5 Tips Mengasuh Saudaramu yang Masih Balita, Praktikkan!

Mengasuh balita menjadi PR tersendiri untuk beberapa orang yang masih kesusahan. Pernah gak, sih kamu disuruh mengasuh saudaramu yang masih balita? Apakah kamu merasa kewalahan?
Dengan tingkahnya yang aktif, balita menjadi kelompok usia anak yang bisa membuat pengasuhnya kewalahan. Namun, kali ini kamu bisa mempraktikkan lima tips mengasuh saudaramu yang balita di bawah ini. Jangan sampai di-skip, ya!
1. Pahami kemampuan dan batasanmu

Pastikan kamu benar-benar merasa nyaman mengasuh balita sebelum menawarkan bantuan. Kalau kamu masih baru dalam mengasuh anak, mungkin kamu belum siap, dan itu tidak masalah. Mulailah dengan mengasuh beberapa anak yang lebih besar terlebih dahulu untuk memastikan kamu tidak kewalahan, dan kemudian kamu akan siap mempertimbangkan untuk mengasuh bayi dan balita.
Melansir dari Kid Sit, Matthew Tyler, penemu Kid Sit mengatakan, "Mengawasi satu balita menghadirkan tantangan yang berbeda dibandingkan dengan mengasuh balita dan bayi, balita dan anak prasekolah, atau bahkan dua balita."
2. Cari tahu informasi tentang saudara balitamu yang kamu asuh

Balita mempunyai kebutuhan khusus yang sangat berbeda dengan anak pada kelompok umur lainnya. Waspadai hal tersebut agar kamu dapat menjaga keselamatan anak yang kamu awasi. Pelajari semua potensi bahaya pada balita dan hal-hal yang perlu kamu ketahui, seperti alergi, yang khusus terjadi pada anak.
"Jika kamu belum pernah menangani balita sebelumnya, bicaralah dengan orang lain yang lebih berpengalaman untuk mendengarkan cerita mereka dan mendapatkan nasihat mereka," saran Tyler.
3. Persiapkan semuanya

Penting bagimu untuk memiliki nomor telepon seluler masing-masing orangtua dan setidaknya satu anggota keluarga lainnya, pusat kendali racun, unit darurat dan pemadam kebakaran terdekat, dan dokter anak. Ini penting untuk pertanyaan yang mungkin muncul, dan penting dalam keadaan darurat.
"Pelajari jenis makanan dan mainan apa yang dapat menimbulkan bahaya tersedak bagi balita, dan hindarilah. Mengambil pendekatan proaktif dapat membantu menghilangkan sebagian besar risiko sebelum menjadi masalah," ungkap Tyler.
4. Pahami level energinya dan energimu

Balita sangat nakal, penuh energi, dan sangat menggemaskan. Terkadang mereka dapat menguras emosimu, namun, menit berikutnya, kamu akan terbahak-bahak dengan tingkah lucu mereka.
"Balita membutuhkan banyak usaha darimu untuk mengawasinya. Mereka membutuhkan perhatian terus-menerus darimu, tidak harus untuk menghibur mereka, tetapi yang pasti, agar kamu dapat mengetahui apa yang sedang mereka lakukan," kata Dana Gutkowski, penulis, melansir dari The Enchanted Aunt.
5. Jangan tinggalkan mereka sendiri

Balita bisa mendapat banyak masalah jika dibiarkan sendirian, meski hanya satu menit. Mereka mungkin menangis saat kamu meletakkan mereka di tempat yang aman, tetapi lebih baik mereka menangis karena alasan itu daripada cedera serius.
Gutkowski menyarankan agar mereka didudukkan di kursi makan atau di tempat bermain. Hal tersebut bisa membuat mereka aman. Tetapi jangan tinggalkan mereka sendirian dengan makanan atau barang apa pun yang berpotensi membahayakan dalam jangkauan.
Kuncinya untuk mengasuh saudara yang masih balita adalah dengan membangun pendekatan terlebih dahulu. Hal ini agar mereka mau mendengarkan apa katamu. Dengan begitu, rasa kewalahanmu gak akan sebesar sebelumnya, deh. Yuk, praktikkan!