Mengenal Sibling Estrangement, Pengertian hingga Tips Mengatasi

Dalam persaudaraan tentu memiliki hal positif dan negatifnya masing-masing. Hal positifnya, kamu memiliki seseorang untuk berbagi cerita. Selain itu, kamu juga memiliki seseorang yang dapat mendukung atas keputusanmu.
Lalu apa saja hal negatifnya? Sama dengan hubungan lain, hubungan persaudaraan tentunya tidak akan selalu lancar dan mulus. Pasti akan ada saja masalah yang menerpa, salah satunya sibling estrangement. Apa itu? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
1. Pengertian sibling estrangement

Melansir dari laman Health Central, John Caffaro, PhD, seorang profesor psikologi terkemuka di California School of Professional Psychology di Alliant International University di Los Angeles mengatakan, "Meskipun tidak ada definisi resmi tentang kerenggangan saudara kandung atau sibling estrangement, istilah ini pada dasarnya mengacu pada jarak emosional dari saudara kandung yang sudah dewasa. Walaupun hal ini jarang dibicarakan, para ahli mengatakan bahwa kerenggangan saudara kandung lebih umum terjadi daripada yang diperkirakan banyak orang."
Keterasingan saudara dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari terputusnya hubungan satu sama lain (tanpa kontak apa pun) hingga jarang bertemu, sampai keterasingan emosional dan menjaga hubungan sedangkal mungkin.
“Bukan hal yang aneh jika saudara kandung yang sudah dewasa tidak banyak berhubungan. Ini adalah hubungan sukarela ketika kamu sudah dewasa," jelas Laurie Kramer, PhD, psikolog klinis dan profesor di departemen psikologi terapan di Northeastern University di Boston
2. Penyebab terjadinya sibling estrangement

Sibling estrangement tidak serta merta terjadi tanpa sebab. Laman Health Central menjelaskan beberapa penyebabnya di bawah ini:
- Kecemburuan masa kanak-kanak yang dapat menimbulkan persaingan antar saudara yang intens
- Bentuk permusuhan atau agresi fisik atau emosional yang nyata dalam hubungan
- Pelecehan fisik, emosional, atau seksual
- Ketidakseimbangan kekuatan yang membuat hubungan menjadi kacau
- Terus-menerus merasa dimanipulasi, ditolak, atau tidak disukai oleh saudara kandungnya
- Perlakuan yang berbeda seperti anggapan pilih kasih oleh orang tua, sehingga dapat menimbulkan konflik antar saudara
- Unsur hak, yaitu salah satu saudara merasa mereka harus mendapat lebih banyak perhatian, kebaikan, atau hal lain dari saudaranya
- Adanya gangguan kesehatan mental seperti narsisme atau gangguan bipolar, atau penyalahgunaan zat pada salah satu atau kedua saudara kandung
3. Tips menghadapi sibling estrangement

Melansir dari laman Let Go Therapy, Kelsi McMartin, terapis keluarga dan pernikahan menerangkan ada beberapa tips untuk menghadapi masalah sibling estrangement ini:
- Putuskan bahwa kamu ingin sembuh. Membuat keputusan untuk melakukan penyembuhan adalah langkah pertama untuk mendapatkan kembali kesehatan mental dan kesejahteraanmu.
- Ketahuilah bahwa ini membutuhkan waktu. Ini sebenarnya adalah hal yang baik. Ingatlah bahwa penyelesaian masalah ini dilakukan secara bertahap dan tidak bisa langsung selesai.
- Dapatkan dukungan saat kamu membuka luka lama. Ketahuilah bahwa memilih untuk mengatasi masa lalu akan terasa tidak nyaman dan bahkan terkadang sangat menyakitkan. Lagipula, kamu sedang membuka luka lama. Perbedaannya adalah kali ini, kamu membukanya untuk menyembuhkannya, dan pada akhirnya kamu akan memiliki seseorang untuk memegang tangan dan menjadi pendukungmu sepanjang proses tersebut.
- Sejauh apa pun keluargamu memilih untuk mengakui dan bertanggung jawab atas perilaku mereka, mereka tidak dapat menghalangimu untuk berinvestasi pada kesehatan mentalmu dan melakukan apa pun yang perlu kamu lakukan untuk menikmati hidupmu sepenuhnya di masa depan.
4. Dampak sibling estrangement terhadap keluarga

McMartin juga menjelaskan bahwa ada banyak cara kerenggangan saudara kandung dapat mempengaruhi keluarga, seperti:
- Kurangnya kontak antar saudara kandung dapat menimbulkan rasa sakit hati dan perselisihan yang mendalam, baik di antara saudara kandung itu sendiri, maupun mempengaruhi dinamika keluarga besar.
- Anggota keluarga mungkin merasa bahwa mereka harus memberikan ekstra perhatian di sekitar saudara kandung yang terasing, bukan cinta dan koneksi, seperti yang diharapkan dalam dinamika yang lebih sehat.
- Dalam beberapa kasus, anggota keluarga bahkan mungkin bertindak satu sama lain dalam kemarahan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh saudara kandung yang terasing, yang menyebabkan semakin rusaknya hubungan dan menambah trauma dalam keluarga.
Memperbaiki hubungan dalam keluarga, terutama dalam hal persaudaraan bukanlah hal yang mudah. Jagalah hubungan dengan saudaramu sebelum semuanya semakin terlambat. Jika saat ini hubunganmu dengannya sudah tidak baik, gak ada salahnya memiliki inisiatif terlebih dahulu untuk menyelesaikan permasalahan di antara kalian.