5 Alasan Kamu Kesepian meskipun Dikelilingi Orang Terkasih

Mungkin kamu sedang berkumpul dengan teman-teman atau bertemu keluargamu. Kalian ngobrol panjang, namun hanya membicarakan hal-hal remeh yang biasa. Di sini kesepian bisa muncul.

Mark Travers, seorang psikolog mengungkapkan dalam majalah Forbes, "Kesepian sering kali muncul di tempat-tempat yang membuat kita menghindari percakapan yang lebih mendalam, saat-saat ketika kamu membuka diri tentang ketakutan, impian, atau bahkan tentang apa yang sebenarnya kamu rasakan. Hubungan yang sesungguhnya datang dari kerentanan."

Pembicaraan yang dangkal secara emosional kurang memuaskan. Oleh sebab itu, kamu bisa saja merasakan kesepian. Untuk mengatasinya kamu bisa memulai pembicaraan yang lebih mendalam, tentang apa yang dirasakan hari ini, kesedihan ataupun kebahagiaanmu.

Kamu sedang kesal atau bersedih. Namun di saat bersamaan, teman-teman dalam kelompokmu sedang gembira membicarakan suatu hal. Kamu ikut bergembira, namun merasa kesepian.

Ketika semua orang berada dalam jenis emosional yang sama, maka ikatan orang-orang tersebut menjadi lebih mudah terjalin. Namun jika perasaanmu berbeda dari orang-orang di sekitarmu, kamu mungkin merasa berada di luar lingkaran pembicaraan mereka.

Jika kondisi ini yang kamu alami, maka kamu bisa mencegah rasa kesepian dengan cara berbicara jujur. Mungkin kamu bisa ikut tertawa kemudian berkata bahwa kondisimu sedang tidak prima. Kejujuran kecil ini akan membuat temanmu akan semakin mengerti dirimu.

Koneksi bisa terjadi ketika kamu menjadi diri sendiri di sekitar orang lain. Ketika kamu terbiasa memenuhi harapan keluarga atau teman-temanmu, makin sulit bagimu menemukan jati diri.

Dr. Sheri Jacobson, seorang psikolog mengungkapkan dalam harleytherapy.co.uk, "Kurangnya identitas pribadi sering kali menjadi penyebab kesepian yang berkelanjutan. Jika kita tidak dapat menentukan siapa diri kita, maka kita akan terus-menerus merasa disalahpahami."

Perasaan tersebut akan membuatmu merasa tidak dimengerti. Lantas, meskipun berada di sekitar orang terkasih, kamu akan susah terkoneksi hingga berakhir kesepian.

Jika hal ini yang menjadi penyebab kesepianmu, maka kamu harus mulai mengenal diri sendiri. Jika ada trauma atau kekecewaan yang membuat dirimu sulit berkembang, maka kamu harus mencoba mengatasinya.

Konflik yang belum terselesaikan juga berpotensi memberikan jarak antara kamu dengan orang terkasih. Mungkin masalah itu terjadi di satu waktu di masa lalu yang bahkan telah kamu lupakan. Namun karena belum terselesaikan, jarak diantara kamu dengan sahabat, keluarga atau bahkan pasanganmu masih terasa.

Mark Travers menambahkan, "Jika kamu merasa jauh secara emosional, luangkan waktu untuk merenungkan apakah ada konflik yang belum terselesaikan atau masalah yang tidak terucapkan dengan seseorang di dekatmu."

Di masa kini, penggunaan media sosial sudah menjadi gaya hidup sehari-hari. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri.

Hal-hal yang ditampilkan di media sosial tampak indah dan sempurna, berbeda dengan hidup kebanyakan manusia yang penuh kekurangan. Kebiasaan mengkonsumsi konten media sosial secara berlebihan terbukti dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang.

Kurangnya rasa percaya diri bisa membuat seseorang merasa terasing dan kesepian. Bahkan tidak jarang, paparan media sosial juga bisa menyebabkan seseorang memiliki keinginan untuk mengisolasi diri dan merasa kesepian.

Merasa kesepian memang tidak menyenangkan, apalagi jika disekitarmu sudah ada orang-orang tersayang. Rasanya kamu seakan mengkhianati kehadiran mereka.

Namun jika kamu sudah menyadarinya, akan lebih baik jika kamu mulai mencari penyebab kesepianmu. Kamu juga bisa mengenal dirimu sendiri lebih dekat agar mengetahui kebutuhan emosionalmu. Semoga berhasil, ya.