3 Tips Membentuk Kebiasaan Baru agar Tidak Terasa Berat

28 Mei 2023, 11:20 WIB

ilustrasi seseorang yang sedang bersantai (pexels.com/cottonbro)

Ada banyak cara untuk meningkatkan kualitas diri. Salah satunya dengan mengeliminasi kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baik. Namun, tentu saja tidak mudah untuk bisa melaksanakan rencana tersebut.

Pasalnya, terdapat banyak tantangan yang harus dilalui sebelum seseorang bisa membentuk kebiasaan baru yang bermanfaat. Riset yang dilakukan oleh Lally, dkk., berjudul “How are Habits Formed: Modelling Habit Formation in the Real World”, dan diterbitkan dalam European Journal of Social Psychology 2009 menyebutkan bahwa waktu yang dibutuhkan seseorang untuk benar-benar mampu mengaplikasikan sebuah kebiasaan baru adalah sekitar 18 hingga 254 hari, dengan rata-rata 66 hari.

Tentu saja ini bukan waktu yang sebentar dan tidak mudah karena menuntut konsistensi tinggi. Tidak heran jika banyak orang akhirnya gagal karena tidak mampu berkomitmen pada rencananya tersebut.

Meski tampak sulit, tetapi kamu berkesempatan untuk membangun kebiasaan baik baru dengan cara-cara yang tepat. Penasaran seperti apa? Jangan lewatkan tips di bawah ini, ya!

1.Adopsi satu kebiasaan baru dalam satu waktu

ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga (pexels.com/Klaus Nielsen)

Di saat sedang terstimulasi untuk berbenah diri, seseorang terkadang “rakus” untuk bisa mengubah beberapa aspek hidupnya sekaligus. Tujuannya baik, yaitu ingin segera menjadi pribadi yang semakin berkualitas. Namun, keputusan ini ternyata tidak bijak dan malah menyulitkanmu untuk dapat mengaplikasikan kebiasaan baru.

Jika memiliki keinginan untuk mengadopsi kebiasaan baru, sebaiknya cobalah untuk menjalankan satu jenis saja dalam satu waktu. Kamu bisa memusatkan energi dengan leluasa, sehingga lebih fokus untuk bisa menerapkan hal tersebut dalam hidupmu. Dengan begini, tingkat keberhasilan dapat bertambah dan kamu siap menyambut hari-hari yang lebih bermakna.

2.Lakukan secara bertahap

ilustrasi seseorang yang baru bangun tidur (pexels.com/Miriam Alonso)

Mencoba untuk menerapkan suatu kebiasaan baru pasti penuh dengan tantangan. Salah satu hal terberat yang sering dialami adalah tubuh dan pikiran yang tidak siap akibat masa transisi yang terlalu singkat. Bila tidak cukup tangguh, biasanya akan memilih untuk menyerah saja.

Supaya proses penerapan kebiasaan baru tersebut tidak terasa begitu menyiksa, maka lakukanlah secara bertahap. Sebagai contoh, kamu punya keinginan untuk bisa bangun 1 jam lebih awal setiap pagi. Alih-alih langsung memajukan alarm menjadi 1 jam lebih awal, cukup majukan 5 atau 10 menit dan lakukan selama beberapa hari. Masa transisi yang tidak tergesa-gesa itu akan membantumu mencapai tujuan dengan lebih mudah dan tentunya hati juga tidak terasa berat.

3.Buat sebuah pengumuman

ilustrasi mengobrol (pexels.com/George Pak)

Selain dari faktor internal alias sesuatu yang berasal dari diri sendiri, keberhasilan untuk mengadopsi suatu kebiasaan baru juga dipengaruhi oleh faktor internal dari orang lain. Sebagai contoh, kamu ingin diet dan mengonsumsi lebih banyak makanan sehat. Namun, keluarga atau teman-teman dekat malah sering mengajak untuk pergi ke restoran cepat saji. Terlalu banyak godaan seperti ini juga bisa meruntuhkan pertahanan diri, kan?

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk membuat pengumuman kepada orang-orang dekat perihal rencanamu untuk membangun sebuah kebiasaan baru. Mungkin awalnya mereka masih sering lupa, tetapi lambat laut semua akan memahami dan memberikan dukungan dengan sepenuh hati. Dengan begini, kamu akan lebih mudah untuk mencapai tujuan karena tantangannya telah berkurang.

Membentuk suatu kebiasaan baru yang sifatnya positif dapat membantumu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Oleh karena itu, bila sudah ada keinginan untuk melaksanakannya, jangan ditunda-tunda.

Semakin cepat menerapkan sebuah kebiasaan baik, maka kehidupan juga semakin bermakna. Selamat mencoba, Kawan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.