5 Alasan Seseorang Malas Membuat Jadwal yang Terstruktur, Kamu Begini?

Salah satu cara menjaga keteraturan rutinitas dengan membuat jadwal. Kamu merinci kegiatan apa saja yang akan dilakukan hari ini. Sekaligus menentukan mana yang harus didahulukan.
Namun, pada kenyataannya banyak orang tidak memiliki jadwal yang terstruktur terkait rutinitas kesehariannya. Mereka justru malas, jika harus merinci rangkaian kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
Orang-orang demikian memiliki alasan tersendiri mengapa malas menyusun jadwal yang struktur. Entah karakternya yang tidak telaten, lingkungan sekitar cenderung tidak disiplin, atau banyaknya aktivitas yang muncul dadakan. Dari lima hal di bawah ini, mana yang jadi alasan kamu malas membuat jadwal rutinitas sehari-hari?
1. Berada di lingkungan yang cenderung kurang disiplin

Jadwal memiliki peranan penting terhadap keteraturan rutinitas yang kamu jalani. Harusnya kamu bisa menyusun jadwal secara terstruktur. Namun, tidak jarang seseorang malas melakukannya. Alih-alih membuat jadwal yang jelas dan terperinci, mereka membiarkan kegiatan berjalan begitu saja. Tanpa ada perencanaan yang cermat.
Jangan heran dengan orang yang malas membuat jadwal secara terstruktur. Bisa saja ia dipengaruhi lingkungan sekitar. Contohnya, dikelilingi orang-orang yang cenderung kurang disiplin. Segala sesuatunya dibiarkan berjalan tanpa perencanaan. Lingkungan dengan budaya demikian membuatnya termotivasi melakukan hal serupa.
2. Memang karakter orangnya tidak telaten

Bagi kita mungkin menyusun jadwal terlihat sederhana. Kamu menyusun apa saja kegiatan hari ini dan kapan harus dilaksanakan. Namun, bagi orang yang lain, menyusun jadwal secara teratur dan terperinci bisa menjadi tantangan tersendiri. Akibatnya, ia malas membuat jadwal secara terstruktur.
Salah satunya karena memang tipe orang yang tidak telaten. Awalnya memang kebiasaan, tapi lama-lama melekat jadi satu dengan karakter dalam dirinya. Baginya membuat jadwal secara terstruktur itu rumit. Ia lebih memilih prinsip asal mengalir mengikuti arus. Tidak memiliki perencanaan yang cermat sama sekali terkait kesibukan hari ini.
3. Sering ada aktivitas dadakan

Setiap orang memiliki rutinitas kesibukan masing-masing. Mulai dari urusan pekerjaan sampai kegiatan di rumah. Tapi tahukah kamu? Tidak semua orang memiliki jadwal yang pasti. Beberapa di antaranya kerap mendapat aktivitas dadakan, sehingga harus menunda beberapa aktivitas lain.
Kedatangan aktivitas dadakan seperti ini membuat seseorang malas membuat jadwal yang terstruktur. Percuma saja menyusun jadwal dan perencanaan sedemikian rupa. Kedatangan aktivitas yang penting dan bersifat mendadak membuat semuanya jadi tertunda. Ia tidak mau membuang-buang waktunya untuk hal tersebut.
4. Sebab merasa tidak bisa mematuhi jadwal

Bagaimana caramu menjalani kehidupan sehari-hari? Apakah semua kesibukan dan rutinitas berjalan tertib, atau malah kacau tanpa arah? Hal ini juga berkaitan erat dengan jadwal. Alih-alih menyusun aktivitas dan kesibukan yang harus dilaksanakan, beberapa orang justru mengabaikannya begitu saja.
Keheranan pun muncul mengapa ia bisa bersikap demikian. Salah satunya karena merasa tidak bisa mematuhi jadwal. Percuma saja menyusun perencanaan detail dan cermat. Pada akhirnya ia tidak bisa mematuhi ketentuan yang sudah dibuat. Jadwal yang tersusun secara terstruktur tidak lebih dari tulisan mangkrak.
5. Terlalu banyak aktivitas yang harus dilakukan

Setiap orang memiliki pola kesibukan masing-masing. Ada yang aktivitasnya sangat padat dari pagi sampai malam. Ada juga yang memiliki banyak waktu senggang. Hal ini turut mempengaruhi pula motivasi seseorang dalam menyusun jadwal secara terstruktur.
Banyaknya aktivitas yang harus dikerjakan terkadang membuat seseorang malas menyusun jadwal tersebut. Ia memilih berjalan sesuai alurnya saja. Tidak ada patokan waktu kapan harus dimulai dan kapan harus selesai. Keberadaan jadwal yang ketat di tengah padatnya aktivitas justru bikin diri sendiri tertekan.
Seseorang juga memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya enggan menyusun jadwal secara terstruktur. Entah merasa tidak bisa mematuhi jadwal, sampai tipe orangnya yang memang tidak telaten. Boleh saja dalam hidup kamu tidak memiliki jadwal, asal bisa memastikan segala sesuatunya tidak kacau berantakan.