Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Prioritas Pembersihan setelah Anggota Keluarga Meninggal

ilustrasi siap bersih-bersih
ilustrasi siap bersih-bersih (pexels.com/Michelangelo Buonarroti)
Intinya sih...
  • Pembersihan tempat tidur dan kamar tidur yang digunakan almarhum
  • Pengaturan nakas, meja rias, lemari pakaian, ruang kerja, rak buku, mobil, dan gadget almarhum
  • Pembersihan secara menyeluruh untuk menghilangkan kesan mendiang di rumah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu dalam masa berkabung usai salah satu anggota keluarga yang serumah denganmu berpulang. Bisa pasangan, saudara kandung, atau orangtua. Rasanya pasti masih sedih, sangat kehilangan, dan dirimu menjadi enggan melakukan apa pun.

Namun, selepas upacara pemakaman usai sebaiknya rumah segera dibereskan. Bukan hanya dari sisa-sisa sampah tamu yang melayat, seperti gelas plastik bekas air mineral. Akan tetapi, tak kalah penting ialah pembersihan terkait ruangan atau alat yang biasa digunakan almarhum atau almarhumah.

Kalau pembersihan setelah anggota keluarga meninggal, rumah dapat terasa gak nyaman untuk ditinggali. Kenangan akan sosoknya seperti memenuhi setiap sudut rumah. Tanpa bermaksud agar kamu segera melupakan orang yang tersayang, tujuh hal berikut sebaiknya secepatnya dibereskan.

1. Tempat tidurnya

ilustrasi merapikan tempat tidur
ilustrasi merapikan tempat tidur (pexels.com/Ron Lach)

Khususnya untuk mediang yang meninggal karena sakit cukup lama bahkan wafat di kamar tidurnya. Pembersihan mendesak untuk dilakukan. Bukan sekadar agar kamar kembali higienis. Namun, udara di dalamnya pasti juga tidak segar.

Ada bau khas orang yang sakit dalam waktu panjang. Biasanya perpaduan bau obat dan aroma tubuhnya. Lekas lepas seluruh seprai, sarung bantal, dan selimut lalu dicuci. Kasur serta bantal juga bisa dicuci secara khusus. Atau, keduanya dijemur di bawah matahari barang 1 hingga 2 hari. Lantainya jangan lupa disapu serta dipel dengan cairan pembersih sehingga wangi.

2. Nakas dan meja rias di kamarnya

ilustrasi di depan meja rias
ilustrasi di depan meja rias (pexels.com/Los Muertos Crew)

Nakas biasanya berisi barang-barang yang kerap dipakainya. Seperti kacamata, jam tangan, buku catatan, beberapa perhiasan seperti cincin serta kalung, dan sebagainya. Di atas nakas mungkin juga terletak gelas air minumnya yang masih terisi.

Demikian pula obat-obatannya yang belum habis. Sementara meja riasnya ditempati berbagai produk kosmetik yang saban hari digunakannya. Ada bedak, lipstik, beberapa minyak wangi, sisir, dan lainnya.

Barang-barang pribadi yang amat mengingatkanmu pada mendiang ini mending secepatnya disingkirkan. Daripada dirimu terus terbayang-bayang sosoknya. Terutama untuk benda-benda yang gak bakal dipakai olehmu. Kalau kamu hendak menggunakan beberapa di antaranya seperti parfum, pindahkan ke kamarmu sendiri.

3. Lemari pakaian

ilustrasi mengepak pakaian
ilustrasi mengepak pakaian (pexels.com/RDNE Stock project)

Barangkali pakaian yang terakhir dikenakan mendiang juga belum dicuci. Usai pemakamannya, cuci semua baju kotornya sekalian bersama seprai serta sarung bantal. Kemudian mulailah membersihkan lemari pakaiannya.

Tentu ada perasaan sayang dan ingin membiarkan seluruh pakaiannya tetap di situ. Namun, coba pikirkan sekali lagi. Untuk apa semua itu? Siapa yang hendak memakainya? Kalau lemarinya tentu masih dapat digunakan.

Sementara ukuran serta model pakaian belum tentu pas untuk anggota keluarga lainnya. Kalaupun pas, mungkin tak satu pun dari kalian ingin mengenakannya. Pakaian mendiang lebih baik disumbangkan ke berbagai pihak yang membutuhkan.

