5 Tips Mengenalkan Kegiatan Volunteering Sosial pada Anak, Penting!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia adalah makhluk sosial yang seakan terus bergantung satu sama lain terhadap banyak hal. Rasanya hampir sulit sekali apabila manusia mencoba menggantungkan hidupnya sendirian tanpa ada campur tangan dari bantuan orang lain.
Hal inilah yang kemudian mendorong manusia untuk memiliki rasa peduli terhadap sesama sehingga membuat mereka saling memperhatikan satu sama lain. Ada banyak cara dalam menunjukan keperdulian tersebut, salah satunya melalui kegiataan volunteering sosial. Orangtua dapat memanfaatkan momentum tersebut sebagai cara untuk mengajarkan anak dalam bersosial dan hal ini bisa dilakukan melalui beberapa tips penting yang berikut ini.
1. Mulailah dari yang ada di sekeliling anak
Kegiatan volunteering sosial mungkin menjadi hal baru bagi anak, apalagi jika mereka sudah dikenalkan sejak kecil. Jelas saja mereka juga membutuhkan proses adaptasinya tersendiri dalam mengenal berbagai hal di sekitar.
Itulah mengapa orangtua perlu memulai hal seperti ini dari sekelilingnya terlebih dahulu. Orangtua dapat meminta anak untuk menunjukan keperdulian terhadap orang-orang yang lebih membutuhkan, namun dalam ruang lingkup lingungannya. Dengan demikian, anak akan memahami apa yang dilakukannya sehingga dapat terbiasa melalui hal tersebut.
2. Ajak anak untuk mengekspresikan perasaannya
Orangtua tidak bisa memaksa anak melakukan suatu hal yang mungkin tidak anak pahami. Hal ini terjadi karena poin terpenting yang harus dipastikan oleh orangtua adalah bagaimana caranya agar anak mampu memahami konteks berbagi sebelum akhirnya dapat melakukan hal tersebut.
Tidak salah bila orangtua dapat mengajak anak untuk mengekspresikan perasaannya. Dengan demikian, orangtua akan mengetahui apa yang ada di pikiran mereka sehingga hal ini akan mendorong sifat sosial yang secara alami dimiliki anak.
Baca Juga: 9 Angels Ubud: Restoran Vegetarian Unik di Bali yang Berkonsep Donasi dan Volunteering
3. Memberikan pengertian mengenai kegiatan voluteering sosial
Editor’s picks
Anak-anak tentunya penting untuk diajarkan mengenai kegiataan sosial sejak sedini mungkin. Hal ini akan membuat mereka lebih mengenal hal-hal baik, bahkan sejak usianya masih kecil.
Bukan hanya sibuk dalam mengajak anak, orangtua juga perlu memberikan pengertian mengenai kegiatan volunteering sosial yang dilakukan. Jangan hanya sibuk mengajak anak, padahal anak sendiri tidak paham apa yang akan dilakukannya dan apa tujuannya.
4. Aktif mengajak anak dalam berbagai kegiatan volunteering yang berbeda-beda
Mengajak anak untuk melakukan kegiatan sosial tidak bisa dilakukan dalam satu usaha saja. Hal ini disebabkan kegiatan seperti ini harus dilakukan secara berulang agar anak dapat terbiasa dalam melakukan hal yang demikian.
Orangtua dapat mencobanya dengan aktif mengajak anak dalam berbagai kegiatan volunteering sosial yang berbeda-beda. Dengan tetap aktif dan konsisten, hal ini pun akan menjadi salah satu kebiasaan anak hingga dewasa.
5. Apresiasi rasa peduli yang dimiliki anak
Satu hal penting yang harus dilakukan oleh orangtua adalah bagaimana caranya memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada anak. Hal ini sangat dibutuhkan oleh mereka sebagai salah satu cara dalam menghargai setiap usahanya sehingga anak merasa diakui dan telah melakukan hal yang benar.
Orangtua dapat menunjukan apresiasi setinggi-tingginya terhadap rasa keperdulian yang dimiliki anak. Dengan demikian, anak akan memahami bahwa apa yang dilakukannya tepat dan terus mengulangi kebiasaan baiknya.
Memang kadang kala tidak mudah untuk mengajarkan dan mengenalkan kegiatan volunteering sosial pada anak. Namun, semakin dini anak mengenalnya, akan semakin mudah bagi mereka untuk mencontohnya. Cara terbaik dalam menunjukan kepedulian penting di diri anak, ya!
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Perlu Daftar Volunteering Sebelum Daftar Kerja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.