13 Anggapan Soal Ekstrovert yang Selama Ini Ternyata Salah

Hanya karena seseorang banyak tertawa, tidak berarti hidupnya baik-baik saja. Terkadang, dia memilih tertawa agar lupa sejenak dengan masalahnya. Semua orang punya masalah, termasuk ekstrovert.

Ekstrovert juga bisa merasa gugup kok. Cuma bedanya, biasanya ekstrovert pinter banget buat menutupi kegugupannya dengan bercanda dan banyak bicara. Padahal dalam hati, dia gugup setengah mati.

Lebih tepatnya, ekstrovert gak suka kalau kesedihannya diketahui banyak orang. Jadi kalau dia sedih, dia bakalan nyimpen sendiri dan gak ada yang tahu. Makanya orang sering beranggapan kalau dia ini gak pernah sedih. Kalau soal marah, ada saat-saat dimana ekstrovert bakal mengeluarkan kemarahannya yang luar biasa banget.

Ekstrovert juga capek menyenangkan orang. Bukan dia yang mau. Itu hanya bawaan sifat yang membuatnya disenangi banyak orang secara alami. Sebenarnya, dia juga gak terlalu mementingkan apa tindakannya membuat orang lain suka atau enggak.

Ekstrovert bisa kok mengerti introvert. Walau ekstrovert gak tahu gimana rasanya jadi pendiam karena dia memang gak bisa, tapi dia tetap menghargai introvert dan tetap tahu bahwa gak mudah menjadi sosok yang gak mudah bergaul.

Ekstrovert bisa juga kok merasa malu. Di momen-momen tertentu, dia bisa juga merasakan rasanya malu dan gak berani nemuin seorang yang membuatnya gugup. Jangan selalu menganggap ekstrovert gak bisa malu, ya.

Sebelum kamu berpikir ekstrovert gak pernah mikir dan tahunya cuma ngomong aja, mending kamu stop berprasangka kayak gitu karena dia gak gitu kok. Ekstrovert memang suka berkomunikasi, tapi bukan berarti dia gak mikir dulu sebelum ngomong.

Ekstrovert juga bisa mendengarkan. Buktinya, dia punya banyak teman yang sayang padanya. Tentunya, hal itu bukan tanpa alasan. Temannya betah di dekat ekstrovert karena dia bisa menjadi pendengar sekaligus penasehat yang baik.

Kejadian sebenarnya adalah keadaan yang cenderung membuat ekstrovert jadi bossy. Ekstrovert juga gak merasa nyaman menjadi bossy, tapi karena tanggung jawab dan keadaan tertentu, dia bakal mengeluarkan sifatnya ini tapi gak selalu.

Ekstrovert justru selalu introspeksi setiap kali ada orang yang memandang tidak enak padanya. Anggapan ini ada mungkin karena ekstrovert ini cuek dan terlihat santai serta gak peduli. Padahal, ekstrovert punya empati yang tinggi dengan orang lain maupun dirinya sendiri.

Ekstrovert juga ngerasain capek kok. Saat beraktivitas sehari penuh, dia bakal pulang dalam keadaan pegal setengah mati. Tapi, dia tetap semangat keesokan harinya setelah istirahat.

Kamu salah kalau mengira ekstrovert gak bisa simpan rahasia. Padahal sebenarnya bisa kok, cuma gak kelihatan aja. Selain itu, dia pintar mengalihkan pembicaraan jika ada orang yang mencoba mengusiknya soal rahasia orang lain.

Gak selalu. Ekstrovert memang suka bicara dengan banyak orang tapi gak selalu. Terkadang, dia menikmati juga bicara dengan satu atau dua orang dan tetap membuat pembicaraan jadi menarik dan menyenangkan.

Semua anggapan kamu tentang ekstrovert selama ini salah. Mereka gak seburuk yang kamu bayangkan, kok. Karena semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi esktrovert juga punya kelebihan uniknya sendiri.