Banyak orang menganggap hidup minimalis hanya akan membuat stres dan monoton. Sebab, mereka harus membuang banyak barang yang dimiliki dan harus memakai barang yang itu-itu saja. Padahal, sebenarnya hidup minimalis memberi kepuasan dan kebahagiaan yang lebih, lho!
Kamu masih maju-mundur memilih hidup minimalis karena berpikir akan terasa berat dan sulit untuk memulainya? Bacalah beberapa tips Francine Jay dalam bukunya, "The Joy of Less" berikut ini!
Prinsip ini harus diterapkan dalam hidup minimalis, terutama jika kamu mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang kamu suka. Misalnya, kamu suka sekali minum kopi lalu membeli mesin pembuat kopi untuk bisa kamu nikmati di rumah.
Mesin itu memang memudahkan, tapi apakah perlu? Memangnya, seberapa sering kamu akan membuat kopi sendiri dan benar-benar menikmatinya? Apakah kamu telaten untuk langsung membersihkan setelah menggunakannya? Belum lagi kamu harus belajar untuk membuat kopi yang enak.
Jadikan hal-hal yang kamu suka tetap memiliki keistimewaannya dengan tidak memindahkannya ke dalam rumah. Kamu bisa menikmati kopi yang enak dengan berkunjung ke kedai kopi, kan?
Barang fungsional adalah yang termasuk penting dan memudahkan kita hidup. Contoh barang yang termasuk di dalamnya adalah pakaian, lampu, peralatan masak, tempat tidur, gunting. Barang-barang ini kamu gunakan sehari-hari dan layak dipertahankan.
Ada juga barang-barang yang tidak memiliki fungsi tapi memuaskan dan membahagiakan jiwa. Barang dekoratif seperti vas bunga dan lukisan termasuk penting bagi identitas diri, terutama yang jiwa seninya tinggi. Boleh dipertahankan asalkan nantinya tidak hanya berakhir di gudang dan berdebu, ya.
Selanjutnya, ada barang emosional yang harus kamu pertimbangkan dengan serius keberadaannya karena memiliki nilai nostalgia dan penuh kenangan. Biasanya, barang-barang ini adalah hadiah atau kamu dapatkan pada momen tertentu. Pikirkan kembali, apakah barang itu membuat kamu bahagia?
Diamlah sejenak dan sadarilah bahwa ruangan yang penuh dengan barang hanya akan membuat kita merasa sumpek. Kemudian, bayangkan ruangan yang bersih dan tidak penuh dengan barang. Rasanya seolah kamu penuh energi dan semangat, kan?
Sayangnya, masalah ruangan yang penuh itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan memasukkannya ke laci-laci atau keranjang-keranjang. Kamu harus sungguh-sungguh melakukan perubahan untuk membuat mental dan jiwamu lebih bebas.
Juallah atau hibahkan saja barang-barang yang sudah lama tidak pernah kamu gunakan. Berhentilah membeli barang yang tidak kamu butuh dan perlukan karena banyak hal lain yang bisa kamu lakukan dengan uang yang kamu punya itu. Investasi, liburan, ikut kelas sesuai hobi, jelas lebih bermakna, kan?