Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Sederhana untuk Mengatasi Toxic Stress, Bisa Dilakukan Sendiri!

ilustrasi seseorang mengalami stres (pexels.com/David Garrison)
ilustrasi seseorang mengalami stres (pexels.com/David Garrison)

Toxic stress atau stres yang beracun merupakan kondisi stres kronis yang berbahaya yang berpotensi bertahan lama, hingga berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti nyeri secara fisik, meningkatnya kecemasan, serta terjadinya gangguan fungsi tubuh.

Stres yang toxic ini bisa picu beberapa masalah, misalnya sistem kekebalan tubuh yang lemah, meningkatnya risiko terkena penyakit kronis dan penyakit mental, pengendalian emosi yang buruk, dan sebagainya. Agar hal tersebut gak terjadi padamu, di bawah ini ada beberapa tips sederhana untuk mengatasi kondisi tersebut.

1. Fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Matthias Cooper)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Matthias Cooper)

Salah satu pemicu stres yang beracun adalah terdapat banyak hal yang terjadi diluar kuasamu. Memusatkan fokus pada penyebab-penyebab tersebut hanya akan membuatmu merasa kewalahan dan memperburuk keadaanmu.

Sehingga, Hailey Shafir, konselor kesehatan mental, dilansir Choosing Therapy, merekomendasikan untuk mengalihkan fokusmu pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan. Misalnya, cara kamu memberi respon terhadap situasi, pandangan, atau aktivitas menyenangkan. Ambil tindakan untuk memperbaiki situasi dengan menginvestasikan waktu dan energi kamu untuk tindakan positif.

2. Terapkan perilaku hidup sehat dan seimbang

ilustrasi makan makanan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)
ilustrasi makan makanan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Orang-orang yang berjuang melawan toxic stress kerap kali melampiaskannya pada kebiasan-kebiasan yang gak baik untuk kesehatan, seperti merokok, minum minuman keras, mengonsumsi junk food, dan sebagainya. Tindakan tersebut awalnya mungkin bisa sejenak meredakan stres yang dialami, namun efek jangka panjangnya sangatlah berbahaya bagi tubuh, bahkan mampu memperparah stres yang dialami.

Jadi, alih-alih terpancing emosi dan melakukan kebiasaan buruk tersebut akan lebih baik prioritaskan kesehatan tubuhmu dengan konsumsi makanan seimbang dan olahraga teratur. Dilansir Verywell Mind, Julie Nguyen, penulis topik kesehatan mental, menyarankan untuk terapkan pola mindful eating, yakni dengan perlahan dan merasakan sensasinya.

"Selanjutnya, menjaga kebiasaan tidur yang tepat dengan menjaga kebersihannya juga bisa membantu retensi memori, kemampuan belajar, mengatur metabolisme, dan menumbuhkan dendrit, yang merupakan cabang sel otak yang menyampaikan informasi dari satu neuron ke neuron berikutnya," tambahnya.

3. Berlatih teknik relaksasi

ilustrasi melakukan manajemen stres (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi melakukan manajemen stres (pexels.com/Mikhail Nilov)

Selanjutnya, tambahkan rutinitas relaksasi ke dalam kegiatan harianmu. Langkah ini dinilai efektif dalam membantu mengurangi dan mengelola stres. Kamu bisa pilih satu atau lebih teknik relaksasi untuk dijadikan metode penghilang stres. Beberapa teknik tersebut seperti meditasi, mindfulness, yoga, dan sebagainya.

"Banyak manfaat dari mindfulness, meditasi terpandu, yoga, relaksasi otot progresif, atau latihan visualisasi. Apa pun rute yang kamu ambil, teknik manajemen stres adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan," kata Shafir.

4. Tetapkan tujuan dan rencana masa depan kamu

ilustrasi menulis di buku (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menulis di buku (pexels.com/cottonbro studio)

Terakhir, saat alami stres yang beracun, kamu masih boleh dan harus menetapkan tujuan atau harapan di masa depan. Banyak orang yang alami kondisi ini malah putus asa dan percaya bahwa keadaannya gak akan pernah membaik. Alih-alih bisa meredakan dan membuat perasaanmu membaik, pemikiran tersebut hanya akan menambah beban dan membuatmu overwhelmed.

Shafir menjelaskan, sasaran dan rencana masa depan bisa memberi kamu arah, tujuan, dan optimisme. Perasaan-perasaan ini sangat penting ditanamkan ketika menghadapi stres beracun yang kronis. Jadi, pastikan untuk miliki harapan dan tujuan masa depan sekecil apa pun itu.

Demikianlah beberapa cara mudah untuk membantu atasi toxic stress. Jika kondisimu semakin parah dan sulit ditangani, jangan ragu untuk menemui terapis dan berkonsultasi. Tetap semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kori
EditorKori
Follow Us