3 Dampak Buruk Menyimpan Dendam, Bikin Perasaanmu Kacau!

Sebagai manusia biasa, tentu kamu tidak hanya akan merasa bahagia sepanjang waktu. Pasti ada kalanya kamu mengalami kekecewaan akibat ulah seseorang. Perasaan tersebut sungguh wajar muncul tatkala orang tersebut dengan sengaja merendahkanmu. Kalau orang itu tidak melakukan upaya untuk meminta maaf dan memperbaiki situasi, maka tidak heran bila rasa sakit hati itu akhirnya berubah menjadi dendam.
Ketika mendendam, kamu berharap perasaan tersebut akan terbaca oleh sosok yang telah melukaimu. Dengan begini, dia tidak akan tenang dalam menjalani kehidupan, sehingga paham dengan penderitaan yang kamu rasakan.
Sayangnya, pemikiran seperti itu sering kali keliru. Pasalnya, alih-alih menyadarkan dia yang sudah merugikanmu, menyimpan dendam justru akan menimbulkan dampak buruk untukmu sebagai berikut.
1.Energi akan selalu terkuras

Tidak dapat dimungkiri bahwa rasa sakit hati yang dialami akibat perlakuan buruk seseorang memang berpotensi melahirkan dendam. Bagaimana tidak, sudah sepantasnya kamu memberikan perlawanan saat harga diri direndahkan agar situasi ini tidak berlanjut. Namun demikian, memutuskan untuk menyimpan dendam sebenarnya bukanlah hal yang tepat. Kenapa, ya?
Ketika kamu mendendam kepada seseorang, alih-alih membuatmu lega dan bahagia karena merasa menang, justru yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu semakin tersiksa.
Pasalnya, keberadaan rasa benci yang kuat di dalam hati itu turut membuat otakmu terus memikirkan tentang orang yang tidak disukai dengan lebih intens. Hasilnya, kamu akan rentan mengalami stres, bahkan menderita seorang diri.
2.Sulit untuk meraih kebebasan diri

Ketika berusaha untuk sabar saat hati disakiti oleh seseorang, memang ada perasaan seperti terpenjara. Kamu merasa tidak leluasa untuk melawan, sedangkan dia yang menindasmu bisa tetap terlihat baik-baik saja, bahkan tertawa lepas. Akhirnya, kamu memutuskan untuk berbalik memusuhi sambil menyimpan dendam demi upaya untuk membebaskan diri.
Malangnya, tindakan semacam ini justru membuatmu semakin sulit untuk meraih kebebasan diri. Pasalnya, kamu mengira saat menaruh dendam kepada seseorang, maka orang yang menyakitimu akan merasa bersalah dan menderita.
Padahal, sebenarnya kamulah yang terus terluka karena kebencian yang terlalu kuat itu bagaikan penyakit yang terus menggerogoti hati dan kewarasanmu. Akibatnya, kamu akan terus tersiksa dan tidak mampu menjalani kehidupan dengan bahagia.
3.Berpotensi menjadi semakin sakit hati

Menyimpan dendam bukanlah hal yang menyenangkan. Pasalnya, hati terus merasa tersiksa dan pikiran pun tidak bisa tenang karena justru gambaran orang yang tidak kamu sukai akan terus membayang. Namun, kabar buruknya, dampak negatif yang dapat kamu raih ternyata tidak hanya itu saja, lho!
Ketika memutuskan untuk menaruh dendam kepada seseorang, terlebih dalam jangka waktu yang lama, bahkan seumur hidup, kamu malah berpotensi akan menjadi semakin sakit hati. Keadaan ini dapat muncul tatkala orang yang kamu benci justru tidak menghiraukan perlakuanmu kepadanya.
Dia mungkin tahu kamu benar-benar membencinya, tetapi memutuskan untuk tidak ambil pusing dan tetap menjalani kehidupannya dengan bahagia. Kalau sudah begini, tentu yang rugi adalah kamu sendiri. Jadi, pikirkan lagi sebelum berniat untuk menyimpan dendam, ya!
Merasa kesal, marah, hingga sakit hati saat mendapatkan perlakuan buruk dari seseorang jelas merupakan hal yang sangat manusiawi. Kendati demikian, alangkah bijaksana untuk tidak menyimpan dendam.
Meski berat, maafkan segala kesalahan yang dia perbuat agar tidak ada beban dalam hati. Hasilnya, hidup menjadi lebih tenang dan damai. Bukankah dengan begini hatimu akan merasa semakin bahagia?