Makin ke sini, kesadaran akan gaya hidup sehat makin meningkat. Gak cuma soal pilihan menu dan mengatur jam istirahat melainkan juga soal hobi. Ya, sekarang orang gak lagi cuma melihat hobi sebagai sesuatu yang menyenangkan.
Akan tetapi sebisa mungkin juga bisa memberikan manfaat lebih, terutama terkait kesehatan diri sendiri. Bahkan kalau bisa menghasilkan uang. Itulah sebabnya, hobi bertanam juga bisa menjadi pilihan para milenial. Yuk, simak alasan selengkapnya!
Beberapa tahun lalu, mencari pekerjaan di kota besar memang masih tampak amat menarik. Bahkan sering dianggap sebagai satu-satunya jalan untuk bisa hidup layak. Namun sepertinya sekarang gak berlaku lagi.
Persaingan di kota besar makin ketat. Sementara di kampung halaman masih cukup banyak lahan yang bisa diolah. Biaya hidup pun jauh lebih murah. Daripada bertaruh nasib di kota orang, gak ada salahnya kamu mencoba bercocok tanam untuk mendapatkan penghasilan.
Salah satu momen yang paling ditunggu saat bercocok tanam tentu saja masa panen. Usahamu merawat tanaman sejak masih berupa benih akhirnya gak sia-sia. Mau dikonsumsi sendiri atau dijual, tetap saja merasa puas.
Bercocok tanam memang kadang melelahkan. Terlebih di awal kamu mencoba. Pasti gak sedikit tanaman yang mati atau gagal panen. Namun saat akhirnya panenmu cukup berhasil, ini akan menghapus semua rasa lelahmu.
Meski gak punya lahan yang luas, banyak orang kini berusaha menghadirkan nuansa alami di dalam huniannya. Tentu ini bukan sekadar untuk memanjakan mata atau sebagai spot foto.
Namun kehadiran berbagai tanaman di lingkungan rumah akan membuat udara terasa lebih segar. Selama melakukan perawatan harian pun, kamu jadi bisa sekalian berolahraga. Apalagi kalau ada lahan yang lebih luas. Bisa gak perlu lagi pergi ke pusat kebugaran nih.
Rasanya gak ada ya, orang ribut banget saat bercocok tanam? Ya, ini memang kegiatan yang cenderung dilakukan tanpa perlu banyak kata dan suara. Bahkan jika lahannya gak terlalu luas, kamu bisa merawatnya sendiri setiap hari.
Ini tak ubahnya tempat menyepimu dari segala keramaian di luar sana. Setelah seharian dikelilingi begitu banyak orang, berbagai suara serta gerakan; berada di kebun atau tamanmu tentu akan terasa sangat menenangkan. Waktumu akan terasa melambat, gak lagi serba tergesa-gesa.
Gak punya kebun sendiri pun, kamu tetap bisa berbagi pada orang lain. Misalnya, membelikan tetangga sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi, rasanya bakal lebih istimewa bila itu hasil panen sendiri.
Kesegarannya lebih terjaga. Pun kamu merawat tanamannya sendiri sehingga kesannya kamu niat banget hendak memberikan yang terbaik untuk orang lain. Mereka pasti akan sangat menghargainya.
Dengan kelima alasan di atas, rasanya gak tepat lagi bila hobi bercocok tanam disebut hanya sesuai untuk para lansia yang telah pensiun dan banyak di rumah. Justru karena kamu jarang di rumah dan selalu sibuk, nuansa alami di tempat tinggalmu menjadi amat penting untuk membantumu merasa rileks.
Jadi, gak usah malu kalau kamu sudah hobi bertanam sejak muda. Kembangkan terus! Siapa tahu bisa jadi profesi, kan?