11 Ciri Kamu Stoic Person, Karakter yang Tenang dan Bijaksana

Stoicism atau stoikisme adalah sebuah filsafat etika pribadi untuk mencari kebijaksanaan dalam kehidupan. Daripada mencari kepuasan dalam hal-hal di luar kendali, stoic person fokus pada peningkatan karakter mereka.
Stoic person adalah seseorang yang berusaha menjadi orang yang lebih baik dengan mengendalikan persepsinya. Mereka tidak berusaha menghilangkan emosi, tetapi mereka tidak membiarkan emosi mengendalikannya.
Kamu dapat mengenali stoic person lewat sebelas karakteristik yang ada di bawah ini.
1. Saat menghadapi kesulitan maupun tekanan, mereka menjaga ketenangan dan pikiran untuk tetap jernih

2. Lebih berfokus pada apa yang dapat dikendalikan dibandingkan berlarut-larut memikirkan hal yang tidak dapat diubah

3. Bertindak berdasarkan akal dan logika sehingga dapat membuat keputusan yang rasional bahkan di tengah situasi kacau

4. Perencana yang baik, yang membuat mereka sangat mahir dalam memecahkan masalah dan menyusun strategi

5. Mengambil keputusan berdasarkan apa yang paling bermanfaat dalam jangka panjang

6. Tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain, mereka lebih suka mengambil keputusan berdasarkan pengalaman dan pengamatan sendiri

7. Mematuhi peraturan dan standar perilaku mereka sendiri, terlepas dari apa yang dipikirkan atau dikatakan orang lain

8. Tidak menyukai tipe orang yang memicu drama dengan provokasi sekecil apa pun, karena mereka secara pribadi tidak terlalu mempermasalahkan segala hal

9. Namun, saat marah, mereka cenderung mengatakan hal-hal menyakitkan pada orang yang dimarahi, yang berakhir dengan terlukanya kedua belah pihak

10. Bagi mereka, makna dan kedalaman suatu hubungan lebih penting daripada jumlah kenalan yang mereka kumpulkan

11. Cenderung sangat tertutup mengenai kehidupan pribadi. Mereka menganggap hal tersebut hanya bisa dibagikan kepada orang terdekat

Seperti ciri kepribadian lainnya, stoic person juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Pengendalian diri yang bijak dan karakteristik tanggung yang dimiliki stoic person dapat menginspirasi orang lain.
Namun, jika diterapkan terlalu jauh, sikap stoic person bisa menjadi tidak menyenangkan. Kontrol emosi yang ketat dapat menghambat keintiman atau membuat mereka tampak menyendiri.