8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtua

Kondisikan agar istirahatnya cukup

Momen anak tantrum memang bikin pusing orangtua. Anak tiba-tiba rewel, marah, bahkan mengamuk tanpa sebab yang jelas dan sulit ditenangkan. Bila ini terjadi di tempat umum atau saat ada acara keluarga, orangtua juga dapat merasa malu.

Oleh sebab itu, orangtua perlu berusaha mencegah anak menjadi tantrum. Yaitu, dengan terlebih dahulu menjaga mood-nya. Bagaimana caranya? Simak tipsnya di bawah ini. Semoga anak gak tantrum lagi, ya.

1. Segera tanya anak saat ia tampak murung

8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtuailustrasi anak murung (pexels.com/Владимир Васильев)

Hambatan pada anak yang kerap membuatnya tantrum ialah kesulitan dalam mengomunikasikan perasaan atau masalahnya. Masalah sesederhana ia sebenarnya sudah capek ketika berjalan-jalan dan ingin pulang ke rumah pun bisa berujung tantrum.

Maka diperlukan kepekaan orangtua. Murungnya anak pasti ada sebabnya. Lekaslah bertanya jika anak telah terlihat tidak ceria. Barangkali ada sesuatu yang membuatnya kurang nyaman.

2. Ajari anak untuk hidup teratur, terutama tentang waktu tidurnya

8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtuailustrasi waktunya tidur (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berbeda dengan orang dewasa yang mampu mengerem kegiatannya begitu merasa lelah, anak sering kali tidak demikian. Ia masih saja ingin bermain atau mengikuti orangtua ke sana kemari padahal sebenarnya ia mengantuk.

Nanti tahu-tahu anak mulai rewel lalu terjadi ledakan kemarahan. Nah, dengan mengajarinya keteraturan terutama soal jam tidurnya, energi anak diharapkan dapat diisi tepat pada waktunya. Ia terhindar dari kelelahan yang membuatnya lebih mudah tantrum.

3. Sediakan mainan agar anak tidak mudah bosan

8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtuailustrasi anak bermain (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Selain lelah, penyebab umum anak tantrum hanyalah rasa bosan. Misalnya, ketika ia diajak ke acara arisan. Di sana hanya ada orang-orang dewasa, semuanya sibuk dengan acara arisan, dan anak tidak tahu harus melakukan apa.

Saat dia mengeluh pada orangtua tetapi terus diminta buat bersabar atau malah diabaikan, ia dapat tiba-tiba tantrum. Untuk mencegah hal ini terjadi, selalu bawa beberapa mainan anak ketika bepergian. Bermain bakal bikin waktu terasa lebih cepat berlalu.

4. Jaga anak di tempat yang sejuk

8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtuailustrasi anak bermain (pexels.com/Phạm Tuấn)

Kelihatannya sepele, tetapi rasa gerah yang dirasakan anak juga dapat membuat mood-nya memburuk kemudian tantrum. Sangat tidak dianjurkan untuk memakaikan pakaian yang terlalu rapat pada anak saat cuaca panas. 

Juga, membiarkannya berada di bawah matahari buat waktu yang lama. Bawa anak ke dalam ruangan, kipasi bila ia berkeringat. Atau, nyalakan AC atau kipas angin. Kalau pakaian anak sudah basah oleh keringat, ganti saja agar ia merasa lebih nyaman.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Tantrum pada Anak saat di Tempat Umum

dm-player

5. Jauhkan anak dari suasana yang terlalu berisik dan banyak orang

8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtuailustrasi anak bermain (pexels.com/Cleyder Duque)

Lama berada di tengah keramaian dapat terasa menyesakkan bagi anak. Meski anak perlu diajari untuk bersosialisasi, lakukan secara bertahap. Saat ia masih kecil, suasana yang cenderung tenang lebih baik buat menjaga mood-nya.

Pun suasana yang berisik dan banyak orang menyulitkannya kalau hendak tidur. Ujung-ujungnya sama, anak kecapekan dan suasana hatinya menjadi tidak stabil. Bantu anak mendapatkan ketenangan dengan mengondisikan lingkungannya.

6. Ingatkan anak agar tak berlebihan ketika bermain

8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtuailustrasi anak bermain (pexels.com/RODNAE Productions)

Pasti orangtua sudah sering mendapati anak tantrum setelah seru bermain dengan teman atau saudaranya. Suasana hati anak berubah drastis dari ceria menjadi marah. Apanya yang salah, ya?

Selain kemungkinan anak sebetulnya sudah kelelahan, bisa jadi ia kesal karena teman bermainnya pulang atau tidak mau lagi melanjutkan permainan. Dapat juga anak belum mampu menerima kekalahannya dalam permainan.

Untuk itu, orangtua perlu sering mengingatkan anak agar tidak berlebihan kala bermain. Sebelum anak terlalu capek, ia harus beristirahat. Ajari anak pula buat menerima kekalahan karena ia tidak mungkin menang terus. Teman yang ingin berhenti bermain juga tak berarti selamanya tidak mau main lagi dengannya.

7. Makanan kesukaan anak tidak pernah gagal untuk menjaga mood

8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtuailustrasi anak makan (pexels.com/Gustavo Fring)

Menyiapkan makanan kesukaan anak terutama saat bepergian bukan berarti memanjakan anak dengan pilihannya sendiri. Makanan kesukaannya yang kurang baik untuk kesehatan tentu tetap harus dibatasi. Namun, sejauh makanannya sehat dan tidak berlebihan, sediakan saja.

Anak mengetahui hari ini ada jatah makanan favoritnya saja biasanya sudah senang. Ini membantu menjaga mood-nya, terutama ketika ia diajak bepergian dan belum tentu ada makanan yang sesuai dengan seleranya selama di perjalanan atau di rumah orang.

8. Ketegasan orangtua

8 Tips Jaga Mood Anak biar Gak Tantrum, Perlu Ketegasan Orangtuailustrasi ayah dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setelah tujuh cara di atas, ketegasan orangtua saat menghadapi anak juga tidak boleh terlewat. Sebab jika orangtua tidak tegas dan terkesan takut atau terlalu mengalah pada anak, tantrumnya akan makin sulit dihentikan.

Bahkan permintaan anak saat tantrum tambah aneh-aneh. Ia juga menjadi seperti tidak peduli dengan kondisi di sekitarnya yang tentunya membuat orangtua malu. Alih-alih selalu menggendong anak dan memberikan semua keinginannya, orangtua perlu sesekali mendiamkannya. 

Ini bisa menjadi punishment untuk anak yang tidak mampu mengendalikan emosinya. Bila setiap anak tantrum justru kebanjiran perhatian dari orangtua, ini sama dengan memberinya reward atas perilaku yang kurang baik.

Tidak semua tantrum pada anak dapat dianggap normal. Jika seiring usia anak, tantrumnya tidak berkurang dan malah menjadi-jadi padahal delapan tips di atas telah konsisten diterapkan, berkonsultasilah dengan ahli. Ini penting untuk memastikan ada atau tidaknya gangguan tumbuh kembang pada anak.

Baca Juga: Bukan Pakai Emosi, Ini 5 Cara Tepat Hadapi Anak yang Sedang Tantrum

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya