Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Keikhlasan Bisa Mengobati Rasa Kecewa, Hati Lebih Lega!

ilustrasi hidup tenang (pexels.com/Japheth mast)

Roda kehidupan berputar tidak selalu sesuai kehendak hati. Kadang kamu harus menelan kekecewaan. Beberapa ambisi tidak tercapai. Dan rencana yang sudah disusun menemui banyak hambatan.

Menuruti rasa kecewa memang tidak ada ujungnya. Kamu harus meluruhkan rasa sakit hati  dengan keikhlasan. Inilah lima alasan mengapa keikhlasan bisa mengobati rasa kecewa.

1. Dengan keikhlasan, kamu bisa menyadari hidup itu berharga

ilustrasi hidup tenang (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Kekecewaan tentu menyisakan rasa sakit hati. Entah kecewa karena ambisi tidak tercapai. Atau rasa kecewa karena sudah berekspektasi terlalu tinggi. Jangan biarkan kekecewaan itu berlarut-larut.

Tidak ada salahnya merelakan. Mungkin terdengar sederhana. Tapi dengan keikhlasan, kamu menyadari hidup itu berharga. Masih ada banyak kesempatan ke depan. Kekecewaan harus segera diredam agar tidak merusak kedamaian.

2. Keikhlasan membuat matamu terbuka atas keberuntungan-keberuntungan yang lain

ilustrasi hidup tenang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mungkin saja kamu kecewa atas suatu resolusi yang tidak tercapai. Di sisi lain, kamu tidak bisa melihat keberuntungan-keberuntungan lain yang dirasakan. Padahal Anugerah kecil dan sederhana itu bisa jadi lebih berharga dari kehilangan yang kamu rasakan.

Mari belajar mengikhlaskan. Keikhlasan turut mengobati rasa kekecewaan. Kamu jadi terbuka dengan keberuntungan-keberuntungan kecil yang sudah dirasakan. Contohnya nikmat sehat atau dikelilingi orang-orang tulus dan baik hati.

3. Dengan keikhlasan, kamu tidak lagi terbebani penyesalan

ilustrasi hidup tenang (pexels.com/Olena Neva)

Tahukah kamu apa yang membuat langkah terasa penuh beban? Salah satunya menanggung luka kekecewaan. Baik rasa kecewa pada diri sendiri maupun orang lain. Tapi kamu tidak boleh seperti itu seterusnya.

Segera sadarkan diri dengan keikhlasan. Dengan cara ini kamu tidak lagi terbebani penyesalan. Hati dan perasaan lebih lega karena mampu merelakan apa yang seharusnya tidak dimiliki. Perlahan, luka kekecewaan terobati.

4. Mengikhlaskan tujuan yang tidak tercapai membuat langkah lebih ringan

ilustrasi hidup tenang (pexels.com/Chermiti Mohamed)

Berapa banyak tujuan yang tidak bisa tercapai? Jika membahas rasa kecewa, sudah pasti kamu merasakannya. Seolah kehilangan semangat menjalani hidup. Tapi sampai kapan kondisi ini akan berlanjut?

Ikhlaskan saja. Cara ini bisa mengobati luka kecewaan yang kamu rasakan. Dengan merelakan tujuan yang tidak tercapai, langkah lebih ringan. Kamu tidak lagi terpaku rasa sakit hati apalagi kebencian.

5. Dengan keikhlasan, kamu bisa melihat mereka yang jauh kurang beruntung darimu

ilustrasi pengemis (pexels.com/Timur Weber)

Satu kekecewaan kadang merubah sudut pandang akan kehidupan. Kamu merasa paling menderita dan tidak berhak bahagia. Padahal itu hanya berasal dari perasaanmu sendiri. Bukan menggambarkan kondisi sesungguhnya.

Inilah pentingnya mengikhlaskan. Hal ini bisa mengobati rasa kecewa. Dengan keikhlasan, kamu bisa melihat mereka yang hidupnya jauh kurang beruntung darimu. Kamu bukan satu-satunya orang yang menderita. Cara pandang ini perlahan menumbuhkan rasa syukur dalam diri.

Kekecewaan harus segera diatasi dengan keikhlasan. Adakalanya kamu perlu merelakan sepenuh hati atas apa yang tidak bisa dimiliki. Dengan keikhlasan, perlahan rasa sakit hati dan kebencian terobati. Kamu mampu bangkit dari kekecewaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us