3 Mindset yang Harus Diperbaiki agar Hubungan Romantis Bisa Awet

30 Jul 2024, 20:26 WIB

ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Setiap pasangan tentu berharap bahwa hubungan romantis yang mereka jalin bisa awet hingga maut memisahkan. Namun, faktanya mewujudkan harapan ini jauh dari kata mudah. Ada saja halangan yang kerap memicu timbulnya konflik, sekali pun saat sudah berusaha untuk menahan diri. Nah, salah satu sumber tantangan itu ternyata berasal dari pola pikir atau mindset yang masih keliru tentang pasangan.

Pola pikir membawa pengaruh besar dalam kehidupan seseorang, tidak terkecuali untuk urusan asmara. Berkat pemikiran yang ada, ekspektasi akan tercipta yang sesungguhnya tidak mungkin dapat selalu dipenuhi. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mulai belajar memperbaiki beberapa mindset yang keliru berikut ini agar hubungan romantis yang terjalin bisa awet.

1.Pasangan akan selalu bersikap romantis setiap waktu

ilustrasi memberikan kejutan untuk pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Tidak dapat dimungkiri bahwa sikap romantis merupakan salah satu faktor yang membuat api asmara terus menyala. Romantisme ini pun punya banyak versi, tergantung dari mereka yang menjalani. Jika pasangan melakukan hal-hal yang dapat merawat rasa cinta agar tetap membara seperti ini, maka tentu hati menjadi bahagia. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak orang, terutama kaum perempuan, selalu mengharapkan sosok yang dikasihinya selalu mampu menunjukkan perbuatan yang romantis.

Sayangnya, hati manusia tidak selamanya merasa bahagia. Pasalnya, hidup ini penuh dengan dinamika, di mana terkadang segala hal berjalan mulus dan menciptakan kegembiraan, tetapi terkadang juga sebaliknya dan membuat hati bersedih. Jika pasanganmu tiba-tiba tidak romantis, mungkin saja dia sedang menghadapi suatu permasalahan. Lebih baik kamu menghiburnya alih-alih berpikir yang buruk tentangnya.

2.Bersikeras mempertahankan ego karena merasa diri melakukan hal yang benar

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/Yan Krukov)

Tidak dapat dimungkiri bahwa setiap manusia pasti memiliki ego dalam dirinya yang menuntut untuk dipertahankan. Nafsu untuk menang ini pun semakin besar tatkala orang tersebut memang berada di posisi yang benar. Sayangnya, terlalu sering bersikap seperti ini hanya akan membuat hubungan romantis menjadi semakin rapuh.

Kamu harus memahami bahwa mempertahankan ego saat sudah menjalin hubungan romantis tidaklah sehat. Kalau kamu mau terus menang sendiri, maka pasangan pun perlahan akan muak karena merasa dirinya tidak berarti. Bukan tidak mungkin bila akhirnya jalinan asmara akan kandas.

Oleh sebab itu, belajarlah untuk sesekali mengalah, sekali pun kamu yang benar. Biarkan situasi menjadi kondusif terlebih dahulu. Suatu saat bila emosimu dan pasangan sudah stabil, baru kamu boleh mencoba membicarakan pandanganmu secara baik-baik. Dengan begini, orang terkasih pun akan menerima kesalahannya dan berusaha memperbaiki diri.

3.Tidak perlu meminta maaf bila pasangan tidak merasa keberatan

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/cottonbro studio)

Sikap seseorang terkadang berubah menjadi lebih cuek tatkala sudah berhasil mendapatkan orang yang diinginkannya. Rasa sensitif seperti berkurang, sehingga merasa tidak perlu minta maaf saat melakukan kesalahan, terlebih bila pasangan tampak tidak keberatan. Namun, apakah tindakan ini bisa dibenarkan?

Sayangnya, itu hanya sikap pengecut yang tidak pantas untuk dipertahankan. Pasangan yang tidak komplain saat kamu melakukan kesalahan bukan berarti tidak menyadari atau bahkan memaklumi dan menerima begitu saja. Bisa jadi, pasanganmu hanya sebatas tidak punya energi untuk menegur dan mengharapkan kesadaran dirimu untuk berbenah. Jadi, jangan pernah menunda untuk meminta maaf saat berbuat salah agar orang terkasih selalu merasa dihargai.

Menjaga hubungan romantis agar tetap awet perlu dukungan pola pikir yang tepat. Melalui mindset yang benar, seseorang akan mampu memahami pasangannya dengan lebih baik. Hasilnya, potensi terjadinya konflik dapat dihindari dan keinginan untuk menciptakan hubungan yang menyenangkan akan semakin kuat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.