5 Alasan Mengapa Tidak Boleh Menolong Orang Lain Hanya karena Kasihan

Pernahkah kamu menolong orang lain hanya karena kasihan padanya? Jadi, niatmu bukan murni ingin menolong, melainkan ada diselipi rasa belas kasihan di dalamnya. Cara tersebut tak selamanya salah, tapi kalau dibiasakan akan tidak baik untukmu.
Niat dan perbuatan baik bisa-bisa tercemar karena mindset yang salah dalam melakukan kebaikan. Nah, memangnya mengapa sih tidak boleh berbuat baik dengan alasan kasihan?
1. Dapat merusak niat

Niat itu letaknya di dalam hati. Lebih pastinya hanya kamu sendiri yang tahu. Kalau menolong seseorang hanya karena kasihan memang kelihatannya biasa saja. Namun, lebih lanjut lagi dapat merusak ketulusan niat.
Coba tanyakan pada dirimu, apa kamu memang tulus hanya ingin menolong? Tandanya, setelah melakukan kebaikan, kamu tak akan mengungkit apapun lagi. Namun, kalau tidak tulus, kamu akan mengungkit lagi kebaikan yang kamu lakukan pada seseorang.
2. Berbuat baik pada orang yang tidak tepat

Tidak semua orang perlu ditolong. Bahkan, orang yang keadaannya tampak lemah dan menyedihkan sekali pun. Belum tentu ia membutuhkan uluran tangan dari orang lain.
Jadi, tak semua orang perlu dikasihani. Malahan, kalau kamu menolong orang yang tak perlu ditolong, bisa-bisa akan menimbulkan kesalahpahaman padanya. Mungkin akan membuat orang tersebut bingung, sakit hati atau merasa direndahkan.
3. Bisa menimbulkan perasaan bangga

Berbuat kebaikan mestinya tak diiringi oleh maksud lain. Lakukan saja perbuatan baik tanpa mengharapkan imbalan atau balasan apapun. Itu baru disebut kebaikan yang tulus.
Diiringi alasan kasihan juga tak bagus dalam melakukan kebaikan. Dikhawatirkan akan memunculkan rasa bangga pada diri, karena mampu menolong seseorang yang keadaannya berada di bawahmu. Ujung-ujungnya kamu akan jadi sombong dan menganggap lemah orang lain.
4. Kebaikanmu kelak akan dipermainkan

Menolong orang juga harus selektif. Tolonglah orang yang memang layak ditolong. Karena tidak sedikit di luar sana, orang yang sebenarnya tak perlu ditolong. Namun, mereka bertindak seolah mereka haus akan pertolongan.
Jadi, jangan sampai kebaikanmu dipermainkan oleh orang yang salah. Yaitu orang yang malas menolong dirinya sendiri. Sehingga, dengan sengaja terus memanfaatkan pertolongan orang lain untuk dirinya.
5. Pada akhirnya kamu akan menyesal

Menolong orang lain karena kasihan kadang dilakukan dengan keterpaksaan. Misalnya, karena tidak tega atau karena takut dianggap orang yang jahat kalau tidak menolong. Padahal, mau menolong atau tidak adalah hakmu. Tidak ada kaitannya dengan label orang yang jahat atau orang baik.
Maka dari itu, pastikan kamu menjauhkan diri dari pola pikir keliru ketika akan menolong orang lain. Tolonglah seseorang atas dasar kesadaranmu sendiri. Tidak karena perasaan kasihan atau karena memedulikan penilaian orang lain.
Memang tidak mudah meluruskan niat dan tujuan dalam melakukan kebaikan. Karena sebelum atau sesudah berbuat baik, pasti selalu ada godaan yang menghampiri. Untuk itu, perjelas lagi maksud dan tujuanmu dalam memberikan pertolongan pada orang lain.