5 Batasan-batasan dalam Keseharian yang Harus Diketahui oleh Anak

Jangan sampai melakukan hal-hal yang melebihi batas

Setiap anak tentu memiliki rutinitasnya yang berbeda-beda. Ada anak yang menjalani aktivitasnya dengan menggunakan banyak kegiatan motorik dan bersosialisasi, namun ada pula yang justru gemar bersantai.

Di antara banyaknya aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh anak-anak, ternyata akan selalu ada batasan-batasan yang perlu diingat. Batasan tersebut biasanya berkaitan dengan bagaimana cara anak dalam bersosialisasi dengan orang lain. Tentu orangtua dapat mengajarkan anak mengenai hal demikian dengan beberapa tips berikut ini.

1. Tidak memaksa orang lain untuk melakukan hal yang tak disukainya

5 Batasan-batasan dalam Keseharian yang Harus Diketahui oleh AnakIlustrasi pertengkaran pada anak (Pexels/Mikhail Nilov)

Hal pertama yang perlu dipahami oleh anak adalah tentang batasan untuk tidak memaksa orang lain. Contoh ini kerap kali terjadi pada anak-anak sebab ketidak pahaman mereka.

Kamu dapat mengajarkan anak untuk selalu memahami batasan yang ada. Jangan sampai menyebabkan rasa tidak nyaman pada teman-temannya sebab kebiasaan gemar memaksa.

2. Jangan kepo mengenai urusan pribadinya

5 Batasan-batasan dalam Keseharian yang Harus Diketahui oleh AnakIlustrasi bersikap kepo (Pexels/RODNAE Productions)

Rasa ingin tahu yang tinggi juga dimiliki anak sejak kecil. Tidak hanya mengenai hal-hal di sekitarnya, namun juga untuk urusan teman-temannya.

Kadang kala anak cenderung bergerak sendiri untuk melihat isi tas atau isi bekal makanan milik temannya. Hal semacam ini patut diwaspadai oleh orangtua agar anak tidak membawa kebiasaan tersebut hingga dewasa kelak.

Baca Juga: 5 Manfaat Menyadari Dirimu Tak Punya Segalanya, Tahu Batasan Cukup

3. Jadikan keuangan sebagai hal personal

dm-player
5 Batasan-batasan dalam Keseharian yang Harus Diketahui oleh AnakIlustrasi kepemilikan uang (Pexels/Burst)

Tidak sedikit anak-anak yang sudah jauh lebih memahami penggunaan uang sebagai alat transaksi. Hal ini membuat uang menjadi benda penting yang juga turut digunakan oleh anak.

Meski demikian, namun anak belum paham bahwa uang merupakan hal yang sangat sensitif. Jadikan uang sebagai urusan personal yang tidak perlu diketahui oleh orang lain.

4. Tidak membawa bentuk fisik, ekonomi, dan status orangtua dalam bercanda

5 Batasan-batasan dalam Keseharian yang Harus Diketahui oleh AnakIlustrasi anak bermental kuat (Pexels/Matheus Bertelli)

Anak-anak tentu gemar bercanda dengan temannya. Bahkan hal sederhana saja bisa menjadi bahan bercanda bagi anak. Meski demikian, anak belum memahami apa saja hal-hal yang sebaiknya tidak disebutkan pada saat bercanda.

Orangtua perlu mengajarkan anak untuk tidak membawa-bawa bentuk fisik, ekonomi, dan status orangtua pada saat bercanda. Hal ini menjadi topik sensitif yang bisa menyakiti perasaan satu sama lain.

5. Menghormati aturan dan norma yang ada

5 Batasan-batasan dalam Keseharian yang Harus Diketahui oleh AnakIlustrasi dua anak bercengkrama (Unsplash/Lucia Macedo)

Manusia hidup tentu memiliki aturannya tersendiri dan hal ini bisa berbeda-beda pada setiap orangnya. Tidak hanya aturan, norma pun juga akan menjadi hal penting yang menentukan pergerakan seseorang agar tidak sampai melampaui batas.

Saling menghormati aturan dan norma yang ada tentu menjadi cara terbaik dalam mengajarkan anak cara bersikap. Dengan demikian, maka setiap perilakunya tidak akan sampai melampaui batasan-batasan yang ada.

Mengajarkan anak mengenai batasan-batasan dalam keseharian tentu memerlukan proses yang tidak instan. Terpenting adalah kesabaran dan kerja sama yang baik agar anak dapat memahami maksudnya. Mudah dan efektif, ya!

Baca Juga: 5 Tips Membeli Pakaian untuk Anak-Anak Jangan Sampai Gak Muat!

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya