6 Cara Menggunakan Afirmasi Positif kepada Anak, Penting Banget!

Hal kecil tapi berpengaruh besar pada kepercayaan diri anak

Menggunakan afirmasi positif kepada anak merupakan salah satu metode penting dalam mendukung perkembangan psikologis dan emosional mereka. Afirmasi positif adalah ungkapan positif yang diberikan kepada anak untuk membangun rasa harga diri, kepercayaan diri, dan optimisme.

"Ketika diulang secara teratur dan konsisten, afirmasi positif dapat membantu seseorang merasa lebih berdaya, lebih dalam kendali, dan lebih percaya diri untuk mempercayai impiannya dapat tercapai," kata Ed Greene, PhD, pakar dalam perkembangan anak, dilansir Verywell Mind.

Orangtua berperan penting untuk membantu anak memahami nilai diri, memotivasi untuk mengejar impian, dan membantu anak berkembang menjadi individu yang percaya diri serta optimis. Melalui panduan yang tepat, ketahui cara menggunakan afirmasi positif kepada anak lewat artikel berikut ini.

1. Identifikasi kebutuhan anak

6 Cara Menggunakan Afirmasi Positif kepada Anak, Penting Banget!ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/kindelmedia)

Pertama, kenali kebutuhan anak. Apakah mereka memerlukan dukungan dalam hal percaya diri, mengatasi ketakutan, meningkatkan motivasi, atau menghadapi situasi tertentu? Pahami apa yang akan diatasi oleh afirmasi.

Suzanne Tucker, seorang ahli terapi fisik dan pendidik, dilansir Motherly, menyatakan bahwa untuk memulai menggunakan afirmasi positif ke anak, identifikasi semua percakapan negatif diri dari anak yang ingin diubah. Setelah pemikiran-pemikiran ini diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mencoba menggantinya dengan pemikiran positif atau afirmasi yang dapat membantu membangun kepercayaan diri dan pola pikir yang lebih positif.

"Untuk mengubah pandangan anak saya yang merasa tidak bisa menyelesaikan mainan puzzle-nya, saya menciptakan afirmasi positif yang menekankan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Afirmasi ini diucapkan setiap hari, terutama di depan cermin, untuk memperkuat keyakinan anak dan membantu mengatasi rasa frustasi," ungkap Tucker.

 "Terkadang anak-anak kehilangan motivasi jika sesuatu terasa terlalu sulit, dan akhirnya mereka hanya mengatakan 'Saya tidak bisa,'" kata Kelly Oriard, salah satu pendiri Slumberkins dan terapis keluarga berlisensi, dilansir Parents.

"Memberi izin kepada anak-anak untuk meminta bantuan dan mendorong mereka untuk akhirnya mencoba melakukan sesuatu sendiri bisa sangat memotivasi dan membantu anak-anak berpindah dari 'Saya tidak bisa' menjadi 'Saya bisa mencoba, lanjutnya."

2. Berkomunikasi dan mendengarkan

6 Cara Menggunakan Afirmasi Positif kepada Anak, Penting Banget!ilustrasi bapak menyisir rambut anak (pexels.com/augustderichelieu)

Menurut Geoffrey Cohen, seorang profesor psikologi di Sekolah Pascasarjana Universitas Stanford di California, dilansir U.S.News, afirmasi seharusnya dipahami sebagai upaya "mengokohkan diri sendiri." Cohen menekankan bahwa afirmasi diri sejati bukanlah tentang pemujaan diri atau pujian kosong, melainkan tentang membangun dasar positif dalam nilai-nilai dan keyakinan diri yang kuat.

Berkomunikasi dengan anak melalui cara memperhatikan nilai-nilai dan minat mereka dapat membantu anak merasa memiliki tujuan, diterima, dan memiliki harga diri yang lebih tinggi. Tak hanya berkomunikasi, mendengarkan anak tanpa menceramahi juga dapat memberikan perasaan lebih dihargai.

3. Ungkapkan dengan lebih spesifik

6 Cara Menggunakan Afirmasi Positif kepada Anak, Penting Banget!ilustrasi ibu dan anak membaca buku (pexels.com/olly)

Afirmasi positif yang diungkapkan lebih spesifik dapat membantu anak memahami apa yang disampaikan. Misalnya, ketika orangtua mengatakan, "Bagus sekali, kamu telah mencoba yang terbaik dalam ujian itu," ini akan mengakui pentingnya usaha dan ketekunan mereka dalam mencapai hasil yang baik. Ini dapat membantu anak memahami bahwa kerja keras dan usaha memiliki nilai yang signifikan.

