Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels/Laurie Shaw

Kamu ingin mengganti suasana rumah? Mungkin kamu punya pertimbangan, lebih baik renovasi atau membangun rumah yang baru? Renovasi gak selalu lebih murah daripada membangun rumah baru. Meskipun begitu, membangun rumah baru juga bukan hal yang mudah dan murah. Daripada bingung, yuk cek kelebihan dan kekurangan dari renovasi dan rebuild rumah!

1. Apa yang mau diubah?

pexels/Monica

Pertimbangan pertama tentu apa yang ingin diubah. Renovasi cocok apabila kamu hanya ingin mengubah suasana, seperti ganti warna cat dinding, lantai, atau menambah tekstur rumah. Kamu juga masih boleh renovasi apabila ingin menambah ruangan.

"Ketika mau renovasi rumah. Konsultasikan dulu apa yang mau diubah ke arsitek. Kalau mau ubah vibe, misal mau dibikin jadi tropical house. Renovasi gak apa-apa," tutur Imron Yusuf dari IFD Architects ketika ditemui di kawasan Bekasi Barat, Sabtu (1/2).

2. Perhatikan struktur rumah

pexels/JESHOOTS.com

Melanjutkan poin sebelumnya, kamu lebih baik rebuild rumah apabila ingin mengubah struktur rumah. Struktur ini bisa berupa luas dan tinggi bangunan, fondasi, hingga menambah tingkat rumah. 

"Harus perhatikan juga struktur rumah. Kalau misal gak mengubah struktur rumah, gak apa-apa renovasi. Tapi kalau misal mau ditambah tingginya dari 3 meter ke 4 meter, tentu akan susah renovasi," papar Imron.

3. Budget pembangunan rumah

pexels/pixabay

Perhatikan juga budget pembangunan rumahmu. Biaya pembangunan rumah dari awal memang cukup banyak. Selain biaya konstruksi rumah terdapat biaya lain seperti biaya pembebasan lahan hingga peraturan pembangunan.

Renovasi mungkin jadi terdengar lebih murah daripada rebuild. Namun dalam renovasi, kamu juga perlu membayar biaya rombak rumah sekaligus biaya membangun kembali. Jadi, renovasi belum tentu lebih murah dari rebuild lho!

"Renovasi gak selamanya lebih murah dari rebuild rumah lho! Kalau renovasi kita harus bayar tukang untuk rombak. Kalau rebuild tinggal demolish. Jadi lebih mudah untuk dibangun dari awal," ungkap Imron.

4. Waktu pembangunan rumah dan kondisi hunianmu selama proses pembangunan rumah

pexels/Burst

Berapa batas waktu yang kamu inginkan sebelum menempati hunian baru?

Renovasi rumah umumnya bisa dilakukan lebih cepat daripada rebuild rumah. Renovasi bisa selesai dalam kurun waktu 1-3 bulan, tergantung seberapa banyak bagian yang direnovasi. Meskipun begitu, ketika melakukan renovasi kamu mungkin akan terganggu dengan suara bising konstruksi.

Rebuild rumah umumnya butuh waktu pengerjaan lebih lama daripada renovasi. Selain itu, apabila kamu memilih rebuild rumah, berarti kamu harus menyewa hunian selama menunggu rumah jadi. Kamu gak perlu terganggu akan kebisingan konstruksi, namun ada biaya sewa rumah tambahan yang harus kamu bayar.

5. Kebebasan mendesain rumah

pexels/Cal David

Terakhir, kamu perlu mempertimbangkan kebebasanmu untuk mendesain rumah. Apabila kamu ingin mendesain rumah secara bebas, tentu lebih baik membangun rumah baru. Hal ini karena rumah dibangun dari nol, sehingga seluruh aspek bisa kamu desain sesuka hati.

Apabila kamu melakukan renovasi, ada batasan-batasan yang membatasimu untuk mendesain rumah. Misalnya kamu ingin membuat dapur lebih luas, namun kalau dapur lebih luas, otomatis ruangan lainnya akan menjadi lebih sempit. Ada berbagai batasan yang harus kamu sesuaikan.

Demikian hal yang harus kamu pertimbangkan untuk renovasi ataupun rebuild rumah. Sesuaikan dengan kondisimu, ya! 

Editorial Team