5 Kekerasan Verbal Orangtua pada Anak, Sering Gak Disadari lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendidik anak tentu bukanlah hal yang mudah. Meskipun berusaha untuk melakukan yang terbaik, tanpa sadar orangtua bisa melakukan kesalahan yang bisa memengaruhi anak. Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan tanpa disadari adalah kekerasan verbal. Berikut bentuk-bentuknya!
1. Membentak
Ketika marah kepada anak, orangtua sering kehilangan kesabaran. Emosi memuncak dan akhirnya orangtua membentak agar anak mau menurut. Memang sih, anak akhirnya menurut, namun di satu sisi anak juga terluka lho!
Membentak ini adalah bentuk kekerasan verbal yang sering gak disadari orangtua. Lama kelamaan, anak yang sering dibentak akan tumbuh dengan penuh ketakutan. Lebih parah lagi, anak juga bisa menggunakan bentakan tersebut untuk menindas orang yang lebih lemah darinya!
2. Mengancam
Selain membentak, orangtua tanpa sadar juga mengancam anak supaya mau menurut. Misalnya, kalau anak malas belajar, nanti orangtua sita semua mainan anak agar anak terpaksa belajar.
Tindakan ini mungkin terlihat sebagai bentuk 'kedisiplinan', padahal ancaman bukan tindakan yang baik lho! Pada akhirnya, hanya belajar hanya karena ancaman orangtuanya. Lebih parahnya lagi, anak bisa semakin membenci belajar karena ancaman tersebut.
3. Membandingkan
Tanpa disadari, banyak orangtua juga sering membandingkan anaknya dengan anak-anak lain. Mungkin, niat orangtua ingin memotivasi anak, padahal anak bisa terluka dan minder karena hal ini.
Editor’s picks
Pada dasarnya, setiap anak memiliki karakter dan keunggulan berbeda. Oleh karena itu, daripada membandingkan anak, cobalah bantu anak untuk menemukan keunggulannya. Dengan ini, anak bisa tumbuh semakin percaya diri.
Baca Juga: 7 Kesalahan Orangtua Saat Memarahi Anak, Jangan Diulangi!
4. Body shamming
Body shamming ternyata juga tanpa sadar kerap dilakukan orangtua pada anaknya lho! Misalnya, menyebut anak terlalu gemuk, terlalu kurus, atau punya hidung pesek. Hal-hal ini mungkin terdengar biasa, padahal bisa membuat anak sakit hati.
Anak yang sering mendapat body shamming apalagi dari orangtuanya sendiri bakal merasa minder dan gak percaya diri. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua mengajarkan anak untuk mencintai tubuh mereka sendiri.
5. Tidak mendengarkan anak
Sebagai sosok yang lebih dewasa dan berpengalaman, orangtua sering kali merasa tahu yang terbaik untuk anaknya. Hal inilah yang memunculkan sifat 'menghakimi' sehingga cenderung gak mau mendengarkan anak.
Anak juga butuh untuk berpendapat. Cobalah memberi anak ruang untuk mengutarakan apa yang ia pikirkan dan rasakan. Perbaiki apa yang salah dan puji pendapat anak yang terasa baik.
Demikian 5 kekerasan verbal pada anak yang sering gak disadari orangtua. Yuk lebih hati-hati dalam berkomunikasi dengan anak sekarang!
Baca Juga: 5 Pelajaran Penting soal Parenting dari Drama The World of The Married