"Ketika memberikan afirmasi positif kepada anak-anak, jadilah spesifik tentang apa yang dipujikan, " kata Omar Gudiño, psikolog anak klinis dan profesor di bidang ilmu perilaku terapan dan psikologi di Universitas Kansas, dilansir U.S.News.

Tujuannya adalah untuk menyoroti perilaku positif yang orantua ingin lihat lebih sering pada anak. Memberikan afirmasi positif adalah cara untuk menarik perhatian pada perilaku tersebut dan membantu anak-anak mengenali pujian sebagai suatu kebenaran. Orang tua dapat membuat anak-anak memahami bahwa mereka telah mencoba yang terbaik dan menyelesaikan tugas bahkan ketika tugas itu sulit.

dm-player

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Memberi Afirmasi Positif Pada Si Kecil

4. Tumbuhkan pikiran positif tentang kemampuan anak

6 Cara Menggunakan Afirmasi Positif kepada Anak, Penting Banget!ilustrasi ibu mencium anaknya (pexels.com/nicolabarts)

Orangtua perlu berupaya untuk mengembangkan atau mendorong anak-anak untuk mengadopsi pola pikir yang dikenal sebagai "growth mindset." Pola pikir ini adalah gagasan yang mengemukakan bahwa kemampuan dan kecerdasan tidaklah tetap atau bawaan, tetapi dapat berkembang melalui usaha, latihan, dan pembelajaran yang berkelanjutan.

Gudiño menggunakan pendekatan kognitif perilaku untuk membantu anak-anak mengubah pemikiran negatif  dan mendorong pemikiran positif mereka. Ini membantu anak untuk mengidentifikasi pemikiran mereka, perspektif, dan bagaimana cara mengubahnya menjadi pandangan yang lebih positif dalam melihat situasi.

5. Jadilah contoh positif

6 Cara Menggunakan Afirmasi Positif kepada Anak, Penting Banget!ilustrasi memasak ibu dan anak (pexels.com/rdne)

Mulailah dengan menjadi teladan bagi anak. Cobalah untuk mempraktikkan afirmasi positif dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, bisa dengan mengucapkan afirmasi positif saat menghadapi tantangan atau ketika ingin memotivasi diri sendiri. Dengan cara ini, anak akan melihat bahwa kamu sendiri meyakini kekuatan afirmasi positif.

Orangtua juga bisa membagikan pengalaman atau kisah inspiratif yang melibatkan afirmasi positif. Ceritakan bagaimana afirmasi membantumu atau orang lain mengatasi hambatan dan mencapai tujuan. Inilah hal terbaik yang bisa dilakukan oleh orangtua saat mengajarkan anak-anak mereka tentang afirmasi positif, yaitu menjadi contoh dari praktik tersebut.

"Kita belajar begitu banyak dari orangtua kita," kata Howard Pratt, D.O., seorang psikiater anak dan remaja di Community Health of South Florida, dilansir Parents. "Sebagian besar dari kita tidak menyadari bahwa anak-anak adalah peniru yang ulung. Jika mereka melihat Ibu atau Ayah melakukan sesuatu, itu menjadi hal yang normal. Dan jika itu adalah sesuatu yang normal, maka hal tersebut akan mereka teruskan, lanjutnya"

6. Beri dukungan untuk anak

6 Cara Menggunakan Afirmasi Positif kepada Anak, Penting Banget!ilustrasi ibu dan anak menghabiskan waktu bersama (pexels.com/nicolabarts)

Melalui afirmasi positif, orangtua memberikan dukungan emosional kepada anak-anak. Ini memperkuat ikatan antara orangtua dan anak dan menciptakan lingkungan yang positif di rumah.

“Membantu anak-anak kita membangun rasa cinta kasih, penghargaan, dan rasa syukur adalah hadiah yang bisa kita berikan kepada mereka melalui pengajaran dan praktik afirmasi ini,” kata Kelly Oriard.

Dengan memberikan dukungan lewat afirmasi positif, orangtua membantu anak-anak untuk tumbuh, berkembang, dan merasa dicintai. Ini membantu mereka menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan dengan keyakinan diri yang kuat. Jadi pastikan untuk selalu mengungkapkan afirmasi positif pada anak.

Dukung anak dengan konsistensi dalam memberikan pujian dan mengajarkan afirmasi positif. Melalui cara ini, orangtua dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, kuat, dan siap menghadapi hidup.

Baca Juga: 3 Keuntungan Memberikan Afirmasi Positif dalam Menjalani Hidup

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya