Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Jangan Berpura-pura Kuat, hanya Demi Terlihat Hebat

ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/George Pak)

Permasalahan hidup pasti dialami oleh siapa saja. Ketika, seseorang sedang mengalaminya, ada yang bisa menunjukkan emosi aslinya. Namun, ada pula yang memendamnya dan berusaha tampil kuat di hadapan banyak orang. Bahkan, yang memilukan adalah tampil kuat, tapi hanya bertujuan agar tetap terlihat hebat.

Itu bukanlah tindakan yang bijaksana, sebab berpura-pura kuat dan bahagia, tapi pada kenyataannya justru sebaliknya, maka tindakanmu malah membuat diri semakin gak sehat. Sebab, secara fisik dan mental ikut terkena dampak negatifnya. Untuk itu, bersikap apa adanya dan sewajarnya saja. Berikut beberapa alasan yang perlu kamu perhatikan.

1. Emosi diri tetap perlu disikapi secara apa adanya

ilustrasi orang merasa kecewa akan sebuah kegagalan (pexels.com/cottonbro)

Kamu gak bisa selamanya berpura-pura kuat di tengah banyaknya persoalan yang sebenarnya membuat hati terluka sepanjang harinya. Jika, memang sedang bersedih, maka ekspresikanlah. Apabila tak mau orang lain mengetahuinya, luapkan emosimu di tempat yang sepi dan nyaman. Jangan menahan segala rasa perih terlalu lama.

Selain tak baik bagi kesehatan mental, untuk kehidupan sosial pun bisa terkena dampak negatifnya. Ada saatnya, kamu perlu jujur terhadap dirimu sendiri. Tak mungkin terus-menerus pura-pura kuat, apalagi hanya demi gengsi saja, supaya terlihat hebat.

2. Emosi yang dipendam akan membuatmu semakin tertekan

ilustrasi orang merasa tertekan (pexels.com/Liza Summer)

Berpura-pura kuat, hanya demi terlihat hebat di hadapan orang lain. Tanpa disadari tindakanmu itu sama saja seperti telah berupaya keras memendam segala emosi di dalam diri. Semakin kamu pendam, maka nantinya kamu akan semakin tertekan. Hingga ada saatnya semua emosi keluar secara tak terkendali.

Nah, sebelum hal-hal yang gak diinginkan tersebut terjadi, biarkan dirimu jujur kepada hati, terkait semua emosi yang ada di dalam diri. Gak semua persoalan hidup yang membuatmu emosi, bisa kamu simpan rapat selamanya. Suatu saat, emosi tersebut pasti akan meluap. Maka, agar gak sampai merugikan diri, cobalah kamu jujur saja kepada hati, bahwa saat ini kamu memang sedang bersedih.

3. Sadarilah, bahwa kamu juga manusia yang bisa saja terluka

ilustrasi orang merenung (pexels.com/Los Muertos Crew)

Alasan berikutnya, mengapa janganlah berpura-pura kuat, apalagi jika tujuanmu hanya demi terlihat hebat yaitu, karena kamu juga manusia yang bisa saja terluka hatinya. Sadarilah hal ini, janganlah terlalu keras kepada diri sendiri dengan memaksanya untuk harus terlihat kuat, meski sebenarnya sangat rapuh dan tersakiti.

Izinkan dirimu untuk merasakan segala jenis emosi yang ada di dalam diri. Jika, memang rapuh, maka gak masalah untuk meluapkan perasaanmu. Apabila kamu nyaman dalam mengungkapkan perasaan ketika sedang sendiri, maka menyendirilah sejenak untuk melepaskan emosi yang ada. Apabila kamu nyaman untuk bercerita kepada orang lain, maka temuilah orang-orang dewasa yang bijaksana.

4. Terkadang memang sebagai perlindungan, tapi jika kebablasan, maka bisa mengancam dirimu

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Ron Lach)

Berpura-pura kuat dan bahagia, meski sebenarnya hati sangat terluka. Terkadang, tindakan tersebut memang bisa sebagai sarana untuk melindungi dan menjaga diri, agar gak larut ke dalam kesedihan. Namun, jika kamu kebablasan, maka tindakanmu malah dapat mengancam diri, yaitu dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalmu.

Percayalah, pertahanan yang kamu dapatkan dari kepura-puraan, itu hanya akan bertahan sementara waktu saja. Namun, efek dalam jangka panjangnya justru lebih menyakitkan. Kamu bisa kesulitan untuk kembali bangkit, sebab berpura-pura kuat, itu hanya akan membuatmu semakin bersedih secara mendalam. Hingga pada akhirnya, tak hanya menggangu aktivitas sosialmu saja, melainkan kesehatan pun ikut terganggu.

5. Kekuatan yang sesungguhnya itu didapatkan dari penerimaan kenyataan

ilustrasi berani menghadapi kenyataan hidup (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ingin terlihat hebat di kala masalah datang secara bertubi-tubi? Itu boleh saja, tapi bukan dengan berpura-pura kuat. Kuatlah secara sungguhan, yaitu dengan cara menerima segala kenyataan secara apa adanya dan bijaksana. Jika, kamu terlihat kuat, tapi ternyata itu kebohongan. Maka, tindakan tersebut dapat menghancurkanmu secara perlahan.

Tidak apa-apa, jika memang ternyata kamu sedang gak baik-saja. Semua manusia pasti juga pernah mengalami fase keterpurukan di dalam hidupnya. Namun, berusaha kuat menghadapi kenyataan pahit, itu bukan dengan berpura-pura.

Jika, kekuatan bisa kamu dapatkan secara sungguhan. Untuk apa kamu membuang energi dalam kepura-puraan? Caranya juga sederhana, kamu perlu ikhlas menerima segala kenyataan yang ada. Secara otomatis, kekuatan pasti akan kamu dapatkan.

Selalu jujurlah kepada dirimu sendiri terkait segala emosi yang muncul di hati. Dengan begitu, perkataan dan tindakanmu pun akan menyesuaikan dengan isi hatimu. Apa pun kondisinya, jangan pernah berpura-pura dalam menunjukkan emosi. Apalagi jika tujuanmu ternyata hanya demi terlihat hebat saja. Itu bukanlah cara yang sehat.

Pahami kelima alasan di atas. Jangan memilih dan memutuskan untuk berpura-pura kuat, ketika keadaan sebenarnya sedang rapuh. Jangan pernah menyangkal kenyataan yang ada. Sikapilah semua secara bijaksana dan penuh kejujuran.

Hargailah dirimu sendiri, termasuk kondisi diri yang sedang tak baik-baik saja. Ketika, kamu menghargainya, maka kamu tetap bisa merasa bahagia, terlepas dari apa pun permasalahan yang membuatmu terluka dan rapuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us