Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kerugian Terlalu Sering Nongkrong yang Harus Lekas Disadari

ilustrasi sekumpulan orang yang sedang bersantai (pexels.com/Afta Putta Gunawan)
ilustrasi sekumpulan orang yang sedang bersantai (pexels.com/Afta Putta Gunawan)
Intinya sih...
  • Nongkrong berlebihan dapat mengakibatkan pemborosan waktu yang berharga
  • Penting untuk mengatur jadwal dan durasi nongkrong dengan bijaksana
  • Nongkrong di tempat-tempat seperti kafe bisa menyebabkan pengeluaran uang yang tidak terduga
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak dapat dimungkiri bahwa nongkrong sudah seperti budaya bagi orang-orang Indonesia. Aktivitas ini telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Setiap kali ada kesempatan, maka seseorang akan cepat-cepat menghubungi teman untuk diajang nongkrong di kafe kesayangan atau tempat favorit lainnya. Pasalnya, kegiatan ini memang cukup efektif untuk menciptakan suasana santai, sehingga cocok untuk melepas penat akibat kesibukan dalam menjalani hidup.

Sayangnya, nongkrong juga tidak selamanya memberikan dampak positif. Jika dilakukan secara berlebihan, misalnya hingga beberapa kali dalam seminggu dengan alasan menghilangkan stres yang datang bertubi-tubi, malah akan menimbulkan banyak keburukan. Oleh sebab itu, pahami beberapa kerugian nongkrong berikut ini agar dapat mengatur frekuensinya dengan bijaksana.

1.Membuang banyak waktu

ilustrasi bersantai (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi bersantai (pexels.com/Ron Lach)

Rasanya hampir tidak ada orang yang nongkrong hanya sebentar. Sekali pun begitu sibuk dan menyempatkan untuk bersantai, setidaknya akan menghabiskan minimal satu jam untuk kegiatan tersebut. Ya, memang hal semacam ini terkadang dibutuhkan demi melepas penat yang menumpuk, sehingga kewarasan tetap terjaga. Namun, bayangkan bila frekuensi nongkrong itu terlalu tinggi, jelas akan membuang banyak waktu, kan?

Oleh sebab itu, kendalikan dirimu. Atur jadwal nongkrong dengan detail, termasuk frekuensi dan durasinya. Selain itu, kamu harus bisa mendisiplinkan diri. Jika memang sudah waktunya mengakhiri sesi bersantai tersebut, lalu tiba-tiba ada teman yang datang menyusul dan memintamu untuk tetap tinggal, kamu tidak boleh tergoda. Jangan sampai waktu yang berharga terbuang percuma untuk nongkrong, ya.

2.Berpotensi membuat pengeluaran membengkak

ilustrasi makan bersama (pexels.com/ArtHouse Studio)
ilustrasi makan bersama (pexels.com/ArtHouse Studio)

Tidak ada nongkrong yang sekadar mengobrol dengan teman tanpa mengeluarkan sepeser pun uang yang dimiliki. Jika terjadi, tentu hanya sesekali saja. Ketika nongkrong, kamu akan cenderung memilih tempat seperti kafe atau pusat perbelanjaan, di mana besar kemungkinan akan sekalian membeli makanan, minuman, atau barang tertentu.

Sekarang coba bayangkan, bila sekali nongkrong saja kamu bisa menghabiskan puluhan hingga ratusan ribu, malah terkadang hingga jutaan, berapa banyak uang yang perlu dikeluarkan untuk beberapa kali nongkrong dalam seminggu? Jelas ini merupakan pemborosan luar biasa. Kalau kamu tidak bisa membatasi diri, maka kondisi keuanganmu bisa memburuk dan pastinya situasi semacam ini akan menimbulkan penyesalan besar di kemudian hari.

3.Mengakibatkan timbulnya rasa malas

ilustrasi mengecek ponsel (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi mengecek ponsel (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tidak dapat dimungkiri bahwa nongkrong bisa menjadi sarana untuk meredakan stres dengan cepat. Duduk di kafe, bertukar beragam cerita dengan teman-teman yang seru, sambil menikmati makanan dan minuman favorit jelas akan menimbulkan kegembiraan tersendiri. Level penat yang tadinya tinggi sampai membuat emosimu tidak stabil pun perlahan mereda, bahkan menghilang sama sekali.

Kendati begitu, terlalu sering nongkrong juga tidak baik untuk produktivitas kerjamu, lho. Pasalnya, bersantai seperti ini dapat membuatmu ketagihan karena ada sensasi nyaman yang tercipta. Kalau frekuensi nongkrong tinggi, waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan berbagai macam pekerjaan malah terpakai untuk sekadar bersantai lama. Jika terus malas begini, pasti kamu bakal merugi, deh!

Sesekali nongkrong tentu bukan hal yang keliru, malah cukup dibutuhkan karena bisa bantu redakan stres yang mendera. Namun demikian, bila frekuensinya terlalu sering, bukan keuntungan yang akan didapatkan, tetapi kerugian. Oleh sebab itu, bijaksanalah dalam mengatur jadwal dan durasi nongkrong. Jangan sampai lengah karena berpotensi menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us