan olahraga, atau bahkan penampilan fisik,  lho. Membandingkan anak dengan orang lain bisa menciptakan tekanan dan perasaan gak cukup baik dalam diri anak.

Setiap anak adalah individu yang unik, dan mereka punya kekuatan dan kelemahan, juga kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebaliknya, cobalah untuk memberikan dukungan dan dorongan kepada anak untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri tanpa perlu dibandingkan dengan orang lain.

Ketika anak-anak mencoba berbicara soal perasaan mereka atau masalah yang mereka hadapi, seringkali orang tua cenderung memberikan solusi atau meremehkan perasaan anak. Hati-hati, ini bisa membuat anak merasa bahwa perasaan mereka gak dihargai atau diabaikan.

Itulah kenapa penting banget untuk mendengarkan dengan empati dan memvalidasi perasaan anak. Cobalah untuk bertanya lebih banyak soal apa yang mereka rasakan dan berikan dukungan emosional yang mereka butuhkan.

Sebagai orang tua, tentu saja kamu ingin melindungi anak-anakmu dari dunia luar yang terlihat sangat kejam dan berbahaya. Namun, terlalu banyak aturan dan kendali ketat bisa bikin anak merasa terkekang, lho. Padahal, mereka perlu belajar mengambil keputusan dan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.

Terlalu banyak kontrol bisa menghambat perkembangan kemandirian anak. Cobalah untuk memberikan kebebasan yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka, sambil tetap memberikan bimbingan dan batasan yang jelas, ya.

Memberikan kritik membangun adalah hal yang baik, tetapi memberikan kritik yang berlebihan atau negatif bisa merusak harga diri anak. Anak-anak perlu tahu bahwa mereka gak selalu harus menjadi sempurna, dan mereka boleh banget, kok, untuk membuat kesalahan.

Jangan lupa untuk memberikan pujian dan penghargaan ketika anak melakukan sesuatu dengan baik. Juga, cobalah untuk memberikan kritik dengan cara yang positif dan konstruktif ketika diperlukan.

Sejatinya, anak-anak membutuhkan perasaan aman dan stabilitas dalam kehidupan mereka. Ketidakpastian, konflik rumah tangga yang terlalu sering, atau perubahan yang drastis dalam rutinitas bisa membuat anak merasa gak aman.

Upayakan untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan memberikan perasaan aman kepada anak-anak, ya. Seperti misalnya, menjaga konsistensi dalam aturan dan rutinitas, serta memberikan dukungan saat mereka membutuhkannya.

Selain membandingkan dengan anak-anak lain, orang tua juga bisa melakukan kesalahan dengan membandingkan anak-anak mereka dengan teman-temannya sendiri. Misalnya, memaksa anak untuk mengejar prestasi tertentu atau mengikuti hobi tertentu karena teman-teman mereka melakukannya.

Ini bisa bikin anak merasa tekanan untuk menjadi seperti orang lain daripada menjalani kehidupan sesuai dengan minat dan keinginan mereka sendiri. Cobalah untuk mendukung minat dan bakat unik anak tanpa memaksakan harapan atau ekspektasimu kepada mereka.

Dalam mengasuh anak, gak ada panduan yang sempurna, dan setiap orang tua pasti akan melakukan kesalahan dari waktu ke waktu. Namun, dengan lebih banyak mengetahui kesalahan-kesalahan ini, kamu akan lebih bisa menghindari dampak negatifnya pada perkembangan anak-anak. Ingatlah bahwa penting untuk memberikan cinta, support, dan penghargaan kepada anak-anak sehingga mereka bisa tumbuh dengan percaya diri dan aman dalam diri mereka sendiri. Sepakat?