Setelah sukses pada tahun 2019, Keluarga Cemara kini kembali dengan sekuelnya. Film yang sangat dekat dengan seluruh keluarga di Indonesia ini, menyuguhkan konflik keluarga yang juga pernah kita alami dan rasakan.
Mengisahkan satu keluarga yang selalu menimbulkan rasa hangat kala melihatnya, Keluarga Cemara 2 resmi tayang pada Kamis (23/6/2022). Film produksi Visinema Pictures dengan sutradara Ismail Basbeth ini, memiliki banyak sekali pesan kehidupan yang bisa kamu terapkan. Mari kita simak!
Sebaik-baiknya tempat untuk pulang dan bercerita adalah ibu. Bagi ibu, anak-anak merupakan harta yang paling berharga di dunia ini.
Melihat bagaimana Emak merawat ketiga anak perempuannya, tergambar jelas bahwa ia sangat menyayangi mereka. Emak berusaha untuk tetap adil dalam menaruh perhatian dan kasih sayang di tengah segala permasalahan yang sedang ia hadapi.
Diceritakan sebagai anak Sekolah Menengah Atas (SMA), membuat Euis mulai sibuk dengan kegiatannya. Euis yang berada pada usia pencarian jati diri pun, merasa bahwa ia membutuhkan privasi.
Namun, keputusan Euis membuat Ara kecewa dan sedih karena ia terbiasa dengan Euis yang selalu ada untuknya. Konflik Ara dan Euis tersebut sangat dapat dipahami oleh penonton yang memiliki kakak atau adik.
Melihat hal tersebut, yang bisa kita lakukan hanya mencoba mengerti bahwa gak semua selalu berjalan seperti biasanya. Kita sadar kalau dalam proses kehidupan, tumbuh dan menjadi dewasa itu seperti awal baru yang gak bisa terhindari.
Merawat dan membesarkan anak jelas bukan hal yang mudah. Banyak sekali tantangan dalam kehidupan rumah tangga yang membuat suami dan istri harus selalu kompak mengatasinya.
Komunikasi dan dukungan adalah kunci terciptanya hubungan yang harmonis. Jika tidak ada dukungan satu sama lain dan malah saling menyalahkan, keadaan keluarga justru akan makin runyam.
Pesan tersebut tergambar dari Emak dan Abah di konfliknya. Bagaimana mereka mencoba untuk selalu saling mendukung dan berkomunikasi di setiap tumbuh kembang anak serta permasalahan yang ada.
Ara mengajarkan kita semua untuk selalu bertanggung jawab akan sebuah janji. Jika sudah menjanjikan sesuatu namun gak ditepati, pasti kita akan merasa kecewa.
Maka dari itu, sebelum berucap, ada baiknya untuk berpikir terlebih dahulu. Sanggupkah kita menepatinya dan gak membuat orang lain kecewa? Ingat, dikecewakan oleh janji itu menyakitkan, lho!
Anak-anak seusia Ara memang sedang dalam tahap memiliki imajinasi yang tinggi. Jadi, sebenarnya wajar saja melihat rasa eksplorasi anak yang menggebu-gebu.
Sebagai orangtua, peran dalam mendukung hal tersebut adalah yang paling dibutuhkan oleh anak. Dengan adanya dukungan, anak akan merasa lebih dihargai dan dipercaya. Orangtua juga harus selalu memberikan arahan agar imajinasi anak tetap terarah.
Apa sih definisi bahagia yang sesungguhnya? Bahagia bisa kamu ciptakan sendiri dengan cara yang sederhana. Seperti Ara dengan ayam sebagai temannya, ia sudah bisa merasa bahagia.
Keluarga Abah dan Emak sejatinya menggambarkan sebuah kebahagiaan. Mereka dengan kehidupannya yang sederhana dan tanpa kemewahan.
Berkumpul dan menghabiskan waktu di meja makan serta quality time di hari libur bersama keluarga, sebuah momen berharga yang tercipta dengan cara sederhana. Abah, Emak, Euis, Ara dan Agil selalu bisa menemukan bahagianya keluarga mereka.
Setiap orangtua pasti selalu ingin yang terbaik untuk anak-anak mereka. Apa pun akan mereka lakukan asal anak bahagia dan kebutuhan terpenuhi.
Mempunyai tiga orang anak perempuan dengan isi kepala dan keinginan yang berbeda-beda, lantas gak membuat Abah dan Emak menyerah. Mereka selalu berusaha memenuhinya walaupun dilakukan secara perlahan.
Itulah beberapa pesan kehidupan positif dari film Keluarga Cemara 2. Konflik dalam keluarga pasti akan selalu datang. Semua kembali lagi pada cara keluarga tersebut menghadapinya.
Kamu sudah bisa menyaksikan film ini di bioskop dan rasakan sensasi hangat dari keluarga Abah. Ingat ya, istana yang paling berharga adalah keluarga!