5 Alasan Ragu Beli Tanah Dulu Baru Bangun Rumah, Gak Punya Pengalaman

Ada beberapa cara untukmu bisa memiliki rumah pribadi. Pertama dan paling banyak diminati karena kepraktisannya adalah membeli rumah baru di kompleks perumahan. Jelas bangunannya dalam keadaan yang baik karena baru didirikan. Desainnya menarik dan iklannya di media sosial juga gencar.
Cara kedua, membeli rumah bekas. Ini masih terbilang cukup praktis karena dirimu sudah mendapatkan tanah sekaligus bangunan. Repotnya, sering kali rumah lawas memerlukan renovasi karena banyak bagian yang lapuk atau kurang sesuai dengan keinginanmu.
Ketiga, kamu juga bisa membeli sebidang tanahnya dulu kemudian membangun rumahnya sendiri. Dari segi pembiayaan, cara ini memang paling masuk akal bila dana yang tersedia baru cukup untuk membeli tanahnya. Namun, keraguanmu buat segera mengambil salah satu kaveling yang ditawarkan agen properti mungkin terkait lima hal berikut.
1. Tidak memiliki pengalaman merenovasi apalagi bangun rumah
Untuk kamu yang baru pertama kali mencari rumah, wajar apabila belum ada bayangan sama sekali tentang tahapan dalam membangun rumah dari nol. Jangankan pengalaman membangun rumah sendiri, merenovasi rumah kontrakan pun belum pernah. Dirimu hanya tahu garis besarnya, yaitu ini bukan sekadar memanggil sekelompok tukang dan menyampaikan keinginanmu.
Kamu harus mencari kontraktor yang tepercaya dan ini gak mudah. Apalagi bila dirimu hendak membangun rumah di kota yang berbeda. Kamu tak punya referensi kontraktor yang bisa dipercaya serta hasil kerjanya memuaskan. Kamu juga perlu mengurus izin pendirian bangunan dan sebagainya.
Kalaupun tukang sudah mulai bekerja, dirimu tetap harus mengawasi. Agar pembangunan gak molor apalagi kualitas bahan bangunannya diturunkan tanpa sepengetahuanmu. Semua ini sangat sulit untukmu yang tidak memiliki pengalaman sedikit pun tentang pembangunan rumah. Lain jika ada orangtua atau saudara yang dengan pengalamannya mau membantumu memantau proses pembangunan. Kamu pasti gercep mengamankan satu kaveling.