4 Trik Elegan Biar Gak Kelihatan Flexing saat Bagikan Keberhasilan

Semua orang pasti pernah merasakan momen-momen membahagiakan dalam hidup, seperti menang perlombaan, menjadi lulusan terbaik, mendapatkan promosi, lulus dengan nilai tertinggi, atau meraih berbagai pencapaian lainnya yang layak dirayakan. Rasanya wajar kalau kamu ingin berbagi kabar baik ini kepada orang-orang terdekat. Tapi di zaman media sosial seperti sekarang, membagikan keberhasilan bisa jadi tantangan tersendiri. Alih-alih dianggap inspiratif, terkadang malah terlihat seperti flexing alias pamer berlebihan.
Nah, kalau kamu ingin berbagi kabar baik tanpa terkesan menyombongkan diri, ada beberapa trik yang bisa kamu coba. Yuk, simak empat cara elegan agar momen keberhasilanmu tetap bisa kamu bagikan tanpa membuat orang lain merasa gak nyaman.
1. Fokus pada proses, bukan hasil akhir

Saat membagikan keberhasilan, cobalah untuk menceritakan perjalananmu menuju pencapaian tersebut. Alih-alih hanya berkata, "Akhirnya punya mobil impian!" cobalah untuk menambahkan cerita tentang usaha, kerja keras, atau pelajaran yang kamu dapatkan saat sedang menggapai impian tersebut.
Contohnya nih, waktu bisa nerbitin buku. Alih-alih hanya menulis dengan “Yeay, akhirnya bukuku terbit”, kamu bisa menulis, "Perjalanan ini gak mudah, tapi akhirnya aku berhasil setelah bertahun-tahun latihan dan ikut berbagai kelas kepenulisan." Dengan begitu, ceritamu tidak hanya menjadi kabar baik, tapi juga inspirasi bagi orang lain. Fokus pada proses membuat cerita keberhasilanmu terasa lebih tulus dan jauh dari kesan pamer.
2. Pilihlah kosakata yang rendah hati dan jauh dari kesan pamer

Pilihan kata saat menyampaikan keberhasilan sangat penting. Hindari menggunakan kalimat yang terlalu mencolok seperti, "Lihat nih, akhirnya aku bisa beli mobil keren ini," atau, "Aku memang keren!" Nada seperti ini bisa membuat orang lain merasa tersinggung atau iri.
Sebaliknya, gunakan nada yang lebih rendah hati dan apresiasi orang-orang yang telah mendukungmu. Misalnya, "Aku sangat bersyukur atas kesempatan ini dan terima kasih untuk semua yang sudah mendukungku." Dengan cara ini, keberhasilanmu terlihat sebagai bentuk syukur, bukan ajang untuk menyombongkan diri.
3. Jadikan momen keberhasilanmu sebagai motivasi untuk orang lain

Keberhasilanmu bisa jadi pelajaran berharga bagi orang lain. Daripada hanya fokus pada pencapaianmu, coba sampaikan tips atau langkah yang bisa membantu orang lain meraih kesuksesan serupa. Misalnya, jika kamu berhasil mendapatkan pekerjaan impian, bagikan bagaimana caramu mempersiapkan CV, wawancara atau pun prosesmu saat mengasah keterampilan.
Cara ini akan membuat orang lain merasa termotivasi, bukan terintimidasi. Mereka akan melihatmu sebagai sosok yang inspiratif dan mendukung, bukan seseorang yang hanya ingin pamer keberhasilan.
4. Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk berbagi

Terkadang, timing juga berpengaruh pada bagaimana orang lain menilai keberhasilanmu. Hindari berbagi kabar baik saat orang-orang di sekitarmu sedang menghadapi masa sulit. Misalnya, jangan membahas promosi besar-besaran di grup keluarga ketika salah satu kerabatmu baru saja di PHK.
Selain itu, pertimbangkan juga platform yang kamu gunakan. Mungkin tidak semua keberhasilan perlu diumumkan di media sosial. Ada baiknya berbagi cerita secara langsung dengan orang-orang yang benar-benar mendukungmu, seperti keluarga atau sahabat dekat. Dengan cara ini, keberhasilanmu terasa lebih personal dan bermakna.
Membagikan keberhasilan memang bisa menjadi cara untuk menyebarkan energi positif, tapi penting untuk melakukannya dengan cara yang bijak. Dengan fokus pada proses, bersikap rendah hati, dan memberikan motivasi kepada orang lain, kamu bisa berbagi kabar baik tanpa terkesan pamer.
Ingat, keberhasilanmu adalah hasil kerja keras yang pantas dirayakan kok.Jadi, tetap elegan, dan jadikan setiap momen keberhasilan sebagai inspirasi bagi orang di sekitarmu!