4. Ruang kerja

ilustrasi meja kerja
ilustrasi meja kerja (pexels.com/Tara Winstead)

Jika almarhum atau almarhumah memiliki ruang kerja sendiri di rumah, ayo cepat dirapikan. Tentu banyak berkas pekerjaan di meja dan lemarinya. Dari dokumen yang akhir-akhir ini masih disentuhnya hingga berkas lama yang menumpuk.

Kamu perlu melakukan penyortiran. Beberapa dokumen pekerjaan barangkali wajib segera diserahkan ke kantornya. Sebagian lagi disimpan di rumah kalau-kalau suatu saat nanti dibutuhkan. Sementara itu, berkas yang terlalu lawas dan gak dipakai lagi dimusnahkan saja. Dirimu dapat membakarnya biar tidak disalahgunakan orang.

5. Rak buku

ilustrasi membersihkan rak buku
ilustrasi membersihkan rak buku (pexels.com/SHVETS production)

Orang yang hobi membaca mungkin meninggalkan begitu banyak buku bacaan. Rak bukunya penuh. Bahkan buku sampai hampir gak muat ditaruh di rak. Apa pun profesi yang digeluti almarhum atau almarhumah, rak buku itu disarankan buat segera ditata ulang.

Pilah dan pilih buku yang masih akan dipertahankan. Agar rak buku banyak yang kembali kosong, buku yang dipertahankan cukup dua atau tiga kategori. Pertama, buku yang ditulisnya sendiri apabila ia seorang penulis.

Kedua, buku yang masih hendak dibaca olehmu atau anggota keluarga lainnya. Ketiga, buku yang paling disukainya. Selain itu, buku-buku yang ada dapat segera dijual atau disumbangkan ke berbagai perpustakaan dan komunitas membaca. Buku bakal lebih bermanfaat ketimbang menjadi sarang rayap.

6. Mobil

ilustrasi memperhatikan mobil
ilustrasi memperhatikan mobil (pexels.com/Sleepi Alleyne)

Bila mendiang punya mobil sendiri dan nyaris setiap hari memakainya, pasti banyak benda miliknya. Di dashboard mungkin ada beberapa kotak kacamata. Kabel datanya bahkan masih menancap. Demikian pula terdapat gantungan, boneka, topi, botol air, dan sebagainya.

Ambil setiapnya supaya bagian dalam mobil benar-benar bersih. Lalu bawa mobil tersebut untuk dicuci luar dan dalam sehingga bersih sempurna. Jika korban bahkan meninggal di dalam mobil baik karena sakit atau kecelakaan, keluarga yang ditinggalkan dapat menjual kendaraan tersebut. Ini buat menghilangkan rasa trauma dan kepedihan.

7. Gawainya

ilustrasi gawai
ilustrasi gawai (pexels.com/Lukas)

Barang pribadi almarhum atau almarhumah berikutnya yang perlu dibereskan ialah berbagai gadgetnya. Kalau dia aktif bekerja menggunakan laptop dan smartphone, pasti banyak dokumen kerja dalam format digital di dalamnya. Lakukan pemeriksaan secara cermat.

Bila gawainya dikunci, kamu dapat meminta bantuan orang yang ahli supaya perangkat dapat digunakan. Cek mana saja dokumen yang mesti dibuat salinannya dan disimpan secara terpisah. Siapa tahu nanti masih ada pihak yang membutuhkannya.

Kalau sudah, file lainnya bisa dihapus. Perangkat yang masih bagus dapat digunakan sendiri olehmu atau anggota keluarga. Bisa juga gawai itu dijual jika memakainya malah bikin kesedihan kalian awet. Terpenting tak ada lagi data pribadi di dalamnya.

Sekalipun kamu sekeluarga masih dalam suasana duka, tujuh prioritas pembersihan setelah anggota keluarga meninggal sebaiknya cepat dilakukan. Paling tidak dalam waktu tujuh hari sejak meninggalnya anggota keluarga. Lebih cepat lebih baik buat membantu mengangkat kesedihan kalian dan memperkuat rasa ikhlas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

Stella Atmadja Donasikan Karya untuk Dukung Perfilman Indonesia

04 Sep 2025, 18:31 WIBLife