3 Keuntungan Berbesar Hati Menerima Kekurangan Diri, Cepat Berbenah

12 Jun 2023, 14:50 WIB

ilustrasi seseorang yang merasa bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rasanya setiap orang pernah merasa dirinya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan orang lain yang lebih hebat. Ada hal-hal yang bisa dengan mudah dicapai oleh seseorang, tetapi terasa begitu sulit untuk ditiru. Hasilnya, terkadang timbul perasaan minder atau justru percaya bahwa dirinya tidak berguna sama sekali.

Namun, ternyata ada juga orang-orang yang tampak begitu tenang dan bahagia meski tahu bahwa dirinya memiliki kelemahan. Mereka tetap mampu menjalani hidup dengan sebagaimana mestinya, bahkan pada suatu titik, bisa meraih hal-hal yang lebih hebat dari orang lain yang dianggap superior.

Ini bisa terjadi karena orang tersebut telah bersedia untuk menerima kekurangan diri. Oleh sebab itu, teladani sikap seperti ini, karena dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti yang telah dirangkum dalam poin-poin berikut.

1.Tidak mudah sakit hati

ilustrasi seorang perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu tidak bisa mengendalikan apa yang hendak diperbuat orang lain terhadapmu, termasuk ketika ada yang mencemooh kekurangan dirimu. Hal seperti ini tentu dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit hati yang mendalam. Tidak jarang pula kamu jadi kehilangan semangat untuk melakukan beragam aktivitas.

Namun, keadaan bisa berbeda ketika kamu telah menerima segala kelemahan dengan lapang dada. Segala ejekan yang datang tidak akan terlalu mengusik, karena hatimu telah mengakuinya secara ikhlas. Kamu bisa merespons dengan santai dan tidak ambil pusing, sehingga segalanya menjadi baik-baik saja.

2.Menyadari untuk segera mencari solusi

ilustrasi berlatih bela diri (pexels.com/Julia Larson)

Masih banyak orang yang merasa begitu gelisah dengan kekurangan yang mereka miliki. Padahal, sejatinya tidak ada manusia yang sempurna. Kita pasti memiliki dua sisi yang sifatnya berlawanan, tinggal bagaimana mengaturnya dengan bijaksana agar tidak menimbulkan kerugian.

Nah, salah satu keuntungan yang akan diperoleh ketika mau menerima kekurangan diri secara ikhlas yaitu bisa belajar untuk memahami dirimu dengan lebih baik. Kamu telah menumbuhkan kesadaran bahwa meratapi kelemahan tidak akan mengubah keadaan.

Oleh sebab itu, ada usaha untuk mengeksplor sisi lain, yaitu mencari kelebihan diri. Ketika sudah berhasil menemukan kekuatan tersebut, kamu dapat terus mengasahnya hingga berkembang dengan optimal. Hasilnya, kamu telah memperoleh solusi untuk masalah yang dihadapi.

3.Menghindari sikap-sikap negatif

ilustrasi menyapa seseorang (pexels.com/Amina Filkins)

Ada banyak orang dengan sikap negatif yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mereka terlalu yakin bahwa dirinya adalah yang paling hebat, sehingga tidak peduli perasaan orang lain. Padahal, tidak mungkin bila seseorang terlahir tanpa cela sama sekali.

Kondisi yang berbeda dapat dirasakan apabila seseorang memilih bersedia menerima segala kekurangan diri. Ketika sadar bahwa setiap manusia pasti punya sisi yang tidak sempurna, kamu bisa selalu ingat bahwa sejatinya tidaklah pantas untuk menunjukkan sikap-sikap yang buruk, seperti sombong atau merendahkan orang lain. Perilaku yang demikian hanya akan semakin memperjelas keburukan yang ada pada dirimu.

Oleh sebab itu, orang yang sadar dengan kelemahannya akan cenderung punya sikap yang bijaksana. Semua itu dilakukan agar menciptakan kehidupan yang lebih baik. Kalau begini, batin bisa terasa semakin tenang, bukan begitu?

Setiap manusia pasti memiliki kekurangan, tetapi di sisi lain juga dibekali dengan kelebihan diri. Jika kamu mau menerima fakta tersebut dan berupaya untuk lebih fokus pada kekuatan alih-alih menyesali kelemahan, maka tentu dapat menemukan jalan keluar terbaik. Hasilnya, kamu bisa mengembangkan kemampuan dan meraih prestasi yang setinggi-tingginya. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.